Siklus hidup produk atau product life cycle adalah proses alami yang dialami setiap produk perusahaan. Oleh karena itu, jika Anda mengalami penurunan penjualan tiba-tiba, mungkin artinya bukan karena produk Anda kurang bagus, melainkan masyarakat mulai jenuh dengan produk tersebut. Ingin tahu lebih jauh? Simak pengertian siklus hidup produk, tahapan, contoh, serta strategi menghadapinya berikut.
Pengertian Siklus Hidup Produk
Siklus hidup produk atau product life cycle adalah siklus yang pasti terjadi dalam suatu produk. Menurut Anderson dan Zeithaml, pengertian siklus hidup produk adalah konsep yang menggambarkan rangkaian tahapan dari suatu produk hingga layak dipasarkan dan dikonsumsi khalayak umum.
Adanya siklus produk mampu membantu produsen dalam menetapkan strategi tepat ketika memasarkan produk tersebut. Tak hanya itu, produsen bisa mengambil langkah perpanjangan umur produk dengan peningkatan kualitas dan kuantitas.
Tahap Siklus Hidup Produk dan Contohnya
Setelah mengetahui apa itu product life cycle, berikut ini penjelasan tahap siklus hidup produk dan contohnya, agar Anda semakin memahaminya.
1. Tahap Perkenalan
Tahapan pertama product life cycle adalah pengenalan. Pada tahap ini, produk mulai diproduksi dari bahan baku. Hasil produksi merupakan produk atau barang baru di pasaran. Kemudian mulai dikenalkan kepada masyarakat dengan beragam strategi pemasaran.
Di tahap pengenalan, umumnya keuntungan perusahaan masih kecil, sebab biaya promosinya sangat besar. Sebab masyarakat belum terlalu mengenal brand produk yang Anda rilis.
Contoh product life cycle tahap ini misalnya Anda baru merilis aplikasi jual beli sayuran. Karena produk tersebut masih baru, maka belum banyak orang mengetahuinya, sehingga Anda perlu memasarkannya dengan baik dan masif.
2. Tahap Pertumbuhan
Tahap kedua product life cycle adalah tahap pertumbuhan. Siklus ini akan menunjukkan apakah produk dapat dikembangkan atau justru tidak diterima oleh masyarakat. Bila produk belum berhasil diterima oleh masyarakat, maka Anda harus mengevaluasi dan memperbaikinya sehingga produk dapat dikembangkan.
Salah satu tanda produk Anda berada dalam tahap pertumbuhan adalah makin banyaknya konsumen produk dan meningkatnya intensitas produksi perusahaan.
Kita ambil contoh product life cycle tahap pertumbuhan dari aplikasi jual beli sayur tadi. Setelah usaha promosi dilakukan dengan baik, akhirnya produk Anda viral dan berhasil mendapat jutaan pengguna baru dalam waktu singkat.
3. Tahap Kedewasaan
Tahap kedewasaan merupakan tahap siklus hidup produk pasca pertumbuhan. Di tahap ini, biasanya produk sudah tidak lagi mengalami kenaikan penjualan drastis, sebab masyarakat sudah terbiasa menggunakan produk tersebut.
Contoh product life cycle tahap ini adalah aplikasi Anda mulai bisa menghasilkan keuntungan dengan stabil, tanpa penurunan atau peningkatan signifikan. Tapi jika tidak segera memperbarui strategi siklus hidup produk, di tahap ini penjualan Anda terancam turun ke tahap selanjutnya, yaitu penurunan.
4. Tahap Penurunan
Tahapan terakhir product life cycle adalah tahap penurunan. Pada tahap ini produk mengalami penurunan dari segi penjualan karena minat konsumen menurun. Hal ini terjadi sebab target pasar mulai bosan atau terjadi perubahan dari segi produk.
Contoh product life cycle tahap penurunan misalnya aplikasi jual beli sayur Anda tadi mulai mengalami pengurangan transaksi. Di tahap ini, Anda wajib melakukan inovasi jika tidak ingin kehilangan pengguna.
Strategi Siklus Hidup Produk yang Wajib Anda Terapkan
Agar produk Anda berhasil sukses di pasaran, terdapat strategi siklus hidup produk yang dapat diterapkan, antara lain:
1. Rencanakan Beberapa Produk Sekaligus
Strategi pertama product life cycle adalah merencanakan beberapa produk sekaligus. Pada tahap pengenalan siklus produk, pastinya Anda masih mengalami uji coba produk dan hasil penerimaan produk dalam masyarakat tidak dapat diprediksi.
Agar terhindar dari kegagalan produk, Anda bisa merencanakan beberapa produk sekaligus. Bila produk belum berhasil diterima masyarakat, Anda memiliki produk cadangan untuk diuji coba kembali.
2. Rilis Produk Satu Per Satu Sesuai Minat Masyarakat
Merilis produk bertahap berdasarkan minat konsumen merupakan strategi siklus hidup produk patut dicoba. Dengan demikian, Anda bisa memetakan produk sesuai target pasar yang tepat.
Selain itu, Anda bisa lebih fokus memaksimalkan satu produk hingga berhasil. Jika melakukan perilisan produk secara bersamaan, dikhawatirkan masyarakat akan bingung dengan produk baru Anda.
3. Pelajari Reaksi Masyarakat Terhadap Suatu Produk
Strategi selanjutnya dengan mempelajari reaksi masyarakat terhadap suatu produk. Dalam proses evaluasi, Anda harus bisa menilai perilaku masyarakat terhadap produk baru tersebut.
Dengan demikian, Anda bisa mengetahui keberhasilan atau kegagalan suatu produk, dan bisa mengambil keputusan berdasarkan data tersebut.
4. Lakukan Promosi Selama Produk Masih Laku Keras
Strategi berikutnya product life cycle adalah melakukan promosi selama produk masih laku keras. Meskipun produk laris manis di pasaran, bukan berarti Anda bisa mengurangi aktivitas promosi.
Justru sebaliknya, tingkatkan dan gencarkan promosi secara terus menerus agar produk mampu masuk ke tahap kedewasaan.
5. Segera Perbarui Strategi Promosi Saat Produk Tidak Laku
Ketika produk tidak laku, maka strategi siklus hidup produk yang tepat yakni segera melakukan pembaharuan strategi promosi. Cobalah untuk mengumpulkan seluruh cara promosi terbaik kemudian terapkan dalam produk. Jika kurang referensi, Anda juga bisa melihat strategi promosi dari kompetitor dan melakukan ATM (Amati – Tiru – Modifikasi).
6. Siap-Siap Merilis Produk Selanjutnya
Strategi terakhir product life cycle adalah menyiapkan produk untuk dirilis selanjutnya. Pelanggan pasti akan menemui rasa bosan. Agar siklus hidup produk Anda tidak mati, maka Anda harus melakukan inovasi produk untuk dirilis berikutnya. Hal ini akan membawa suasana baru terhadap produk sehingga minat konsumen dapat tumbuh kembali.
Akhir Kata
Semoga Artikel ini bermanfaat Dan jika Anda membutuhkan informasi secara detail mengenai Daur Hidup Produk dan mengelola manajemennya atau Anda tengah membutuhkan konsultan profesional, Kami siap membantu, Silahkan hubungi kami langsung melalui email groedu@gmail.com atau bisa langsung menghubungi kami melalui Whatsaap 0812-5298-2900.