PEMBUKUAN AKUNTANSI SEDERHANA UNTUK BISNIS MAKIN BERKEMBANG


Pembukuan merupakan salah satu tugas utama dalam sebuah bisnis. Setiap bisnis baik skala besar atau pun kecil perlu membuat pembukuan keuangan meskipun sederhana. Walaupun pencatatan keuangan sering dilupakan oleh kebanyakan pelaku usaha, kamu juga harus memahami cara melakukan pembukuan sederhana dalam kegiatan bisnismu sehari-hari.
Untuk memulainya, Anda tak perlu membuat pembukuan yang terlalu rumit. Cukup dengan pembukuan teratur, maka Anda bisa melihat sejauh mana bisnis Anda berjalan. Dengan adanya pembuatan pembukuan, Anda lebih mudah mengatur keuangan, mengambil keputusan hingga merencanakan langkah-langkah kedepan yang akan Anda ambil nantinya. Untuk itu, di sini kami tim GroEdu Academy (Lembaga Konsultan Bisnis & training yang sudah dipercaya diberbagai kota besar diantaranya Surabaya, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogjakarta, Denpasar, Palembang, Banjarmasin, Palangkaraya, Balikpapan, Makassar, dan kota besar lainnya) akan memberikan pengetahuan kepada anda mengenai Pembukuan Akuntansi Sederhana Untuk Bisnis Makin Berkembang.
Pengertian Pembukuan Sederhana dalam Akuntansi
Pembukuan sederhana diartikan sebagai suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk mengumpulkan data dan informasi keuangan. Pencatatan keuangan ini meliputi harta, kewajiban, modal, penghasilan, dan biaya, serta jumlah harga perolehan dan penyerahan barang atau jasa.
Biasanya bagi perusahaan besar, membuat pembukuan merupakan hal yang mudah karena mereka sudah memiliki akuntan yang sudah berpengalaman yang mereka jadikan karyawan untuk khusus mengerjakan pembukuan di perusahaannya. Sementara berkebalikan dengan itu, pengusaha baru atau kecil sering beranggapan kalau untuk membuat pembukuan itu sangat sulit dan rumit, sehingga mereka jarang membuat pembukuan sederhana ini.
Cara Membuat Pembukuan Akuntansi Sederhana
Mengumpulkan Bukti Transaksi
Pada proses pembukuan akuntansi coba mulai dengan mengumpulkan semua bukti transaksi yang ada. Bukti transaksi ini bisa berupa bukti penerimaan, bukti pembayaran, dan bukti lain yang berkaitan dengan bisnis Anda. Bukti pembayaran yang umum ada pada bisnis atau usaha seperti kwitansi dan surat perjanjian.

Buatlah Jurnal Transaksi
Selanjutnya, identifikasi terhadap bukti-bukti transaksi, setelah itu saatnya untuk melakukan pencatatan kedalam jurnal akuntansi. Proses pencatatan ini dilakukan saat ada transaski baru atau Anda juga bisa mengumpulkannya dalam 1 hari lalu catat. Namun, jika Anda ingin bekerja lebih efisien, maka proses ini bisa dilakukan saat ada transaksi masuk atau keluar.
Pindahkan Transaksi ke Buku Besar
Kini saatnya Anda bisa pindahkan transaksi ke buku besar. Pada jurnal transaksi, semua akun yang tercatat, seperti kas, piutang, hutang, pembayaran, dll semuanya tercatat dengan baik. Namun, pada buku besar tentu ada perbedaan sedikit. Anda akan mengelompokkan akun sesuai dengan jenis transaksinya.
Buatlah Neraca Percobaan
Jika biasanya neraca percobaan dibuat setiap menjelang penutupan buku, maka tidak pada proses ini. Neraca percobaan atau trial balance dibuat agar memastikan bahwa nilai dari jenis akun bersaldo debit sama dengan jenis akun bersaldo kredit. Hal inilah yang dikatakan dengan seimbang atau balance.
Buat Laporan Keuangan
Buatlah sebuah laporan keuangan. Setelah semua proses atau langkah diatas telah dilakukan, maka akhiri dengan laporna keuangan. Dalam pembukuan akuntansi bisnis atau usaha, laporan keuangan adalah hal yang penting untuk Anda jalankan. Dengan adanya laporan keuangan, maka Anda bisa dengan yakin mengambil keputusan untuk usaha Anda kedepannya.
Pada dasarnya pembukuan akuntansi tak hanya dibuat oleh mereka yang mempunyai bisnis besar, namun juga kecil dan menengah. Contohnya, jika Anda memiliki usaha sembako, warung, atau online shop yang kini sedang populer, maka sangat dibutuhkan pembukuan akuntansi semacam ini. Dengan begitu, diharapkan bisnis Anda semakin berkembang dan maju kearah yang lebih baik.
Kapan waktu yang tepat untuk membuat pembukuan keuangan perusahaan? Sebaiknya pembukuan keuangan perusahaan mulai dibuat ketika tahap awal opening atau perencanaan usaha. Lalu bagaimana cara membuat pembukuan sederhana untuk Anda yang baru menjalankan usaha? Anda bisa melakukannya secara kontinu dengan mencatat harta, kewajiban, modal, penghasilan dan biaya, serta pendapatan yang digunakan sebagai dasar dalam menyusun neraca dan laporan laba rugi.
Apabila anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai artikel di atas dan jika anda memiliki pertanyaan untuk mengetahui informasi tersebut lebih detail. Jangan ragu-ragu silahkan hubungi kami melalui email groedu@gmail.com, atau langsung hubungi nomor whatsapp kami 0812-5298-2900 atau 081-8521172. Kami siap membantu. Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan informasi berharga untuk Anda. Terima kasih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.