Tag Archives: marketing

26Nov/18

BEBERAPA KELEBIHAN ANTARA INFLUENCER MARKETING DAN BRAND AMBASSADOR UNTUK STRATEGI MARKETING

Mengikuti perkembangan dan terjadinya berbagai macam perubahan dalam dunia bisnis, sudah menjadi cara konsumen dalam hal memandang sebuah merek pada era serba digital seperti sekarang ini, tentu saja akan mampu membawa pertanyaan: lebih baik mana antara seorang influencer marketing dengan brand ambassador yang lebih efektif dalam mendapatkan konsumen.

influencers-vs-ambassadors-1-638Seperti yang sudah kita diketahui bersama, bahwa untuk saat ini konsumen memang memiliki pola pandang yang lebih berbeda dalam bagaimana untuk melihat sebuah merek seiring dengan semakin masifnya penggunaan media sosial. Maka sangat tidak mengherankan jika hal itu juga membawa cara baru bagi sebuah merek dalam melakukan strategi pemasarannya, menyentuh langsung kepada konsumen melalui sosial media. Hal ini juga yang kemudian akan memunculkan satu fenomena baru, yaitu semakin banyak bermunculannya para influencer marketing.

Lain halnya dengan brand ambassador, influencer marketing tentu saja lebih memahami dan menguasai wilayah media sosial. Apalagi jika mereka sudah memiliki banyak pengikut yang dengan senang hati akan menerimanya berbagai satu rekomendasi. Maka sangat tidak mengherankan jika akhirnya banyak diantara merek-merek yang lebih memilih untuk menggunakan influencer marketing dalam strategi media sosial marketing mereka.

Sebuah studi yang telah dikeluarkan dari Schlesinger Associates baru-baru ini telah menunjukkan, bahwa terdapat 81% perusahaan merasa benar-benar puas dengan kinerja dari para influencer marketing dalam hal memasarkan produknya. Selain itu berdasarkan laporan dari Allison + Partners Asia pada November 2017 lalu, sebanyak 95% Warganet memang sangat mengikuti rekomendasi influencer marketing yang mereka follow dari media sosial.

Berdasarkan dari data-data di atas, maka bisa diasumsikan bahwa peran dari influencer marketing untuk saat ini memang jauh lebih penting apabila dibandingkan dengan brand ambassador. Namun bukan berarti dengan cara menggunakan influencer marketing tanpa adanya kendala. Merek yang sudah menggunakan influencer marketing sangat rentan salah dalam hal memilih influencernya. Sehingga resiko dalam hal inipun masih tetap ada.

Namun, dengan keberadaan dari para influencer marketing untuk saat ini, apakah hal itu berarti sebuah merek sudah tidak perlu lagi menggunakan brand ambassador? Sebenarnya terdapat beberapa kalangan yang beranggapan bahwa peran penting dari brand ambassador untuk saat ini sudah tidak terlalu signifikan. Karena dengan adanya keterbatasan dari jumlah penggemar bagi mereka. Karena seorang selebriti yang sudah terpilih juga belum tentu bisa mempengaruhi massa yang berada di wilayah media sosial.

Akan tetapi tentu saja masih ada beberapa perbedaan antara brand ambassador dengan influencer marketing ini. Perbedaan tersebut berada dari segi ‘mengatur’ salah satu pihaknya. Untuk influencer marketing, tentu saja mereka tidak ingin terlalu diatur tentang bagaimana cara dalam memasarkan sebuah produk. Karena mereka sudah memiliki gayanya masing-masing yang pastinya bisa lebih diterima oleh para pengikutnya. Dari sisi lainnya, mereka memang lebih mengerti dan memiliki power dari media sosial. Sementara itu untuk brand ambassador sendiri, tentu saja jauh lebih mudah diatur oleh sebuah merek dalam hal gaya dan berbagai peran yang diperlukannya.

Namun untuk perbedaan dari keduanya bukan hanya itu saja. Terdapat lagi beberapa poin yang akan menjadi kekuatan dari masing-masing untuk dipilih oleh sebuah merek.

1. Seoraang Influencer Marketing.

Setiap influencer marketing memiliki pengaruh dalam segmentasi pasar yang berbeda-beda. Influencer marketing lebih cenderung menguasai lebih banyak platform media sosial daripada seorang brand ambassador. Hal-hal yang perlu untuk lebih dipertimbangkan dalam hal menggunakan influencer marketing ini adalah:

• Bidang-bidang yang telah mereka kuasai, sehingga dapat sangat berpengaruh kepada para pengikutnya.
• Respon yang telah diberikan oleh pengikutnya pada setiap jenis postingannya.
• Cocok atau tidakkah gaya kampanye yang saat ini sedang digunakan dengan konsumen yang sedang Anda targetkan.
• Apakah sebagian besar pengikutnya masih tetap berada pada segmentasi pasar yang ingin Anda incar.

2. Seorang Brand Ambassador.

Jauh berbeda dengan seorang influencer marketing yang telah digunakan pada sekali atau dua kali kesempatan, brand ambassador biasanya sudah dikontrak terlebih dahulu untuk waktu jangka panjang. Selain itu, tugas utama dari seorang brand ambassador ini adalah untuk menjadi juru bicara bagi sebuah merek tertentu. Hal-hal yang harus lebih dipertimbangkan untuk menggunakan brand ambassador ini adalah sebagai berikut:

• Harus bisa mendapatkan brand ambassador yang lebih cerdas karena mereka juga harus mengetahui dengan pasti tentang sebuah brand/merek.
• Harus mencari yang lebih ahli dan tahu benar tentang bagaimana ranah industri dari merek tertentu.
• Menjadi brand ambassador dari sebuah merek sebenarnya juga sangat diimpikan oleh seorang influencer marketing.
• Berbagai pandangan masyarakat luas terhadap seorang brand ambassador sangat menentukan keberhasilan dari kampanye merek Anda untuk kedepannya.
• Jumlah haters yang menjadi hal yang harus tetap dipertimbangkan.

Jika Anda sudah menentukan pilihan untuk menggunakan antara seorang influencer marketing atau brand ambassador, maka langkah pertama dalam menyeleksi yang dimulai dengan memahami perbedaan utama dalam kategori masing-masing yang sekiranya sangat berpengaruh besar terhadap merek Anda.

Merek juga sebenarnya harus mampu mengembangkan strategi, sasaran, dan indikator kinerja utama yang sebelumnya telah ditentukan. Setelah selesai dipetakan, maka hal ini akan sangat membantu Anda secara lebih jauh untuk memilih manakah yang paling sesuai dengan merek Anda.

Strategi pemasaran dengan influencer marketing atau menggunakan brand ambassador harus tetap menjadi bagian yang utuh dari sebuah brand/merek, karena dari keduanya juga sama-sama berharganya dalam hal mendorong keterlibatan dan menghadirkan market terbaru. Untuk tujuan seperti inilah, maka sangat penting bagi Anda dalam memilih siapa sebenarnya sosok yang paling efektif untuk merek Anda tersebut. Apakah influencer marketing ataukah brand ambassador, maka Anda sendirilah yang akan menentukannya.

 

 

 

 

Groedu Academy E-Learning

City Of Tomorrow Mall, Jl. A Yani No. 288 (Bunderan Waru) Lantai UG, Blok US 23, No. 3 & 5, Surabaya.

Handphone : 0818521172 (XL), 081252982900 (Simpati)
Office (only call no sms)  : 0811-3444-910
Email : groedu@gmail.com/groedu_inti@hotmail.com

06Jan/18

MEMANFAATKAN KEKUATAN PACKAGING (KEMASAN) PRODUK SEBAGAI UPAYA MENARIK PERHATIAN KONSUMEN

Pentingnya proses packaging produk dalam usaha untuk menarik perhatian para konsumen yang berhubungan dengan kebutuhan terhadap suatu kreativitas dan inovasi untuk menjalankan bisnis. Bagaimana tidak, perkembangan daya saing yang sangat tinggi dan beraneka ragamnya jenis permintaan pasar semakin menjadikan para pelaku bisnis juga harus mampu untuk mengatur strateginya dalam mempertahankan bahkan meningkatkan jenis bisnisnya.

abPackaging sendiri bisa dikatakan adalah suatu yang begitu penting pada sebuah produk dikarenakan sebagai salah satu pemicu utama dari ketertarikan para konsumen terhadap produk adalah terletak pada tampilan luar dari packaging (kemasan). Dalam membuat packaging tidak hanya berhubungan dengan warna dasar yang akan digunakan saja, akan tetapi juga dari desain dan informasi yang dimuat beserta dengan packaging produk tersebut. Untuk itulah, maka seorang pelaku bisnis juga tetap harus memikirkan tentang bagaimana segala informasi dari produk tersebut dapat tersampaikan dengan baik.

Manfaat dari pross packaging selain sebagai wadah dan pelindung produk juga berperan sebagai sarana dalam memberikan informasi untuk memasarkan produk. Poin terpenting dari pentingnya pross packaging produk adalah agar dapat menarik perhatian dari para konsumen.

Lalu proses packaging produk seperti apa yang akan mampu untuk menarik minat dan perhatian dari konsumen?

1. Pemilihan Warna Dasar yang Menarik dan Cenderung Lebih Mengundang Perhatian.

Pentingnya pross packaging untuk menarik perhatian konsumen adalah dengan cara memilih warna packaging dari sebuah produk. Oleh karena itu akan lebih baik jika menggunakan warna dasar yang menarik dan mencerminkan produk yang ditawarkan, akan tetapi sebaiknya hindari terhadap warna yang terlalu mencolok. Seperti halnya, produk makanan dengan rasa vanila maka warna yang pantas adalah dengan warna putih.

2. Memiliki Ciri Khasnya Masing-Masing.

Produk dengan proses packaging yang berbeda dari yang lain atau memiliki ciri khas tersendiri akan menjadikan para konsumen tidak terlalu sulit untuk mencarinya. Yang mana hal seperti ini membuktikan bahwa desain dari packaging produk yang akan digunakan berbeda dengan jenis produk yang lainnya atau bisa dikatakan lebih berani untuk berinovasi. Tentunya hal itu akan semakin menambah kesan positif bagi konsumen terhadap produk yang sedang ditawarkan.

3. Memuat Informasi Tentang Produk.

Dalam proses packaging harus terdapat adanya informasi yang berhubungan dengan produk, hal ini juga tetap harus diperhatikan. Packaging yang baik akan memberikan informasi yang berhubungan dengan produk seperti apa yang ada didalamnya. Sehingga harus ada sebuah pertimbangan terkait dengan pemilihan kata yang tepat dan pengaturan tata letak informasi produk dengan sangat baik. Karena produk seperti makanan memiliki informasi yang sangat banyak untuk dimuat pada proses packaging atau kemasannya seperti komposisi, kandungan gizi dan lain sebagainya.

4. Memberi Kenyamanan Bagi Konsumen yang Melihatnya.

Memberi kenyamanan yang dimaksud disini adalah hal yang utama dalam hal betapa pentingnya packaging produk untuk menarik perhatian para konsumen yang dapat memberikan sebuah sebuah solusi, memiliki tampilan yang bersih dan rapi, memahami apapun kebutuhan dan keinginan para konsumen, dan memiliki kemudahan untuk membawa produk tersebut. Selain itu, bahan dari packaging sebaiknya juga harus memberikan keramahan baik itu bagi para konsumen maupun untuk lingkungan.

5. Memberikan Kesan yang Lebih Positif.

Selain untuk memberikan kenyamanan bagi para konsumen, proses packaging akan menjadi jauh lebih baik jika mampu memberikan kesan yang lebih positif bagi para konsumen. Hal ini juga seringkali ditemukan pada produk-produk yang sudah ada, contohnya adalah produk yang telah menyantumkan beberapa kata untuk memberikan motivasi atau berupa anjuran untuk melakukan kegiatan yang lebih positif. Berikanlah kesan positif yang berbeda dari packaging yang sering  digunakan oleh produk-produk lain agar semakin menambah ciri khas dan daya tarik tersendiri bagi para konsumen.

6. Memiliki Kekuatan Emosional yang Tinggi.

Selain dari kelima poin diatas, sebuah packaging juga harus memiliki kekuatan untuk memberikan stimulan bagi para konsumen saat mereka melihat packaging dari sebuah produk. Stimulan yang dimaksud disini adalah seperti para saat para kosumen melihat packaging dari produk, maka mereka akan merasa membutuhkannya dan harus segera membelinya. Kondisi seperti inilah yang menjadikanya harus dipertimbangkan karena kekuatan dari proses packaging ini akan mampu menjadikan para konsumen merasa tertarik untuk membelinya.

Dari keenam point diatas, maka akan dapat dijadikan sebagai pertimbangan bagi para pelaku bisnis tentang betapa pentingnya proses packaging produk dalam upaya untuk menarik perhatian para konsumen yang membutuhkan adanya sebuah kreativitas dan inovasi yang sangat tinggi. Akan tetapi saat produk sudah memiliki packaging yang baik dan menarik, maka sebaiknya jangan melupakan kualitas dari produk itu sendiri. Semoga bermanfaat dan salam sukses untuk Anda semua.

 

 

Groedu Academy E-Learning

City Of Tomorrow Mall, Jl. A Yani No. 288 (Bunderan Waru) Lantai UG, Blok US 23, No. 3 & 5, Surabaya.

Handphone : 0818521172 (XL), 081252982900 (Simpati)
Office (only call no sms)  : 0811-3444-910
Email : groedu@gmail.com/groedu_inti@hotmail.com