Industri Fast Moving Consumer Goods (FMCG) di Indonesia sedang mengalami pertumbuhan yang signifikan. Dengan pertumbuhan pendapatan rata-rata sebesar 8,3% per tahun, perusahaan FMCG di Indonesia menduduki peringkat tertinggi di Asia Tenggara.
Namun, sebagai perusahaan yang memproduksi berbagai jenis produk untuk kehidupan sehari-hari, ada tantangan tersendiri dalam memasarkan produk FMCG. Persaingan yang ketat dan permintaan pasar yang cepat membuat perusahaan FMCG harus berpikir kreatif agar produk mereka tidak tergerus oleh pesaing.
Berikut ini adalah beberapa strategi jitu yang digunakan oleh perusahaan global untuk memenangkan persaingan pasar dan bahkan dapat mengembangkan bisnis di negara lain.
Perusahaan FMCG dan Kampanye Pemasaran
Istilah Fast Moving Consumer Goods (FMCG) lebih umum digunakan di negara-negara Asia, Eropa, dan Oseania. Bagaimana dengan Amerika? Di Amerika, digunakan istilah Consumer Packaged Goods (CPG) untuk produk sejenis.
Meskipun namanya berbeda, fungsi dan karakteristiknya tetap sama. Perusahaan yang fokus pada produksi barang yang bergerak cepat ini memiliki karakteristik tertentu yang mudah dilihat.
Jika kita melihat dari sudut pandang konsumen, hal pertama yang mencolok adalah kecenderungan pembelian berulang. Salah satu fokus dari FMCG adalah membuat konsumen menjadi pelanggan setia, sehingga mereka melakukan pembelian kedua, ketiga, dan seterusnya. Selain itu, produk FMCG memiliki harga yang terjangkau dan masa simpan yang pendek.
Dari sudut pandang penjual, karakteristik perusahaan FMCG sedikit berbeda. Penjualan produk FMCG tinggi karena banyak digunakan oleh masyarakat. Distribusi produk ini juga dilakukan secara luas, dan margin kontribusi FMCG tidak terlalu besar.
Jenis produk yang dijual oleh FMCG meliputi bahan makanan instan siap saji, makanan segar, minuman berkarbonasi, air mineral, makanan beku, berbagai macam vitamin, obat-obatan ringan, kosmetik, pasta gigi, hingga alat perkantoran.
Perusahaan FMCG mampu menjual produk dengan harga terjangkau namun tetap menghasilkan keuntungan yang besar.
Kunci keberhasilan ini terletak pada volume penjualan barang. Jika produk FMCG dijual secara eceran atau satuan, perusahaan hanya akan mendapatkan sedikit keuntungan.
Baca juga: Apakah Bisa Melakukan Kegiatan Marketing Tanpa Budget?
Namun, jika perusahaan menjual produk dengan volume yang tinggi, keuntungan yang didapatkan juga besar. Selain itu, produksi besar-besaran ini bertujuan untuk menjaga ketersediaan produk di pasar.
Umumnya, perusahaan FMCG memiliki beberapa varian produk dengan masa kadaluarsa yang tidak terlalu lama, mengacu pada loyalitas konsumen dan diversifikasi produk yang dapat digunakan sehari-hari. Perusahaan FMCG juga sering menjual produk dalam jumlah besar, bahkan beberapa perusahaan FMCG telah melebarkan bisnisnya ke berbagai negara di dunia. Distribusi barang menjadi salah satu.
Strategi dan Tips Kampanye Pemasaran untuk FMCG
Biasanya, langkah pertama yang diambil oleh tim pemasaran adalah melakukan riset untuk memastikan produk FMCG memiliki relevansi dengan kebutuhan pasar saat ini.
Kemudian, tim pemasaran akan menggunakan prinsip 4P (Product, place, price, and promotion) untuk mempengaruhi konsumen agar membeli produk FMCG. Mulai dari banner, papan iklan besar, hingga penyebaran selebaran di pasar. Strategi ini umumnya berhasil pada akhir abad ke-19.
Namun, di abad ke-21, kampanye pemasaran dilakukan dengan lebih fleksibel. Tim pemasaran tidak perlu bertemu langsung dengan calon konsumen untuk menjelaskan manfaat produk mereka. Mereka juga tidak perlu repot menyebar brosur kepada setiap pengunjung. Tugas-tugas tersebut seharusnya sudah berubah menjadi pekerjaan yang lebih ringan dan efisien.
Di era digital saat ini, remaja hingga orang dewasa sangat gemar menggunakan internet. Semua aktivitas terhubung melalui jaringan internet, dan rasanya hampir tak lengkap jika tidak memegang smartphone sepanjang hari.
Perkembangan teknologi ini juga mempengaruhi cara konsumen berbelanja dan memilih produk. Konsumen modern cenderung melihat review produk, mempertimbangkan manfaat dan harganya, sebelum memutuskan produk yang cocok. Kemudian mereka akan pergi ke situs belanja online favorit mereka, mencari produk yang mereka inginkan, dan membayar secara online tanpa harus meninggalkan tempat duduk mereka.
Fenomena ini menjadi kesempatan emas untuk mengembangkan kampanye pemasaran produk FMCG. Teknik pemasaran tradisional perlu diperbarui ke dalam bentuk pemasaran digital, tetapi prinsip 4P tidak boleh ditinggalkan. Artinya, strategi 4P hanya perlu diadaptasi ke ranah digital tanpa meninggalkan keunikan kampanye pemasaran.
Periode pemasaran digital ini memungkinkan tim pemasaran membangun hubungan yang baik dengan calon konsumen tanpa harus bertemu secara langsung. Tim pemasaran hanya perlu menjalankan tugas utama mereka hingga calon konsumen memutuskan untuk membeli produk FMCG mereka.
Ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan jika perusahaan FMCG memaksimalkan penggunaan media digital untuk kesuksesan kampanye pemasaran, mulai dari membangun loyalitas konsumen hingga menghemat biaya pemasaran. Oleh karena itu, aktivitas pemasaran digital diinisiasi dengan strategi yang kuat, seperti berikut ini:
- Membangun Komunitas dengan Konten Berkualitas
Sebelum terjun ke dunia pemasaran digital, perusahaan FMCG harus menentukan target pasar yang sesuai dengan produk mereka. Misalnya, jika perusahaan FMCG ingin memasarkan saus sambal khas Aceh, fokus utama kampanye pemasaran haruslah berpusat pada menu, resep, dan cara membuat masakan pedas khas Aceh seperti mie Aceh. Buatlah konten yang berfokus pada kehidupan konsumen dan bagaimana produk FMCG dapat meningkatkan pengalaman mereka dalam memasak menggunakan saus sambal tersebut. Konten berkualitas dapat berupa artikel, blog, video tutorial, atau infografis yang informatif dan menarik. - Aktif di Media Sosial
Media sosial merupakan platform yang sangat efektif untuk membangun kesadaran merek dan terhubung langsung dengan konsumen. Perusahaan FMCG dapat membuat akun bisnis di platform seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan YouTube. Aktiflah dalam berbagi konten yang relevan, memperkenalkan produk, menampilkan testimoni, dan mengadakan kontes atau promosi khusus bagi pengikut media sosial. - Memanfaatkan Influencer
Influencer dapat menjadi aset berharga dalam kampanye pemasaran produk FMCG. Cari influencer yang memiliki audiens yang relevan dengan target pasar Anda dan lakukan kerja sama dengan mereka. Misalnya, mengirimkan produk gratis kepada influencer dan meminta mereka untuk mereview atau mempromosikan produk tersebut kepada pengikut mereka. Hal ini dapat membantu meningkatkan eksposur merek dan memperluas jangkauan target pasar. - Mengoptimalkan Mesin Pencari (SEO)
Pastikan konten Anda mudah ditemukan oleh calon konsumen melalui mesin pencari seperti Google. Lakukan riset kata kunci yang relevan dengan produk FMCG Anda dan gunakan kata kunci tersebut dalam konten yang Anda buat. Selain itu, pastikan situs web perusahaan Anda dioptimalkan dengan baik untuk SEO, termasuk penggunaan judul yang deskriptif, meta deskripsi, dan struktur tautan yang mudah dinavigasi. - Menggunakan Iklan Digital
Lakukan iklan digital secara strategis untuk meningkatkan visibilitas produk FMCG Anda. Anda dapat menggunakan platform periklanan seperti Google Ads, Facebook Ads, atau Instagram Ads untuk menargetkan audiens yang sesuai dengan demografi, minat, dan perilaku konsumen. Gunakan gambar atau video yang menarik, sederhana, dan informatif untuk menarik perhatian calon konsumen. - Membangun Hubungan dengan Pelanggan
Penting untuk membangun hubungan yang baik dengan pelanggan dan merespons dengan cepat pertanyaan, komentar, atau masukan dari mereka. Berikan pelayanan pelanggan yang baik dan tanggap terhadap keluhan atau masalah yang mungkin timbul. Selain itu, pertimbangkan untuk mengadakan program loyalitas pelanggan atau memberikan insentif khusus kepada pelanggan setia untuk mendorong retensi pelanggan dan mendapatkan rekomendasi dari mereka. - Analisis dan Evaluasi
Pantau dan analisis hasil kampanye pemasaran Anda secara teratur. Gunakan alat analisis seperti Google Analytics untuk melihat kinerja kampanye Anda, termasuk jumlah kunjungan situs web, tingkat konversi, dan tingkat retensi pelanggan. Evaluasi hasilnya dan terus tingkatkan strategi Anda berdasarkan temuan dan insight yang Anda dapatkan.
Akhir Kata
Dengan mengadopsi strategi pemasaran digital yang efektif, perusahaan FMCG dapat meningkatkan kesadaran merek, memperluas jangkauan target pasar, dan meningkatkan penjualan produk mereka. Tetap fleksibel dan responsif terhadap perubahan tren dan preferensi konsumen untuk tetap relevan dalam industri yang kompetitif ini.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Kami membuka layanan konsultasi mengenai bisnis. Silakan konsultasikan kebutuhan bisnis Anda kepada kami dengan cara menghubungi kami langsung dinomor whatsapp 0812-5298-2900. Kami siap membantu Anda.