TIPS BAGAIMANA MEMPERTAHANKAN KELANGSUNGAN DARI BISNIS AGAR BISA SAMPAI KEPADA GENERASI KETIGA

Sebenarnya diantara banyak pengusaha yang bangkrut pada saat generasi pertama sudah mlai melepas tangan. Maka generasi selanjutnya hanya tahu tentang bagaimana menggunakan tanpa pernah tahu bagaimana caranya untuk melanjutkan, bahkan biasanya hanya bisa sampai pada generasi ketiga saja. Tidak hanya sering terjadi pada bisnis besar, namun juga sering terjadi pada semua bisnis. Sangat penting artinya bagi Anda untuk bisa tetap melanjutkan kesuksesan oleh generasi sebelumnya.

Pada tahapan berikut, Anda akan belajar tentang bagaiman caranya untuk membangun dan melanjutkan bisnis sampai pada generasi ketiga dan selanjutnya.

1. Selaraskan tentang tujuan bisnis

Mungkin Anda memiliki semangat dalam membangun bisnis, baik itu karena keinginan sejak kecil atau karena profit yang memang masih bisa dicapai oleh usaha tersebut. Akan tetapi, tidak semua generasi bisa menangkap hal yang sama dengan tujuan Anda. Mereka lebih banyak hanya mengetahui bahwa bisnis yang Anda kerjakan hanya sebatas penghasilan ganda atau pekerjaan sampingan. Mereka belum mengenal tentang jangka panjang manfaat dari bisnis Anda tersebut.

Oleh karena itu, sebaiknya Anda perlu menyelaraskan tujuan dari bisnis ini. Seperti Anda membicarakan pada generasi kedua dan katakan kepada mereka tentang tujuan utama Anda dalam membangun bisnis ini. Selanjutnya mintalah kepada generasi tersebut untuk menyampaikan kepada anak-cucu mereka, sehingga semangat ini tidak akan pernah bisa pudar dari generasi ke genarasi, keturunan Anda akan tetap mendapatkan posisi terbaik dalam jalan bisnis mereka masing-masing.

2. Adanya penurunan pelatihan dari generasi sebelumnya.

Biasanya generasi pertama yang terlalu sibuk dengan keberhasilan yang telah mereka capai. Karena itu sangat wajar apabila mereka terlalu sulit untuk mendapatkan waktu agar bisa bertemu dengan keluarga. Hal ini juga yang biasanya menjadi penghambat utama dalam mewariskan bisnisnya agar bisa tetap lancar dan kokoh. Dia tidak memiliki banyak waktu luang untuk mengajarkan tentang bagaimana cara melanjutkan bisnis pada generasi selanjutnya. Dan akibatnya, generasi selanjutnya tidak mampu dalam mempertahankan bisnis dari orang tuanya dan kemungkinan memiliki resiko yang cukup besar untuk mengalami kebangkrutan.

Pada bagian ini Anda diminta untuk meluangkan sedikit waktu agar bisa mengajarkan ilmu terhadap anak cucu Anda. Dan terkadang juga biasanya diperlukan adanya upaya setengah memaksa terlebih dahulu dari Anda agar mereka mau untuk belajar tentang bagaiamana dalam mengelola bisnis Anda. Ada pepatah yang mengatakan bahwa “tresna jalaran saka kulina”, yang artinya adalah cinta datang karena sudah terbiasa. Maka dari itu ajarilah mereka untuk tetap selalu terbiasa, agar untuk kedepannya mereka bisa mencintai bisnis yang selama ini telah Anda bangun sampai menjadi besar.

3. Perlu adanya komunikasi yang aktif antar generasi selanjutnya.

Setiap generasi memiliki zaman dan gaya hidupnya sendiri-sendiri yang berbeda-beda. Mungkin pada zaman Anda cukup hanya dengan memiliki telepon genggam untuk dapat memulai bisnis tersebut. Akan tetapi, zaman pada generasi kedua dan ketiga Anda, telepon genggam saja masih belum cukup. Perlu adanya koneksi internet dan gadget untuk dapat mendukung kelancaran dari bisnis Anda. Hanya saja tanggapan yang negatif bisa saja muncul dalam pikiran Anda dengan berpikir bahwa semua itu hanyalah hal yang sia-sia belaka. Dan hasilnya adalah Anda hanya akan membiarkan mereka semua menggunakan teknologi sebagai pelampiasan gaya hidup, dan bukan kebutuhan untuk bisnis.

Apabila hal ini sampai terjadi pada Anda, maka segeralah untuk berkomunikasi dengan generasi selanjutnya. Tanyakan tentang apa saja yang bisa dikerjakan oleh gaya hidup pada zaman sekarang ini terhadap bisnis yang Anda kelola saat ini. Jika memang perlu, manfaatkan teknologi tersebut untuk dapat lebih mengembangkan bisnis Anda. Selain akan berkembang menjadi lebih baik, hal ini secara tidak langsung akan membuat generasi selanjutnya semakin merasa tertarik untuk mengelola bisnis Anda.

4. Melibatkan generasi muda sedini mungkin.

Kesalahan selanjutnya adalah membiarkan generasi muda Anda untuk menyaksikan bisnis yang telah selama ini Anda kelola. Beberapa di antaranya sangat terlambat untuk mengajarkan pada generasi-generasi selanjutnya. Akibatnya adalah bisnis yang Anda kelola saat ini tidak bisa menjadi sebaik dengan yang dibangun pada masa Anda dulu. Mereka bukanlah satu-satunya orang yang berhak untuk Anda salahkan, melainkan sikap yang harus Anda miliki sendiri untuk bisa mewariskannya sejak dini.

Seperti yang pernah dilakukan oleh salah seorang pebisnis sukses Hari Tanoe, dia melibatkan semua anak-anaknya ke dalam dunia bisnis yang sedang dikelola. Meskipun ada yang membuat bisnis fashion namun baginya sudah sangat baik untuk mengetahui tentang manajemen berbisnis. Anda juga bisa melibatkan anak-anak Anda ke dalam dunia bisnis dengan cara mengarahkan mereka ke sekolah bisnis, mengambil penjurusan bisnis, sehingga mereka juga akan tetap berada pada jalur yang telah Anda sediakan sebelumnya.

5. Pengelolaan konflik (Manajemen konflik).

Konflik bagaikan sebuah bumbu dalam sebuah masakan, dan hal ini bisa saja terjadi termasuk dalam internal bisnis keluarga. Tidak jarang Anda merasa bahwa sudah sangat lelah dalam bekerja, akan tetapi justru anak-anak Anda malah memiliki gaya hidup yang semakin konsumtif. Hal tersebut yang suatu saat akan menjadi pemicu utama tentang adanya konflik, sehingga anak Anda juga berpikir untuk tidak mau melanjutkan bisnis yang telah Anda kelola selama ini dengan alasan merasa lelah dan mudah stress karena hal itu.

Saat konflik mulai datang untuk menimpa keluarga Anda, maka perlu adanya upaya perbaikan yang cepat. Caranya adalah bisa dengan melakukan perbincangan secara hangat tentang bisnis yang saat ini Anda kelola dan tentang apa saja tantangan yang ada di dalamnya. Hal ini bukan malah akan semakin menambah beban dari anak-anak Anda, akan tetapi lebih kepada agar bisnis yang Anda kelola selama ini tetap mampu bertahan dan bisa dinikmati oleh generasi-generasi penerus Anda di masa mendatang. Semoga artikel ini dapat semakin menambah wawasan Anda sekalian, terima kasih dan salam sukses untuk kita semua.

 

 

Groedu Academy E-Learning

City Of Tomorrow Mall, Jl. A Yani No. 288 (Bunderan Waru) Lantai UG, Blok US 23, No. 3 & 5, Surabaya.

Handphone : 0818521172 (XL), 081252982900 (Simpati)
Office (only call no sms)  : 081-59417699
Email : groedu@gmail.com/groedu_inti@hotmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.