Semakin banyak diantara perusahaan-perusahaan besar yang melakukan pemangkasan biaya (cutting cost), dan salah satunya adalah dengan cara pengurangan karyawan atau bahkan bisa dibilang sebagai salah satu usaha untuk merampingkan beberapa divisi pada perusahaan mereka. Semakin banyak perusahaan yang masih tetap mampu untuk perform (melakukan yang terbaik) meskipun hanya dengan semakin sedikit karyawan yang dimilikinya.
Namun perusahaan belum pernah sedikitpun berani coba-coba untuk memikirkan tentang bagaimana caranya untuk merampingkan divisi atau tim penjualan, hal ini tentunya justru akan semakin merugikan pihak perusahaan yang selama ini melakukan perampingan itu sendiri, karena peluang agar bisa bertemu dan membangun hubungan yang baik dengan konsumen secara lebih berkualitas untuk dapat semakin meningkatkan profit bagi perusahaan akan menjadi semakin berkurang, karena hal ini hanya bisa dilakukan oleh para tim marketing/salesman (penjual) saja.
Walau sehebat apapun tehnik penjualan strategi penjualan digital (serba online) pada era digital seperti sekarang ini, namun personal contact atau bertemu secara langsung dengan para konsumen masih dianggap sangat penting, terutamanya apabila di daerah-daerah atau wilayah perdesaan, tanpa terkecuali juga untuk di kota-kota besar. Berbagai macam impres (ketertarikan) dan termasuk kesan positifpun masih lebih mudah jika dibangun dengan hubungan secara langsung dengan konsumen/calon konsumen daripada sekedar hanya melalui media online. Setelah terjalin hubungan yang baik dan kuat dengan konsumen, maka segala aktivitas follow up untuk menjual, baru akan bisa dilakukan melalui media internet, media sosial, dan juga teknologi lainnya.
Faktor utama jika di perkotaan penjualan secara online menjadi jauh lebih banyak disukai adalah alasan utamanya karena tingkat kemacetannya masih jauh lebih parah dan menjadikan orang-orang merasa malas dan semakin tidak nyaman untuk pergi berbelanja ke luar rumah atau untuk mengunjungi secara langsung toko yang agak jauh. Lebih dari itu, terlalu malas untuk mencari lokasi lahan parkir pada saat sudah sampai di toko atau pusat perbelanjaan pun terkadang bisa juga menjadi pekerjaan yang sangat melelahkan dan terbilang menyita banyak waktu. Lagi pula, konsumen di kota-kota besar sudah terbiasa untuk melakukan segala aktivitasnya dengan menggunakan media internet, aplikasi mobile, serta banyak yang sudah memiliki kartu kredit. Segala bentuk infrastruktur media internetpun sudah menjadi jauh lebih kuat dan semakin kokoh pada perkotaan.
Tim Penjual Sebagai Para Eksekutor Utama dalam Menciptakan Co-Creation Penjualan
Para salesman bisa dibilang sebagai ujung tombak terdepan dari penjualan perusahaan. Namun segala aktivitas sales tanpa didukung dengan adanya strategi marketing yang rapi dan matang malah justru akan menjadi tumpul. seorang salespun harus tetap belajar cara marketing. Semakin teknologi bertambah canggih, maka semakin perlu bagi seorang penjual untuk mempelajari ilmu marketing. Hal ini adalah karena sales dan marketing seharusnya saling melengkapi.
Marketing mendefinisikan strategi, konsep, dan planning. Sementara bagian research and development (R&D) adalah untuk mengembangkan produk sekaligus untuk mengusahakan segala inovasi yang diperlukan. Selanjutnya, dari divisi saleslah yang akan mengeksekusi segala strategi yang sudah dirumuskan oleh tim marketing tersebut.
Jadi, logikanya adalah, para salesman harus bisa menjadi sang eksekutor utama dalam menciptakan co-creation dengan para pelanggan potensialnya serta pelanggan kunci, dalam usaha untuk menemukan bersama solusi yang serba inovatif atas berbagai permasalahan yang ada. Sementara tim marketing adalah untuk mempromosikan, meningkatkan awareness (kesadaran), serta untuk menciptakan image yang positif di pasar.
Maka dari itu, salesman pada era serba digital seperti sekarang ini harus mampu untuk mempermudah dan menyederhanakan segala bentuk proses kerja bagi konsumen. Ibaratnya adalah, (Consumer does not want to buy a quarter-inch drill. They want a quarter-inch hole/ Konsumen tidak ingin membeli bor seperempat inci. Mereka hanya menginginkan lubang seperempat inci) Peran dari para penjual tetap tidak berkurang, melainkan harus berubah, untuk membantu pelanggan agar tetap bisa memaksimalkan benefit dan value dari produk dan layanan, memenuhi kebutuhan, sekaligus untuk menemukan solusi bagi para pelanggan.
Groedu Academy E-Learning
City Of Tomorrow Mall, Jl. A Yani No. 288 (Bunderan Waru) Lantai UG, Blok US 23, No. 3 & 5, Surabaya.
Handphone : 0818521172 (XL), 081252982900 (Simpati)
Office (only call no sms) : 081-59417699
Email : groedu@gmail.com/groedu_inti@hotmail.com