Kartu Prakerja di tahun 2024 terbuka lebih luas, termasuk untuk penerima bantuan sosial seperti BSU, PKH, dan BPUM yang ingin meningkatkan keterampilan.
Siapa yang Bisa Daftar Kartu Prakerja 2024?
Program ini ditujukan bagi Warga Negara Indonesia berusia 18-64 tahun yang sedang mencari kerja, terkena PHK, pelaku usaha mikro dan kecil, atau ingin meningkatkan kemampuan.
Persyaratan Peserta Kartu Prakerja 2024:
Warga Negara Indonesia (WNI) berusia 18-64 tahun
Tidak sedang sekolah atau kuliah
Sedang mencari kerja, terkena PHK, pelaku usaha mikro dan kecil, atau ingin meningkatkan keterampilan
Bukan pejabat negara, anggota DPRD, PNS, TNI, Polri, kepala desa/perangkat desa, serta komisaris/anggota dewan pengawas BUMN/BUMD
Maksimal 2 NIK per KK yang menjadi penerima Kartu Prakerja
Belum pernah mengikuti program Prakerja sebelumnya
Manfaat Menjadi Peserta Kartu Prakerja
Peserta yang lolos seleksi akan mendapatkan manfaat senilai total Rp4,2 juta, meliputi:
Bantuan pelatihan Rp3,5 juta
Bantuan biaya transportasi dan internet Rp600 ribu
Insentif pengisian survei evaluasi Rp100 ribu
Pelatihan Kartu Prakerja 2024
Pelatihan Kartu Prakerja bisa diikuti secara online maupun offline.
Pelatihan online berupa webinar atau pembelajaran mandiri yang bisa diakses dari mana saja.
Pelatihan offline atau tatap muka saat ini tersedia di 17 provinsi di Indonesia, di antaranya :
DKI Jakarta
Jawa Barat
Sulawesi Selatan
Bali
Sumatera Utara
Jawa Timur
Jawa Tengah
Banten
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Papua
Nusa Tenggara Barat
DI Yogyakarta
Riau
Lampung
Sumatera Barat
Kalimantan Selatan.
Bantuan Pencarian Kerja
Kartu Prakerja juga menyediakan fitur rekomendasi kerja yang sesuai dengan kompetensi peserta.
Untuk informasi lebih lengkap dan pendaftaran Kartu Prakerja 2024, kunjungi website resmi Prakerja dan pantau media sosial mereka secara berkala.
Untuk Anda yang mencari pelatihan dibidang penjualan, Anda bisa klik link di bawah ini untuk mengikuti dengan kartu prakerja
Supervisi adalah salah satu aspek penting dalam manajemen penjualan.
Supervisi berarti mengawasi, mengarahkan, dan mengontrol kinerja tim penjualan
agar sesuai dengan tujuan dan sasaran perusahaan. Supervisi yang efektif dapat
meningkatkan produktivitas, motivasi, dan loyalitas tim penjualan, serta
memperkuat hubungan dengan pelanggan.
Namun, supervisi dalam penjualan tidaklah mudah. Manajer penjualan harus
menghadapi berbagai tantangan dan masalah, seperti persaingan pasar, perubahan
permintaan pelanggan, konflik internal, dan sebagainya. Oleh karena itu,
manajer penjualan harus memiliki berbagai keterampilan dan metode yang dapat
membantu mereka melakukan supervisi yang efektif.
Mengawasi Tim Penjualan
Tugas utama manajer penjualan adalah mengawasi tim penjualan. Manajer
penjualan harus memastikan bahwa tim penjualan memahami target penjualan yang
ditetapkan, melakukan tugas mereka secara efektif dan efisien, serta memenuhi
semua Key Performance Indicators (KPI) yang ditetapkan oleh perusahaan.
Beberapa cara untuk mengawasi tim penjualan adalah:
Menetapkan target
penjualan yang SMART (Spesifik, Measurable, Achievable, Relevant, dan
Time-bound).
Melakukan monitoring
dan evaluasi secara berkala terhadap kinerja tim penjualan, baik secara
kuantitatif maupun kualitatif.
Memberikan feedback
yang konstruktif dan positif kepada tim penjualan, serta mengakui dan
mengapresiasi pencapaian mereka.
Menyelesaikan masalah
dan hambatan yang dihadapi tim penjualan, baik secara internal maupun
eksternal.
Mengembangkan dan Menerapkan Strategi Penjualan
Selain mengawasi tim penjualan, manajer penjualan juga harus mampu
mengembangkan dan menerapkan strategi penjualan yang efektif untuk mencapai
target penjualan perusahaan. Strategi penjualan adalah rencana aksi yang
dirancang untuk menarik, mempertahankan, dan meningkatkan penjualan kepada
pelanggan. Strategi penjualan harus berdasarkan analisis pasar, pesaing, dan
pelanggan, serta mempertimbangkan tren bisnis dan perubahan dalam industri.
Beberapa langkah untuk mengembangkan dan menerapkan strategi penjualan adalah:
Menentukan segmen pasar
yang menjadi sasaran penjualan, serta mengidentifikasi kebutuhan,
preferensi, dan perilaku pelanggan dalam segmen tersebut.
Menentukan nilai
proposisi yang dapat ditawarkan kepada pelanggan, yaitu manfaat dan
keunggulan yang dapat membedakan produk atau jasa dari pesaing.
Menentukan saluran
distribusi yang paling efektif dan efisien untuk menjangkau pelanggan,
baik secara langsung maupun tidak langsung.
Menentukan bauran
pemasaran yang paling sesuai untuk mempromosikan produk atau jasa, yaitu
kombinasi dari produk, harga, tempat, dan promosi.
Menentukan anggaran dan
sumber daya yang dibutuhkan untuk melaksanakan strategi penjualan, serta
mengalokasikan dan mengoptimalkan penggunaannya.
Mengimplementasikan
strategi penjualan secara konsisten dan koordinatif, serta melakukan
pengukuran dan penyesuaian jika diperlukan.
Mengelola Hubungan Pelanggan
Manajer penjualan juga harus mampu mengelola hubungan pelanggan.
Hubungan pelanggan adalah interaksi dan komunikasi antara perusahaan dan
pelanggan, yang bertujuan untuk menciptakan dan mempertahankan loyalitas dan
kepuasan pelanggan. Hubungan pelanggan yang baik dapat meningkatkan reputasi
dan citra perusahaan, serta meningkatkan penjualan dan profitabilitas. Beberapa
cara untuk mengelola hubungan pelanggan adalah:
Memastikan bahwa
pelanggan mendapatkan pelayanan yang baik dan memuaskan, baik sebelum,
selama, maupun sesudah melakukan transaksi.
Membangun dan
memelihara komunikasi yang efektif dan responsif dengan pelanggan, baik
melalui saluran formal maupun informal.
Menciptakan dan
menawarkan nilai tambah kepada pelanggan, seperti diskon, bonus, garansi,
layanan purna jual, dan sebagainya.
Membantu tim penjualan
dalam menangani keluhan pelanggan, serta menyelesaikan masalah dan konflik
yang mungkin terjadi dengan profesional dan adil.
Memotivasi dan Mengembangkan Tim Penjualan
Manajer penjualan juga harus dapat memotivasi dan mengembangkan tim
penjualan. Motivasi adalah dorongan dan keinginan yang mendorong tim penjualan
untuk berprestasi dan mencapai target penjualan. Pengembangan adalah proses
peningkatan keterampilan dan kemampuan tim penjualan dalam penjualan. Motivasi
dan pengembangan yang baik dapat meningkatkan kinerja, kompetensi, dan komitmen
tim penjualan. Beberapa cara untuk memotivasi dan mengembangkan tim penjualan
adalah:
Memberikan insentif dan
penghargaan yang menarik dan adil kepada tim penjualan, baik berupa uang,
barang, jasa, atau pengakuan.
Memberikan pelatihan
dan bimbingan yang diperlukan untuk meningkatkan keterampilan dan
kemampuan tim penjualan, baik secara formal maupun informal.
Memberikan kesempatan
dan tantangan yang sesuai dengan potensi dan minat tim penjualan, serta
memberikan dukungan dan sumber daya yang dibutuhkan.
Membangun budaya kerja
yang positif dan kondusif, yang mencerminkan nilai-nilai dan visi
perusahaan, serta mendorong kerjasama dan saling menghargai antara tim
penjualan.
Keterampilan yang Dibutuhkan Manajer Penjualan
Untuk dapat melakukan supervisi yang efektif, manajer penjualan harus
memiliki berbagai keterampilan yang relevan dan penting. Beberapa keterampilan
yang dibutuhkan manajer penjualan adalah:
Keterampilan Komunikasi
yang Baik: Seorang manajer penjualan harus mampu berkomunikasi dengan baik
dan jelas, baik dengan tim penjualan maupun dengan pelanggan. Keterampilan
komunikasi yang baik meliputi kemampuan mendengarkan, berbicara, menulis,
dan berpresentasi dengan efektif dan persuasif.
Keterampilan Manajemen
Waktu: Seorang manajer penjualan harus memiliki keterampilan manajemen
waktu yang baik. Mereka harus mampu mengelola waktu mereka sendiri dan
juga waktu tim penjualan agar dapat mencapai target penjualan yang
ditetapkan oleh perusahaan. Keterampilan manajemen waktu yang baik
meliputi kemampuan merencanakan, mengatur, mengutamakan, dan mengeksekusi
tugas dengan tepat dan efisien.
Keterampilan Analitis:
Seorang manajer penjualan harus mampu menganalisis data penjualan dan tren
pasar untuk mengembangkan strategi penjualan yang efektif. Keterampilan
analitis meliputi kemampuan mengumpulkan, mengolah, menginterpretasikan,
dan menyajikan data dengan akurat dan objektif.
Penutup
Demikianlah artikel tentang teknik supervisi dalam penjualan yang efektif. Semoga artikel ini dapat memberikan Anda wawasan dan inspirasi untuk menjadi manajer penjualan yang sukses. Jika Anda memiliki pertanyaan, saran, atau kritik, silakan tinggalkan komentar di bawah ini. Terima kasih telah membaca artikel ini.
Nah, untuk Anda yang tinggal di kota Surabaya dan sudah lolos tahap seleksi peserta, tapi masih bingung pelatihan apa yang cocok untuk menjadi bekal penting di kemudian hari. Kami merekomendasikan pelatihan berikut ini untuk Anda. Silakan klik gambar di bawah untuk bisa langsung diarahkan ke pelatihan rekomendasi kami.