Tag Archives: plan budgetting

02Okt/17

PROSEDUR-PROSEDUR DALAM PENYUSUNAN ANGGARAN DAN REALISASI BIAYA PERUSAHAAN

Suatu penganggaran dalam sebuah prosedur penyusunan dapat berfungsi dengan baik apabila taksiran-taksiran yang telah dimuat didalamnya sudah benar-benar akurat, sehingga tidak jauh berbeda dengan realisasinya. Agar bisa melakukan penaksiran dengan lebih akurat, maka diperlukan berbagai data-data, informasi dan pengalaman yang merupakan faktor-faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam menyusun anggaran.  
Anggaran biaya operasional merupakan anggaran atau taksiran terhadap hampir semua biaya yang telah dikeluarkan dalam masa satu tahun buku.  Penyusunan angggran biaya operasional Dinas dan lain sebagainya.

Pengendalian Terhadap Biaya Operasional Perusahaan

1. Konsep Dasar Dari Sistem Pengendalian Biaya.

Pengendalian dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi terhadap berbagai penyimpangan-penyimpangan yang seringkali terjadi antara apa yang telah ditetapkan dalam anggaran dengan realisasinya dan pertimbngan bagi perencanaan yang semakin lebih baik dimasa yang akan datang. Pengendalian harus dilaksanakan berdasarkan standar dan budget yang telah disusun atau melalui berbagai pertimbangan dari pihak manajemen, peramalan dengan perhitungan secara matematis dan berbagai pengalaman dimasa lalu.

Pengendalian biaya operasional pada perusahaan yang diadakan melalui penganggaran. Evaluasi terhadap anggaraan yang terjadi bertujuan untuk mengetahui berbagai kelemehan-kelemahan dalam pelaksanaannya. Apabila terdapat kelemahan maka dapat diambil tindakan korektif untuk periode anggaran berikutnya. Instansi perusahaan yang menganut prinsip fleksibilitas anggaran itu artinya dalam rangka untuk mengoptimalkan pencapaian rencana kerja selalu diadakan penyesuaian-penyesuaian terhadap berbagai alokasi terhadap biaya anggaran. Untuk itulah harus ada perbandingan anggaran dengan realisasi anggarannya dari semua perkiraan yang terdapat  dalam anggaran operasional tersebut.

2. Pengendalian Anggaran Biaya Administrasi & Umum.

Pengendalian yang dilakukan contoh terhadap biaya  administrasi & umum adalah sebagai berikut:

• Membuat anggaran biaya secara administrasi dan umum pada masa awal periode.
• Mengalokasikan anggaran secara lebih tepat sasaran.
• Memeriksa bukt i-bukti transaksi yang terjadi.

Pengawasan Terhadap Biaya Operasional Perusahaan

Pengawasan merupakan fungsi manajemen yang menempati urutan paling bawah, akan tetapi bukan berarti bahwa fungsi seperti ini kalah pentingnya dari fungsi-fungsi yang lainnya. Karena pangawasan terhadap biaya operasional justru sudah ada sejak penetapan dari struktur organisasi itu sendiri. Pengawasan merupakan apa yang telah dilaksanakan, maksudnya adalah untuk mengevaluasi terhadap prestasi kerja dan jika harus menerapkan tindakan-tindakan yang lebih korektif sehingga hasil pekerjaan akan sesuai dengan perencanaan.

Pengertian seperti ini  menunjukkan adanya hubungan yang sangat erat antara perencanaan dan pengawasan. Seperti terlihat dalam kenyataan, bahwa untuk langkah awal dari proses pengawasan sebenarnya bermula dari langkah perencanaan, penetapan tujuan, dan penetapan standar atau sasaran kegiatan. Pengawasan akan sangat membantu dalam hal penilaian apakah perencanaan telah dilaksanakan secara lebih efektif.  Pengawasan biaya yang efektif memiliki 2 (dua) macam aspek, yaitu:

1. Pengawasan terhadap operasional bisnis.

Pengawasan operasional adalah pengawasan biaya yang dilakukan manajemen melalui kegiatan (operasi). Namun dengan  sasaran  yang hendak dicapai, pengawasan operasional tidak dapat dipertahankan lebih lama karena hal demikian merupakan pemborosan dan tidak efisien.Oleh karenanya pengawasan operasional perlu ditambah dengan pengawasan akuntansi.

2. Pengawasan keuangan (Akuntansi).

Pengawasan keuangan merupakan pengawasan dari biaya yang dilakukan melalui prosedur-prosedur akuntansi dan pencatatan-pencatatan terhadap biaya. Karena sasaran pokok yang lebih tertuju kepada pengelompokan biaya, maka perhatian yang lebih besar akan tertuju kepada pengawasan akuntasi. Pengawasan akuntansi yang memang bertujuan untuk menciptakan suatu sistem pencatatan yang dapat mengembangkan pertanggungjawaban terhadap biaya-biaya dan arus pekerjaan, serta untuk memberikan laporan yang lebih singkat tentang hal-hal yang berhubungan dengan pengawasan dan laporan statistik untuk mengetahui seputar perkembangan orang-orang yang bertanggungjawab atas biaya.

Pengawasan biaya operasional pada perusahaan biasanya akan dilakukan melalui anggarannya. Pengawasan ini tidak hanya pada saat terjadinya evaluasi akhir periode, namun juga melalui pengawasan akan dilakukan pada saat periode berjalan. Instansi perusahaan juga harus menggunakan prinsip dari fleksibilitas anggaran yang artinya adalah dignakan dalam rangka untuk pengoptimalan dalam hal pencapaian rencana kerja agar selalu diadakan penyesuaian terhadap berbagai alokasi biaya yang telah dianggarkan sebelumnya. Untuk melaksanakan pengawasan terhadap anggaran biaya terhadap operasional, maka instansi untuk membandingkan rencana anggaran dan realisasi yang telah terjadi pada setiap berbagai perkiraan-perkiraan yang terdapat dalam anggaran dari biaya operasional.

Syarat-syarat terpenting dalam pengawasan anggaran biaya operasional adalah sebagai berikut:
 
1. Pengelompokan secara tepat terhadap berbagai elemen biaya operasional serta untuk pembukuannya.
2. Penentuan pertanggungjawaban atas berbagai biaya operasional pada tingkatan bagian tertentu secara per individual.

Agar dapat memenuhi dari kedua persyaratan tersebut, maka dalam pengawasan biaya operasional sangat diperlukan adanya beberapa langkah-langkah sebagai berikut:
 
1. Menggolongkan elemen-elemen biaya operasional atas jenis biaya tersebut.
2. Mengalokasikan setiap jenis biaya operasional pada setiap divisi yang berhubungan langsung dengan fungsinya masing-masing.
3. Menentukan teknik-teknik dalam hal pengawasan biaya operasional pada setiap masing-masing fungsi.

Berdasarkan data tersebut akan dapat dibuat seputar pengawasan biaya operasional pada pada internal perusahaan, dan langkah-langkah yang harus mereka lakukan adalah sebagai berikut:
 
1. Membuat anggaran biaya operasional pada masa awal periode.
2. Mengalokasikan dari setiap jenis biaya operasional secara lebih tepat.
3. Memeriksa bukti-bukt i serta hal-hal yang berhubungan langsung dengan pengeluaran tentang biaya operasional.

Setelah langkah langkah diatas dilakukan, maka hal terakhir yang harus dilakukan instansi internal perusahaan adalah melakukan pengawasan dengan cara membandingkan anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya dengan realisasi yang sudah terjadi.

 

 

Groedu Academy E-Learning

City Of Tomorrow Mall, Jl. A Yani No. 288 (Bunderan Waru) Lantai UG, Blok US 23, No. 3 & 5, Surabaya.

Handphone : 0818521172 (XL), 081252982900 (Simpati)
Office (only call no sms)  : 0811-3444-910
Email : groedu@gmail.com/groedu_inti@hotmail.com

 

29Sep/17

PERSYARATAN YANG HARUS DILAKUKAN DALAM PERENCANAAN PEMBIAYAAN OPERASIONAL PERUSAHAAN

Setiap perusahaan pasti akan selalu dihadapkan kepada berbagai macam jenis dan kondisi seputar keterbatasan. Kondisi seperti inilah yang seringkali memaksa perusahaan agar mampu dalam menyusun  perencanaan yang lebih tepat agar sumber daya yang masih serba terbatas seperti ini dapat dimanfaatkan sedemikaian rupa dalam memberikan manfaat secara lebih optimal dalam pencapaian tujuan perusahaan.

Perencanaan pada dasarnya adalah untuk memilih alternatif-alternatif yang mungkin saja dapat dilakukan dengan mempertimbngkan tujuan usaha serta berbagai sumber-sumber ekonomi yang dimiliki oleh perusahaan dan beberapa kendala-kendala yang telah dihadapi. Untuk tujuan tersebut maka pihak manajemen harus mengetahui tentang data-data yang relevan yang menyangkut seputar keuntungan dan biaya dimasa yang akan datang. Perencanaan merupakan suatu proses untuk mengembangkan tujuan perusahaan Pada dasarnya perencanaan yang baik dapat menjadi sebuah alat bantu bagi pihak manajemen dalam mengukur produktivitas dan efisiensi dalam mencapai sasaran perusahaan.  

Dari defisiensi tersebut dapat disimpukan bahwa perencanaan akan menetapkan suatu cara untuk bertindak sebelum tindakan itu sendiri akan dilaksanakan. Dengan kata lain bahwa dalam perencanaan, orang akan dihadapkan untuk berpikir terlebih dahulu sebelum akan melakukan dan siapa yang akan melaksanakannya serta bagaimana pertanggungjawaban terhadap setiap kegiatan yang akandilakukan.

Biaya operasional merupakan elemen terpentng dari sebuah perusahaan. Oleh karena itu biaya operasional terlebih dahulu harus direncanakan agar bisa sesuai dengan anggaran sebaik-baiknya. Perencanaan biaya operasional akan dilaksanakan melalui penyusunan anggaran biaya. Anggaran merupakan rencana secara tertulis tentang berbagai kegiatan dari suatu perusahaan yang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya akan dinyatakan dalam satuan uang untuk jangka waktu tertentu. Anggaran merupakan alat manajemen dalam mencapai tujuan mereka. Jadi anggaran bukanlah suatu tujuan.

Agar sebuah perencanaan dapat berjalan dengan lancar, maka perencanaan tersebut harus memenuhi beberapa persyaratan berikut:
 
1. Memulai tujuan dengan tepat dan proses penyusunannya juga tepat .
2. Perencanaan harus memahami tentang tujuan yang ingin dicapai.  
3. Rencana harus tetap konsisten.
4. Komunikasi harus baik, instruksi harus lengkap dan tetap efektif.  
5. Berikan penghargaan terhadap yang berprestasi.  
6. Harus melibatkan partisipasi dari semua pihak.  
7. Harus terintegrasi dengan  tujuan lainnya  serta keterbatasan yang ada dalam perusahaan.

Anggaran bisa dianggap sebagai sebuah sistem yang otonom, karena memiliki sasaran serta cara-cara kerja tersendiri, namun berbeda dengan sasaran serta tata kerja sistem dari perusahaan, akan tetapi tetap dapat dianggap sebagai sebuah subsistem, yaitu bagian dari sistem yang lebih besar lagi.

Anggaran yang telah disusun oleh Dinas contohnya adalah melibatkan semua pihak yang berada pada tingkatan manajemen dalam penyusunan programnya. Penyusunan anggaran seperti ini akan dilakukan bersama-sama, mulai dari pimpinan sampai kepada para staff keuangan dalam instansi tersebut. Sehingga pihak manajemen Dinas akan menetapkan bahwa anggaran yang telah disahkan merupakan suatu komitmen atau kesanggupan dalam melaksanakan rencana yang telah dianggarkan demi menjalannkan operasional dari instansi.

Dinas akan menggunakan beberapa dasar dalam penyusunan perencanaan anggaran, yaitu:

1.  Anggaran Tahun Lalu.
 
Salah satu pertimbangan penting dalam penyusunan anggaran tahun yang akan datang adalah berupa anggaran tahun-tahun yang sudah lewat.

2.  Realisasi Tahun Berjalan.

Realisasi tahun berjalan merupakan hal yang terpenting dan harus diperhatikan dalam menyusun anggaran, karena angka-angka dalam setiap realisasi merupakan data yang akurat.

3.  Ramalan Yang Akan Datang (Prediksi Kemungkinan).

Ramalan yang dimaksudkan disini adalah hal-hal yang kemungkinan bisa saja terjadi pada masa yang akan datang yang akan disesuaikan, sehingga anggaran yang telah disusun nantinya akan mendekati realisasi yang diinginkan.

 

 

Groedu Academy E-Learning

City Of Tomorrow Mall, Jl. A Yani No. 288 (Bunderan Waru) Lantai UG, Blok US 23, No. 3 & 5, Surabaya.

Handphone : 0818521172 (XL), 081252982900 (Simpati)
Office (only call no sms)  : 0811-3444-910
Email : groedu@gmail.com/groedu_inti@hotmail.com