TERBENTUKNYA MARKET BARU MELALUI USAHA LATERAL MARKETING

Boneka barbie merupakan salah satu contoh dari hasil pemikiran yang berbeda tentang boneka. Sebuah pemikiran yang mampu menerapkan ilmu atau metode yang mana perusahaan akan menggunakan proses pencarian dan penciptaan ide-ide baru yang berbeda. Metode seperti ini disebut dengan Lateral Marketing (Pemasaran Lateral). Produk-produk baru akan diciptakan di luar suatu kategori atau market tetap dan biasanya akan membentuk kategori atau market-market baru. Begitu pula dengan produk, sebuah produk akan diubah menjadi sedemikian rupa agar dapat sesuai untuk memenuhi berbagai kebutuhan-kebutuhan baru, market, atau situasi baru yang belum pernah dipertimbangkan sebelumnya.

lateral-marketingKeunggulan utama dari tipe inovasi semacam ini adalah dapat terbentuknya market baru, bukan penguasaan atas suatu segmen dari market yang sudah ada. Boneka yang tadinya memang diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak kecil, sekarang telah banyak melahirkan market baru yaitu sebuah market remaja (ABG) dengan boneka yang sudah dimodifikasi dan disesuaikan. Barbie telah “menambahkan satu kebutuhan” atau menciptakan suatu market baru untuk produk boneka. Bahkan Philip Kotler pernah berkata, “Siapa salah satu penghasil fashion terbesar di dunia?  Jawabannya adalah Mattel.”

Mungkin bagi kaum remaja sekalipun, terkadang boneka masih dianggap terlalu kekanak-kanakan.  Namun berbeda dengan Barbie yang bisa sukses masuk kedalam pasar seperti ini. Bukan karena hanya mengandalkan faktor bonekanya saja, namun lebih karena banyaknya ekstensi dari produk-produk yang sudah ada, dan konsep kuat di belakangnya, serta juga unsur fashion yang begitu kental serta melekat kuat pada image bonekanya. Fashion disini bukan hanya tentang pakaian, namun juga mencakup kepada model rambut, sepatu, tas, bahkan sampai kepada alat-alat make-up. Para penggemar busana atau fashion bisa jadi juga akan ikut menjadi penggemar dari Barbie.

Beberapa remaja yang mengaku begitu menggemari Barbie pada masa kecilnya, masih tetap menggemarinya sampai pada masa-masa dewasanya. Mereka selalu bisa mengambil sebuah boneka dan bermain sesuai dengan skenario atau imajinasi mereka sendiri. Barbie bisa menjadi apapun yang mereka inginkan, bisa memiliki karier apapun yang mereka mau, dan bisa tampil seperti apapun yang mereka inginkan.

Walaupun sebenarnya tidak harus dimainkan seperti layaknya anak-anak kecil pada umumnya, beberapa remaja juga seringkali menggunakan Barbie sebagai sebuah pajangan atau display yang menarik, yang dapat mencerminkan atau seakan menceritakan skenario imajinasi apapun yang berada di pikiran mereka. Seperti halnya filosofi dari penciptanya, bahwa melalui sebuah karakter bonekanya, mereka dapat menjadi apapun yang mereka inginkan. Barbiepun demikian, mampu mewakili pendapat dan fakta bahwa wanita memang selalu memiliki pilihan dan mereka bisa melakukan apapun yang ingin mereka lakukan.

Sebelum kemunculan Barbie, semua boneka memiliki harga, ukuran, kebangsaan, desain, pakaian, komplemen, aksesori, warna mata, dan warna rambut yang bermacam-macam, namun tidak seorangpun memikirkan tentang boneka non-bayi. Mengapa bisa demikian?  Karena jauh tertanam dalam pikiran mereka bahwa boneka lebih cenderung sebagai permainan bayi dan anak-anak kecil yang masih belum dewasa.

Mindset dari keyakinan seperti inilah yang kemudian akan melahirkan modifikasi dalam atribut-atribut dari bayi pada saat menciptakan boneka baru. Tidaklah mengejutkan apabila ide seperti ini akan muncul pada diri seseorang yang tidak bekerja untuk perusahaan boneka. Orang-orang pada perusahaan tersebut mungkin begitu buta terhadap kemungkinan adanya boneka yang berpenampilan lebih dewasa.

Barbie merupakan boneka paling laku di dunia, setelah menjadi bagian integral dari kehidupan jutaan gadis remaja. Daya tarik abadi dari Barbie telah melahirkan adanya kelompok-kelompok penggemar fanatik yang begitu senang mengoleksi boneka Barbie. Dari selebritis seperti Cher sampai tema desainer fashion yang begitu glamor, lini Barbie Collectibles yang begitu menakjubkan dengan menawarkan ratusan boneka.

 

 

Groedu Academy E-Learning

City Of Tomorrow Mall, Jl. A Yani No. 288 (Bunderan Waru) Lantai UG, Blok US 23, No. 3 & 5, Surabaya.

Handphone : 0818521172 (XL), 081252982900 (Simpati)
Office (only call no sms)  : 0811-3444-910
Email : groedu@gmail.com/groedu_inti@hotmail.com

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.