Tidak jauh berbeda dengan Distributor, Manufacturing setelah menghasilkan produk, pasti membutuhkan saluran yang bisa mendistribusikan produk sampai ke pelosok negeri. SDM dari produsen ini sangat membutuhkan keterampilan yang tidak jauh beda dengan para profesional yang berkecimpung di distributor. Para SDM yang tergabung dengan produsen/principal ini harus mampu untuk mengimplementasikan strategy pemasaran produk-produk yang dihasilkan. Tidak hanya sebatas mampu membuat marketing plan, tetapi harus mampu mengetahui apakah marketing plan yang disusun sudah sangat aplikatif. Sebab tidak jarang marketing plan yang dibuat biasanya berada di atas awang-awang, sehingga ketika dilakukan eksekusi program marketing tersebut malah sia-sia bahkan tidak mencapai sasaran yang diinginkan.
Jadi, masih sangat dibutuhkan SDM yang memahami ilmu manajemen distribusi produk agar rencana pemasaran yang sudah dibuat benar-benar bisa dilakukan sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan. Keterampilan-keterampilan manajemen distribusi yang diketahui secara detail lewat pembelajaran secara jarak jauh ini akan sangat membantu para praktisi yang bergerak dan terjun di bidang penjualan secara langsung. Serta membantu para pemasar yang cara pandangnya adalah helikopter, sementara para profesional bidang distribusi sangat tahu detail. Dengan demikian para profesional bidang distribusi sangat dibutuhkan untuk menyelaraskan strategy marketing dengan aplikasi di lapangan.
Produsen penghasil produk sangat membutuhkan SDM yang sangat ahli di bidang distribusi. Oleh sebab itu karier di bidang ini sangat membutuhkan profesional yang paham di bidangnya. Melalui program e- learning ini tentunya diharapkan kita bisa belajar cepat kondisi-kondisi lapangan yang sudah didokumentasikan dalam bentuk kasus-kasus, buku-buku, artikel-artikel bahkan vidio-vidio. Amat sangat menarik berkarier di bidang pemasaran produk yang dihasilkan produsen. Selama banyak berdiri pabrik, maka semakin dibutuhkan profesional di bidang ini. Inilah peluang karier yang sangat dibutuhkan. Namun siapkah kita jika tidak belajar terlebih dahulu lewat e-learning ini agar menjadi semakin ahli?