Tag Archives: accounting

21Des/17

PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP PIUTANG USAHA YANG DIPREDIKSIKAN TAK BISA TERTAGIH

Sebelum membahas yang lebih jauh tentang piutang usaha yang tak tertagih, terlebih dahulu kita akan membahas tentang apa itu piutang usaha. Piutang usaha merupakan suatu aktiva yang timbul karena perusahaan telah menjual atau memberikan jasanya (jika persahaan jasa) terhadap para pelanggan dan akan menerima janji dari pelanggan yang akan memberikan uang (membayar) kepada pihak perusahaan (pemberi piutang) pada waktu yang akan datang.

Dengan kata lain, piutang usaha timbul karena adanya penjualan yang dilakukan secara kredit (hutang) oleh pihak pelanggan. Secara akuntansi pencatatan untuk piutang atau penjurnalan akan ditandingkan/dilawankan dengan pendapatan. Misal pada tanggal 14 Februari 2017 PT XXX telah menjual barang “A” secara kredit terhadap CV ZZZ senilai Rp.5,000,000 maka akan terbentuk jurnal sebagai berikut:

Piutang usaha        5,000,000
Penjualan                    5,000,000

Nantinya nilai dari piutang usaha tersebut akan dicatat pada neraca sebesar jumlah piutang yang dapat direalisasikan, yaitu berupa nilai piutang yang sekiranya masih dapat ditagih. Besarnya piutang yang dapat ditagih akan dihitung dengan cara mengurangi piutang dengan perkiraan piutang yang dipredikis tidak dapat ditagih.

Lalu bagaimana dengan piutang usaha yang tak tertagih? Piutang usaha tak tertagih akan diakui sebagai sebuah kerugian piutang. Dalam menentukan kerugian piutang usaha dapat dilakukan dengan 2 macam metode, yaitu:

1. Metode penghapusan langsung.
2. Metode cadangan.

1. Metode penghapusan langsung.

Untuk metode seperti ini tidak ada jurnal yang dibuat sampai suatu akun khusus telah ditetapkan secara pasti yang tidak tertagih. Kemudian kerugian tersebut akan dicatat dengan cara mengkredit Piutang Usaha dan mendebet Kerugian Piutang sebesar nilai perkiraan piutang yang tak tertagih tersebut.

2. Metode cadangan.

Menggunakan estimasi atau perkiraan piutang yang tak tertagih dari semua penjualan kredit atau dari total piutang usaha yang sudah beredar. Perusahaan setiap akhir tahun harus menentukan berapa besaran estimasi piutang tak tertagih yang akan diakui dan dilaporkan sebagai sebuah kerugian piutang pada periode berjalan. Penghitungan estimasi seperti ini biasanya dibuat atas dasar presentase dari penjualan atau presentase piutang yang sudah beredar.

Pendekatan presentase penjualan akan menandingkan biaya dengan pendapatan karena hal ini sudah mengaitkan beban pada periode dimana penjualan telah dicatat. Contoh: PT XXX telah mengestimasikan dari pengalaman dimasa lalu bahwa dari 2% penjualan kreditnya tidak akan tertagih. Jika PT XXX memiliki penjualan kredit sebesar Rp 50,000,000 maka pada tahun 2016, maka jurnalnya adalah sebagai berikut:

Biaya Piutang Tak Tertagih        1,000,000
Cadangan Piutang Tak Tertagih                1,000,000

Nah, itulah sedikit penjelasan tentang perlakuan akuntansi terhadap piutang usaha yang diprediksikan tidak tertagih. Semoga bisa bermanfaat bagi Anda sekalian, terimakasih dan salam sukses.

 

 

Groedu Academy E-Learning

City Of Tomorrow Mall, Jl. A Yani No. 288 (Bunderan Waru) Lantai UG, Blok US 23, No. 3 & 5, Surabaya.

Handphone : 0818521172 (XL), 081252982900 (Simpati)
Office (only call no sms)  : 0811-3444-910
Email : groedu@gmail.com/groedu_inti@hotmail.com

09Okt/17

TIPS BAGAIMANA DALAM MEMPERSIAPKAN DANA TIDAK TERDUGA DALAM BERBISNIS

Dengan cara membiasakan diri untuk tetap berdisiplin diri dalam membuat rencana dalam hal penganggaran, maka akan sangat membantu Anda agar mampu dalam mengontrol dan mengelola setiap pemasukan dan pengeluaran dengan jalan yang lebih optimal. Setiap orang pastinya menginginkan agar apa yang telah direncanakan dapat berjalan dengan baik, termasuk jugadalam hal perencanaan keuangan.

Namun, terkadang membuat perencanaan anggaran agar bisa mengendalikan keuangan saja masih belum cukup. Seringkali terjadi, banyak orang yang telah gagal dalam mengelola keuangan mereka, meskipun sudah membuat perencanaan anggaran. Menurut beberapa pakar keuangan, kegagalan dalam hal perencanaan anggaran seperti ini seringkali diakibatkan oleh adanya pengeluaran dana yang sama sekali tidak terduga, atau pengeluaran yang sudah diduga namun munculnya masih terlalu awal, atau nilai pengeluaran yang menjadi lebih besar daripada yang sudah dianggarkan sebelumnya.

Beberapa contoh dari pengeluaran dana yang tidak terduga yang seringkali harus dihadapi adalah biaya pengobatan, perbaikan rumah atau kendaraan. Dan ini merupakan hal-hal wajar yang biasanya seringkali, karena yang sebenarnya terjadi adalah jumlah yang seharusnya dikeluarkan melebihi dari nominal yang telah dianggarkan. Apabila hal tersebut seringkali terjadi, maka tentunya akan sangat menganggu rencana keuangan dari bisnis Anda.

Untuk mengantisipasi agar tidak sampai terjadi hal seperti itu, dan Anda mampu mempersiapkan dana yang tidak terduga, maka Anda harus dapat menerapkan beberapa tips berikut ini:

1. Menentukan prioritas utama.

Pengeluaran yang seringkali terjadi dan diwaktu yang tidak terduga pada dasarnya dapat dibagi menjadi 2 bagian, pengeluaran tidak terduga yang bisa dihindari dan yang tidak bisa dihindari sepenuhnya. Untuk itulah Anda harus menentukan pengeluaran dari prioritas yang mana yang harus segera didahulukan. Dan salah satu contoh pengeluaran yang tidak terduga yang masih bisa dihindari adalah berbelanja. Anda bisa lebih memprioritaskan untuk membeli barang yang dibutuhkan, bukan yang Anda inginkan.

2. Menggunakan dana simpanan (dana cadangan).

Meskipun Anda sudah membuat anggaran pengeluaran secara rutin, namun pengeluaran tidak terduga memang sebenarnya tidak bisa dihindari lagi. Apabila hal tersebut terjadi, maka jangan sampai Anda menggunakan pos dari anggaran rutin untuk membayar pengeluaran tidak terduga tersebut. Hal ini akan sangat menganggu anggaran yang sudah disusun dengan baik. Untuk menghindarinya, maka sebaiknya Anda harus memiliki simpanan dana tunai sendiri. Dengan demikian Anda akan dapat membayar berbagai pengeluaran yang tidak terduga tanpa harus mengganggu anggaran yang sudah ditetapkan sebelumnya.

3. Memiliki tabungan untuk pos-pos yang tidak terduga.

Selain harus memiliki dana tunai untuk keperluan tidak terduga sebelumnya, maka tidak ada salahnya apabila Anda juga memiliki dana cadangan dalam bentuk tabungan. Tabungan untuk pos yang benar-benar tidak bisa terduga ini hendaknya tidak digunakan sama sekali kecuali untuk kepentingan yang benar-benar bersifat emergency.  Dengan cara disiplin untuk menyisihkan sebagian dana untuk pos tabungan seperti ini, maka Anda akan selalu siap dalam menghadapi apapun, jika suatu saat terdapat pengeluaran yang tidak terduga.

 

 

Groedu Academy E-Learning

City Of Tomorrow Mall, Jl. A Yani No. 288 (Bunderan Waru) Lantai UG, Blok US 23, No. 3 & 5, Surabaya.

Handphone : 0818521172 (XL), 081252982900 (Simpati)
Office (only call no sms)  : 0811-3444-910
Email : groedu@gmail.com/groedu_inti@hotmail.com