TIPS MENGGUNAKAN STRATEGI CROSS SELLING DAN UP SELLING BAGI PEMILIK USAHA KECIL

Cross selling adalah ketika suatu usaha mencoba untuk menjual produk atau layanan terkait kepada pelanggan sebagai tambahan dari yang telah dibeli atau digunakan oleh pelanggan.. Contoh cross-selling adalah: “Oh, gelang ini cocok dengan anting-anting itu.”
Sedangkan Up selling adalah ketika sebuah bisnis mencoba menjual produk atau layanan yang ditingkatkan atau lebih mahal kepada pelanggan. contoh up selling adalah “Tukar tambah mobil lama Anda dan dapatkan model terbaru”
Menurut laporan, 65% perusahaan telah berhasil menerapkan strategi Upselling dan Cross-Selling kepada pelanggan mereka yang sudah ada. Akankah anda menjadi salah satu dari mereka? Jika dilakukan dengan buruk, “up-selling” dan “cross-selling” mungkin akan mengancam pelanggan setia Anda. Namun, dengan strategi yang efektif, Anda dapat memanfaatkan peluang “up-selling” dan “cross-selling” untuk meningkatkan keuntungan bisnis dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Lalu apa strategi yang harus dilakukan dalam sistem penjualan cross selling dan up selling ?.

  1. Pertimbangkan kebutuhan pelanggan
    Anda harus mengumpulkan informasi tentang setiap pelanggan, seperti nama mereka, riwayat pembelian, serta suka dan tidak suka. Memiliki sistem seperti perangkat lunak manajemen hubungan pelanggan (CRM) dapat membantu Anda melacak informasi pelanggan yang Anda butuhkan.
    Setelah meninjau riwayat pembelian pelanggan, sesuaikan rekomendasi berdasarkan kebutuhan mereka. Jika Anda ingin melakukan cross-sell atau up-sell di tempat penjualan, cari tahu mengapa mereka membutuhkan produk atau layanan.
  2. Jangan bersikap menyebalkan
    Tidak ada yang mau berurusan dengan tenaga penjualan yang mengejar mereka untuk membeli lebih banyak produk. Hal ini tidak hanya mengganggu, tetapi juga menunjukkan kepada pelanggan bahwa perusahaan tidak terlalu peduli dengan kebutuhan mereka.
    Hindari bersikap menyebalkan saat melakukan up-selling dan cross-selling. Menjaga kebutuhan pelanggan dapat membantu Anda mengetahui kapan harus berhenti. Jangan membuang produk atau layanan yang jelas tidak diinginkan pelanggan Anda.
  3. Ketahui produk dan layanan Anda
    Sebagai pemilik usaha kecil, biasanya Anda tahu pentingnya membuat penawaran dalam bisnis tersebut. Tapi bagaimana dengan karyawan Anda? Karyawan Anda harus memahami produk dan layanan perusahaan Anda.
    Untuk memastikan bahwa setiap orang memiliki pemikiran yang sama, Anda dapat menerapkan pelatihan karyawan sehingga mereka menguasai apa yang disediakan oleh bisnis. Ketika perusahaan tidak memiliki informasi yang mereka butuhkan dan inginkan, 84% konsumen akan merasa frustasi. Pastikan Anda dan karyawan Anda mengetahui informasi yang dibutuhkan pelanggan atau ke mana mencarinya

Berikut tadi adalah 3 Tips menggunakan strategi up selling dan cross selling bagi pemilik usaha kecil. Dan jika Anda membutuhkan berbagai informasi perihal tips menggunakan strategi up selling dan cross selling bagi pemilik usaha kecil. Silahkan hubungi kami melalui email groedu@gmail.com, atau bisa langsung menghubungi kami melalui nomor whatsapp 0812-5298-2900. Kami siap membantu Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *