Tag Archives: Konsultan marketing produk bisnis Samarinda

26Aug/19

DISTRIBUSI CHANNEL : EVALUASI KINERJA DAN STRATEGI

Channel distribusi di dalam marketing merupakan salah satu dari prinsip 4P “Product, Promotion, Price, Placement / Distribution). Keseluruhannya merupakan strategi pemasaran yang mampu membantu meningkatkan pendapatan perusahaan anda.
Perusahaan B2B dan B2C dapat menjual melalui single distribution Channel atau multi Channel yang meliputi: Wholesaler, Online Shop, Katalok, Sales penjual, Value Added Reseller, Konsultan, Dealer, Retail dan Sales Agen.

Berikut di bawah ini contoh Channel distribusi di dalam marketing :
Langsung ke Pengguna akhir

  • Anda perlu memiliki tim penjualan yang dapat secara langsung menjual ke perusahaan- perusahaan besar.
  • Anda harus memiliki lini produk kedua untuk small bisnis. Selain menggunakan tim penjualan, anda menjual produk pada lini ini dapat melalui online shop dan kampanye pasar.
  • Anda memiliki dua pasar dan dua channel distribusi.

Langsung ke jaringan dealer

  • Anda menjual produk melalui jaringan geografis dealer yang menjualnya ke pengguna akhir, menjual di dalam area mereka. Dealer tersebut sebaiknya menyediakan service dengan baik.
  • Distributor anda khususnya konsumen anda dan anda harus memiliki program yang mumpuni untuk memberikan pelatihan, motivasi kepada tim sales penjual. Berikan mereka materi pelatihan agar mampu memasarkan produk.

Menjual melalui reseller

  • Anda menjual produk ke perusahaan yang menjual secara bersama barang dan jasa. Perusahaan tersebut tidak hanya menjual barang, namun juga peru memberikan pelayanan jasa kepada konsumen.
  • Perusahaan tersebut sering dinamakan value aded reseller (VAR) karena perusahaan tersebut memberikan nilai tambah pada produk melalui jasa yang ditawarkan, jasa yang diberikan melekat pada barang yang dijual.
  • Untuk menciptakan program distribusi yang baik, hal yang mesti dilakukan oleh perusahaan yakni berfokus pada kebutuhan pengguna akhir.
  • Jika pengguna akhir membutuhkan pelayanan tertentu, anda dapat menggunakan jaringan distribusi lokal atau reseller yang menyediakan pelayanan tersebut.
  • Jika pengguna anda lebih cenderung untuk membeli online, anda dapat menciptakan sebuah website e-commerce dan menyediakan sistem yang mampu menjual barang secara langsung. Anda dapat juga menjual ke penjual retailer lainnya atau distribusi yang mampu menawarkan produk anda pada website e-commerce miliknya.

Anda dapat membangun tim penjualan yang berguna agar mereka mampu melakukan closing langsung terhadap konsumen.

Wholesalers, resellers, retailers, consultants, dan agen memiliki sumber daya dan relationship yang mampu mengantarkan produk anda ke pasar. Produk anda akan lebih dikenal di pasar. Jika anda menjual melalui kelompok tersebut dari pada secara langsung ke pengguna akhir, perlakukan mereka seperti halnya konsumen anda, perlakukan dengan baik mulai dari mereka membeli produk hingga menjualnya ke penjual akhir. Perhatikan bahwa kebutuhan mereka dan program pendistribusian barangnya, anda harus memberikan nilai lebih pada setiap proses.

Berikut dibawah ini beberapa tindakan yang sering dilakukan oleh pelaku bisnis distribusi :
Tindakan terbaik

  • Mereka menggunakan satu atau lebih Channel distribusi untuk mengembangkan pendapatan dan pangsa pasar lebih cepat.
  • Pengguna akhir mereka mendapatkan informasi dan pelayanan yang dibutuhkan konsumen meski setelah proses penjualan.
  • Jika mereka mencari pengguna akhir melalui wholesaler, Value added retailer atau partner Channel lainnya, kemudian mereka menciptakan banyak program pemasaran yang terbaik sebagai penggerak agar pendapat dapat dicapai melalui Channel-Channel yang mereka bentuk dan mereka berkomitmen untuk dapat berhasil.

Tindakan umum

  • Mereka menggunakan satu atau lebih Channel distribusi dengan tujuan, misi dan visi rata-rata.
  • Mereka mungkin tidak memiliki banyak Channel distribusi sebagai partner kerja, tetapi sistem kerja yang sedang mereka gunakan bekerja dengan baik.
  • Mereka mencurahkan segala sumber daya ke program pemasaran yang dibentuk, namun mereka penasaran ingin mengetahui apakah dengan membuat metode alternatif distribusi akan membuat perusahaan mereka tumbuh lebih cepat dari pada kinerjanya kini.

Tindakan buruk

  • Mereka memiliki system distribusi yang bermasalah sehingga tidak satupun pendapatan yang mereka terima.
  • Dengan sistem mereka sekarang, mungkin mereka tidak mampu mencapai penjualan hingga ke pengguna akhir; prospek mereka kadangkala tidak memiliki informasi dan pelayanan yang dibutuhkan pelanggan mereka untuk membeli produk.
  • Sistem mereka sekarang mungkin juga sedikit rumit. Misal, para partner kerja mereka tidak menjual barang dagangan seperti yang mereka harapkan; partner kerja mereka tidak melakukan follow up barang yang mereka kirim, partner kerja mereka tidak menyediakan pelayanan terbaik bagi produk mereka dan mereka selalu mendapatkan telepon masuk dari konsumen yang kecewa dan mengeluh.

Sebelum anda memulai untuk menekuni bisnis distribusi. Hal-hal yang perlu anda lakukan yakni.

Evaluasi Channel distriusi baru atau perbaiki Channel penjualan tiap waktu. Penting untuk diperhatikan terhadap distribusi ketika anda memasuki segmen pasar yang barum, mengenalkan produk baru atau mencari pertumbuhan yang agresif bagi bisnis anda.

Evaluasi kebutuhan pengguna akhir anda dengan mempertimbangkan beberapa hal berikut ini :

  • Bagaimana dan dimana mereka para konsumen akan membeli
  • Apakah mereka membutuhkan edukasi dan pelatihan tertentu
  • Apakah mereka membutuhkan tambahan produk atau pelayanan tambahan terhadap produk anda
  • Apakah produk anda membutuhkan kustomisasi
  • Apakah produk anda membutuhkan service berkelanjutan

Cocokan antara kebutuhan akhir pengguna dengan strategi distribusi
Anda dapat mendistribusikan informasi dan pelayanan melalui sales force. Anda dapat juga membangun Channel distribusi untuk reseler dan konsultan. Jika anda membeli langsung barang, anda dapat menjual barang-barang melalui website milik anda atau bahkan melalui wholesaler atau reseler. Jika anda membutuhkan pengendalian penuh terhadap produk dan pelayanan yang anda tawarkan, penambahan Channel nampaknya tidak tepat jika anda lakukan.

Identifikasi lingkungan partner kerja anda. Ini maksudnya, jika anda menginginkan pertumbuhan langsung, mencari perusahaan yang langsung terhubung dengan pengguna akhir. Partner kerja yang netral bisa diandalkan yakni jika anda memiliki seorang konsultan. Ajak kerjasama mereka

Terima kasih telah berkunjung ke website kami, itulah sedikit penjelasan mengenai distribusi Channel : evaluasi kinerja dan strategi. Apabila pembaca membutuhkan konsultasi manajemen, membutuhkan pembenahan Standar Operational Procedure (SOP) perusahaan, pembuatan saluran distribusi produk seluruh indonesia, pemasaran strategi omni channel dan butuh Accounting Software untuk penjualan pembaca dapat menghubungi groedu@gmail.com atau kontak 081-252-982900 / 081-8521172. Kami siap membantu anda.

05Aug/19

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

Supply Chain merupakan jaringan perusahaan yang bekerja sama menciptakan dan mengalirkan produk ke pengguna terakhir. Perusahaan yang tergabung didalamnya yakni perusahaan produsen, perusahaan supplier / distributor, Toko / Ritel serta perusahaan pengantar logistis dsb. Dengan kata lain jaringan ini bertujuan untuk mengalirkan produk / jasa kepada konsumen akhir. Rangkaian ini membentang dari penggunaan bahan baku hingga produk sampai ke konsumen akhir.
Beberapa fungsi SCM yang perlu diketahui yakni SCM berfungsi merubah bahan baku agar dapat dikonfersi menjadi produk jadi yang bermanfaat bagi konsumen atau pemakai akhir. Selain itu SCM disini juga berfungsi untuk memediasi pasar atau memastikan bahwa apa yang sedang ditawarkan ke pasar merupakan produk / jasa yang dibutuhkan oleh pasar.
Dari tujuan tersebut diharapkan SCM mampu mengurangi ketidakpastian dan resiko aliran barang yang mampu memberikan energi positif dalam hal penyimpanan, waktu siklus, bisnis proses dan jasa yang disediakan oleh pengiriman logistik.

Secara operasional suply chain terbagi menjadi 3 bagian, Upstream Supply Chain, Internal Supply Chain dan Downstream Supply Chain.

Upstream Supply Chain. Merupakan aktifitas dari suatu perusahaan manufaktur dengan para penyalur dan hubungan antara mereka terhadap penyalur lainnya. Dalam bagian ini aktifitas utama yakni pengadaan barang.
Internal Supply Chain. Merupakan aktifitas yang dilakukan dengan merubah input agar menjadi output dan dikirim ke konsumen, aktifitas ini mulai dari waktu masuk pada perusahaan sampai pada produk tersebut didistribusikan di luar perusahaan tersebut. Aktifitas proses seperti ini dilakukan oleh produksi, manufaktur dan pengendalian persediaan.
Down stream Supply Chain. Merupakan aktifitas manajemen yang meliputi kegiatan penyaluran barang sampai pada pengguna akhir. Biasanya proses ini dilakukan oleh pergudangan, transportasi dan service after sales.

Beberapa masalah dan tantangan pada suplay chain yakni Struktur suplay chain yang begitu sangat kompleks, misalnya banyak pihak-pihak yang memiliki tujuan dan kepentingan yang berbeda dan berseberangan sehingga tujuan utama dari pembentukan suplay chai ini terhambat dan tidak dapat berjalan lancar. Bahasa yang digunakan oleh masing-masing sub juga dapat berbeda beda, zona waktu, dan budaya antar perusahaan yang berbeda juga dapat memengaruhi kinerja suplay chain juga berbeda.
Permintaan pasar yang tidak dapat dipastikan dan tidak dapat diukur dan diprediksi juga dapat menjadi masalah bagi perusahaan itu sendiri. Pasokan-pasokan yang dilakukan oleh penyedia barang juga tidak dapat dipastikan kejelasannya sehingga membuat tantangan tersendiri. Misal waktu pengiriman, harga, dan kualitas barang dsb. Kegiatan operasional juga bisa menjadi tantangan tersendiri bagi kegiatan Suplay chain, misalnya adanya kecenderungan dan potensi mesin untuk rusak, kinerja yang tidak sempurna, dan perusahaan secara tidak sengaja mendapatkan produk-produk yang berkualiltas rendah.

Bagi banyak pembaca sekalian jangan berkecil hati jika pembaca semua merupakan pelaku bisnis distributor sebab kami akan memberikan beberapa tips dan solusi dari ancaman dan tantangan suplay chain tersebut. Adapun manfaat utamnya bagi perusahaan yakni dapat mengurangi beban keterbatasan lahan untuk pengembangan di kawasan industri.
Pertama, yakni dalam hal penyediaan sumber daya manusia tentunya karyawan lakukanlah outshourching dengan menggunakan jasa perekrutan dari pihak luar. Manfaat yang akan didapatkan ketika perusahaan menggunakan jasa pihak ketiga yakni mereka lebih independen, lebih profesional, tidak akan membocorkan rahasia kandidat kepada kantor yang tidak berwenang.
Kedua, beli input secara langsung dari produsen manufaktur lain dibandingkan jika harus memproduksi bahan baku untuk dikonversi menjadi produk siap pakai. Ketika bahan yang digunakan telah diproduksi oleh produsen lain dengan tingkat teknologi yang lebih maju lebih baik perusahaan menggunakan dan membeli produk dari pada harus menciptakan produk tersebut sendiri.
Ketiga, ciptakan strategi partnership dengan supplier.
Keempat, gunakan pendekatan just in time, baik dalam aktifitas pembelian, pengiriman dan pelayanan pelanggan.
Kelima, pergunakan supplier dengan jumlah seminimal mungkin. Semakin sedikit jumlah supplier, semakin loyal supplier tersebut dengan perusahaan.
Keenam, perbaiki hubungan anda dengan supplier sekaligus pembeli. Setiap kendala dan masalah yang terjadi sebaiknya dibicarakan dengan baik-baik. Supplier dan pelanggan merupakan mitra kerja kita. tanpa kita tidak bisa bekerja tanpa mereka.
Ketujuh, lakukan proses produksi setelah mendapatkan order. Hal ini berarti produksi berdasarkan pada pesanan.

Terima kasih telah berkunjung ke website kami, itulah sedikit penjelasan mengenai supply chain management. Apabila pembaca membutuhkan konsultasi manajemen, membutuhkan pembenahan Standar Operational Procedure (SOP) marketing dan butuh Software penjualan pembaca dapat menghubungi groedu@gmail.com atau kontak 081-252-982900 / 081-8521172. Kami siap membantu anda.