Strategi adalah penentuan tujuan dan sasaran jangka panjang perusahaan,diterapkannya aksi dan alokasi sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang telah di terapkan. Setiap perusahaan memiliki stategi yang berbeda dalam menjalankan masing-masing usahanya. Namun tahukah anda strategi promosi low cost leadership?. Strategi keunggulan biaya dengan biaya rendah (low cost) adalah kemampuan perusahaan atau sebuah unit bisnis untuk merancang, membuat, dan memasarkan sebuah produk sebanding dengan cara yang lebih efisien daripada pesaingnya. Biaya Rendah (overal cost leadership) adalah usaha perusahaan untuk menjadikan dirinya dengan tingkat efisiensi paling tinggi dan memiliki tingkat biaya paling rendah.
Bagi anda yang belum mengetahui lebih dalam tentang strategi ini maka anda telah datang ke artikel yang tepat. Karena, kami tim GroEdu Academy (Lembaga konsultan bisnis & training pemasaran yang sudah dipercaya diberbagai kota besar diantaranya Surabaya, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogjakarta, Denpasar, Palembang, Banjarmasin, Palangkaraya, Balikpapan, Makassar, dan kota besar lainnya) akan memberikan pengetahuan tentang promosi low cost leadership.
Strategi Cost leadership menekankan pada upaya memproduksi produk standar (sama dalam segala aspek) dengan biaya per unit yang sangat rendah. Produk ini biasanya ditujukan kepada konsumen yang relatif mudah terpengaruh oleh pergeseran harga atau menggunakan harga sebagai faktor penentu keputusan. Dari sisi perilaku pelanggan, strategi jenis ini amat sesuai dengan kebutuhan pelanggan yang termasuk dalam kategori perilaku low-involvement, ketika konsumen tidak (terlalu) peduli terhadap perbedaan merek, (relatif) tidak membutuhkan pembedaan produk, atau jika terdapat sejumlah besar konsumen memiliki kekuatan tawar-menawar yang signifikan.
Untuk dapat menjalankan strategi biaya rendah, sebuah perusahaan harus mampu memenuhi syarat di dua bidang, yaitu : Sumber daya (resources) dan Organisasi. Strategi ini hanya mungkin dijalankan jika dimiliki beberapa keunggulan di bidang sumber daya perusahaan, seperti kuat akan modal, terampil pada rekayasa proses (process engineering), pengawasan yang ketat, mudah diproduksi, serta biaya distribusi dan promosi rendah.
Gagasan pokoknya adalah menjual dengan harga yang lebih rendah dari pesaing dan dengan demikian menguasai pangsa pasar dan penjualan, yang sepenuhnya mendepak pesaing keluar dari pasar. Perusahaan yang menggunakan strategi kepemimpinan biaya rendah atau nilai terbaik harus meraih keunggulan kompetitif dengan cara-cara yang sulit ditiru atau disamai oleh pesaing. Jika pesaing dapat dengan relatif mudah atau tidak mahal meniru metode kepemimpinan biaya sang pemimpin, keunggulan pemimpin tersebut tidak akan bertahan cukup lama untuk memberikan hasil yang besar di pasar.
Perusahaan yang memilih menggunakan cost leadership sebagai strategi memiliki dua opsi :
- menetapkan harga produk dengan rata-rata yang ada di pasaran
- menerapkan harga di bawah pasar untuk meningkatkan share.
Kedua opsi ini pada intinya adalah menjaga biaya yang dikeluarkan perusahaan serendah mungkin, biasanya mereka menargetkan pada konsumen yang relatif mudah terpengaruhi oleh pergeseran harga atau menggunakan harga sebagai acuan pengambilan keputusan pembelian.
Kita sering mendapatkan pertanyaan, atau mungkin sebuah pernyataan, produk kami adalah produk standar atau generik, yang memiliki spesifikasi dan kualitas yang sama, jadi competitive advantage kami adalah struktur harga yang murah, jadi tidak perlu melakukan promosi agresif, dengan Low Cost Leadership saja sudah cukup, Promosi hanya menambah biaya saja untuk produk generik. Hampir semua Top Management percaya, bahwa Low Cost Leadership adalah salah satu strategi yang sangat penting dalam sebuah industri. Namun seringkali para pelaku bisnis ini lupa dalam menerapkan strategi ini, mereka sering kali melakukan pemangkasan biaya secara besar-besaran di semua departemen termasuk di departemen penjualan dan pemasaran.
Manajemen Biaya dalam Cost Leadership
Kepemimpinan biaya dapat dicapai melalui suatu kombinasi berdasarkan pengalaman dan skala efisiensi. Lebih khusus kepemimpinan biaya memerlukan perhatian pada metode-metode produksi, biaya overhead, pelanggan marginal dan meminimalisasi seluruh biaya seperti; biaya iklan, riset dan pengembangan dan sebagainya. Pengendalian atas biaya dan upaya meminimalisasi biaya dalam segala aspek juga perlu diperhatikan. Dalam hal ini konsep manajemen biaya strategis menyatakan bahwa strategi yang berbeda memerlukan perspektif biaya yang berbeda atau strategi yang berbeda memerlukan sistem manajemen biaya dan pengendalian yang berbeda.
Air Asia merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di industri penerbangan yang telah menerapkan strategi penerapan harga murah (low cost carier / LCC) dibandingkan dengan kompetitornya. Strategi ini dipilih karena sesuai dengan target market yang dipilih oleh Air Asia yaitu konsumen penerbangan yang sangat aware terhadap harga dan hanya membutuhkan maanfat utama dari produk dan pelayanan industri penerbangan yaitu transportasi yang memindahkan konsumen dari satu tempat ke tempat lain. Masuknya Air Asia ke segmen market ini didasari oleh pertimbangan bahwa masih banyaknya penduduk Asia khususnya Asia Tenggara yang membutuhkan transpotasi yang cepat melalui udara baik antar negara maupun antar daerah tetapi terkendala oleh besarnya biaya penerbangan yang saat itu ada.
Apabila anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai artikel di atas dan jika anda membutuhkan bimbingan untuk menerapkan strategi promosi low cost leadership. Jangan ragu-ragu silahkan hubungi kami melalui email groedu@gmail.com, atau langsung hubungi nomor whatsapp kami 0812-5298-2900 dan 0813-3309-9915. Kami siap membantu. Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan informasi berharga untuk Anda. Terima kasih dan Selamat Mencoba.