TAHAPAN-TAHAPAN PERENCANAAN SEDERHANA DALAM PROSES PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTURING

Jenis perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur yang cukup banyak kita jumpai saat ini. Gambaran secara lebih jelas tentang jenis perusahaan manufaktur tidak berarti harus melulu melihat sebuah pabrik-pabrik besar dan sangat luas. Namun hanya cukup melihat bagaimana proses produksi yang sudah dilakukannya, yaitu jenis perusahaan yang bergerak dalam bidang pengelolaan bahan-bahan baku/mentah agar dapat menjadi bahan jadi yang sudah siap untuk digunakan oleh para konsumen.

sop1Perusahaan jenis manufaktur memiliki peran yang begitu besar dalam kehidupan kita. Karena dengan adanya perusahaan manufaktur ini, maka kita bisa memanfaatkan berbagai jenis bahan-bahan mentah yang semula tidak pernah digunakan untuk menjadi barang jadi yang bisa dimanfaatkan lagi.

Dalam terjadinya proses produksi tersebut telah dibutuhkan adanya perencanaan produksi yang lebih matang agar apa yang menjadi fungsi dari proses produksi tersebut dapat dipenuhi dengan baik. Fungsi dari proses produksi adalah untuk membuat barang atau jasa yang telah dibutuhkan oleh masyarakat dengan waktu, jumlah, dan harga yang benar-benar sesuai. Hal seperti ini akan menghindarkan dari terjadinya lambatnya waktu dari produksi, harga yang tidak sesuai, dan dalam jumlah yang tidak tepat.

Misalnya, jika Anda memiliki jenis usaha konveksi baju-baju anak. Anda tidak tahu bagaimana untuk merencanakan proses produksi dari jenis usaha konveksi sehingga fungsi produksi usaha Anda tidak dapat berjalan dengan baik. Anda memproduksi baju anak pada saat sebuah perusahaan baju anak ternama telah mengenalkan produk barunya dengan harga berada di bawah harga produk dari usaha kecil Anda.

Maka produk Anda tidak akan dilirik oleh para konsumen, yang tentunya akan lebih senang untuk memilih brand yang sudah sangat mapan. Belum lagi jikaAnda memproduksinya dalam jumlah yang sangat besar karena Anda merasa yakin bahwa produk Anda akan menjadi laku keras. Memang, baju yang akan Anda hasilkan sangat bagus, baik dari segi kualitas bahan dan desain. Namun karena Anda tidak tahu bagaimana mengatur timing yang lebih tepat untuk memproduksinya, maka stok baju anak yang telah Anda produksi malah semakin menumpuk di gudang. Produk Anda menjadi kalah bersaing. Inilah yang bisa menjadi penyebab dari ambruknya usaha Anda, Untuk menghindari agar tidak sampai terjadi hal yang terburuk seperti diatas, maka Anda sangat membutuhkan adanya perencanaan proses produksi. Metode dari perencanaan produksi perusahaan manufaktur berhubungan erat dengan beberapa hal berikut ini, yaitu:

1. Jenis barang yang akan diproduksi.
2. Prediksi jumlah output barang yang akan diproduksi.
3. Tatacara pengolahan/pembuatan barang jadi.

Keputusan tentang jenis dan jumlah produk yang akan Anda produksi harus berdasarkan atas data-data dari kebutuhan pasar yang telah didapatkan oleh bagian marketing. Setelah Anda berhasil untuk mendapatkan data-data dari bagian marketing, maka Anda dapat menginformasikannya kepada bagian produksi agar segera untuk membuat produk sesuai dengan apa yang telah dibutuhkan oleh pasar.

Tahapan-Tahapan Untuk Perencanaan Sederhana Proses Produksi Perusahaan Manufaktur

Perencanaan produksi perusahaan manufaktur ini bukanlah metode yang sangat rumit yang hanya bisa diterapkan pada perusahaan-perusahaan manufaktur yang berskala sangat besar. Namun dapat sedikit lebih disederhanakan melalui beberapa tahapan berikut, yaitu:

1. Desain awal proses.

Desain dan spesifikasi serta persyaratan yang harus dipenuhi. Misalnya menggunakan 5 unit mesin jahit listrik Treasure BS 101, 2 unit mesin press kaos dan lain sebagainya.

2. Desain produk.

Menentukan bagaimana desain dari barang/produk yang nantinya akan diproduksi dengan tepat. Anda dapat membuat desain baju berdasarkan bahan (kain atau kaos), usia anak, ukuran dan warna dengan lebih mendetail. Dalam membuat desain seperti ini Anda bisa meminta bantuan dari orang yang lebih ahli dalam bidang desain baju anak dan penjahit. Desain baju tersebut pada awalnya harus dibuat dalam bentuk gambar yang sudah dilengkapi dengan informasi bahan, ukuran, detail jahitan atau aksesorisnya.

3. Cara pembuatan (produksi).

Pada tahap ini Anda harus menentukan urutan-urutan dari proses produksi, tempat kerja, dan peralatan yang nantinya akan digunakan. Misalnya, untuk membuat pola, memotong kain, menjahit dan melakukan pengecekan akhir. Sedangkan alat-alat yang nantinya akan digunakan untuk masing-masing proses adalah berupa gunting, benang, dan lain sebagainya yang sudah disiapkan sebelumnya.

4. Memulai proses pembuatannya.

Pada tahap terakhir ini Anda dapat melakukan proses modifikasi dari langkah-langkah diatas (poin 3), akan tetapi harus disesuaikan dengan desain serta tuntutan dari kualitas. Terkadang hasil yang nantinya akan Anda peroleh pada tahap ini memang akan sedikit berbeda dengan perencanaan dari awal. Ini merupakan hal yang sangat wajar selama tidak sampai menyimpang jauh dari berbagai ketentuan yang sudah Anda tetapkan sebelumnya, mulai dari langkah 1-3.

Yang harus selalu Anda ingat adalah dalam menentukan jumlah barang-barang yang akan diproduksi memang sangat dipengaruhi oleh bagaimana pola permintaan atau forecast dari para pelanggan. Jangan sampai Anda meremehkan metode perencanaan produksi dari usaha manufaktur, karena hal yang kelihatannya seperti proses produksi yang sangat sepele akan menjadi sangat menentukan bagi keberlangsungan dari proses produksi dan penjualan Anda.

 

 

 

Groedu Academy E-Learning

City Of Tomorrow Mall, Jl. A Yani No. 288 (Bunderan Waru) Lantai UG, Blok US 23, No. 3 & 5, Surabaya.

Handphone : 0818521172 (XL), 081252982900 (Simpati)
Office (only call no sms)  : 0811-3444-910
Email : groedu@gmail.com/groedu_inti@hotmail.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *