19Des/14

Metode penyampaian  Pembelajaran jarak jauh

Apa yang dimaksud pembelajaran jarak jauh?

Pembelajaran jarak jauh (juga disebut juga pendidikan jarak jauh) merupakan pelatihan yang diberikan kepada peserta atau siswa yang tidak berkumpul bersama di satu tempat secara rutin untuk menerima pelajaran secara langsung dari instruktur. Bahan-bahan dan instruksi-instruksi detail yang bersifat khusus dikirimkan atau disediakan untuk para peserta yang selanjutnya melaksanakan tugas-tugas yang akan dievaluasi oleh instruktur. Dalam kenyataannya dapat dimungkinkan instruktur dan peserta tersebut terpisah tidak hanya secara geografis namun juga waktu.

Mengapa digunakan pembelajaran jarak jauh?

Pembelajaran jarak jauh memungkinkan para peserta mengambil kelas kapanpun dan dimanapun. Hal ini memungkinkan mereka untuk menyesuaikan pendidikan dan pelatihannya dengan tanggung jawab dan komitmen-komitmen lainnya, seperti keluarga dan pekerjaan. Ini juga memberi kesempatan kepada para peserta yang mungkin tidak dapat  belajar karena keterbatasan waktu, jarak atau dana untuk ikut serta. Dan juga memungkinkan subyek-subyek yang dianggap tidak begitu umum diajarkan tersedia bagi lebih banyak peserta.

Pro dan kontra mengenai pembelajaran jarak jauh

Pembelajaran jarak jauh dapat sangat efektif, khususnya bagi para peserta yang lebih dewasa dan memiliki motivasi kuat untuk mengejar sukses dan senang diberi kepercayaan melakukan proses belajar secara mandiri. Namun demikian, kesuksesan paket Pembelajaran Jarak Jauh, yang meninggalkan ketaatan pada jadwal seperti pada proses pembelajaran tatap muka, bukanlah merupakan suatu pilihan yang mudah baik bagi instruktur maupun peserta didik. Berikut ini beberapa pro dan kontra:

Kelebihan  Kekurangan
  • Logistik yang mudah — yang dibutuhkan adalah komunikasi yang baik
  • Mengurangi pengeluaran tambahan, seperti untuk ruang kelas dan staf pengajar
  • Peserta didik dapat mengontrol kapan mereka belajar dan pada tahapan apa
  • Pembelajaran jarak jauh dapat lebih dimungkinkan karena peserta didik dapat menyesuaikan pelajarannya sambil bekerja
  • Waktu dan pekerjaan yang berkaitan dengan penyampaian proses pembelajaran jarak jauh lebih banyak daripada proses pembelajaran secara tatap muka
  • Dukungan administratif untuk proses pembelajaran jarak jauh dibutuhkan untuk melayani jumlah peserta didik yang mungkin sangat banyak
  • Beberapa peserta merasa terasing karena jarak
  • Kurangnya struktur dan kebutuhan akan motivasi/inisiatif yang tinggi dapat merupakan tantangan (masalah) bagi para peserta

Bagaimana pembelajaran jarak jauh disampaikan?

Proses pembelajaran jarak jauh dapat disampaikan dengan menggunakan berbagai teknik dan teknologi. E-learning mungkin merupakan bentuk pembelajaran jarak jauh yang paling mahal dan paling maju, namun ada cara-cara penyampaian pelatihan lainnya yang telah digunakan dengan berhasil selama bertahun-tahun. Metode penyampaian tersebut antara lain:

  • E-learning: penyampaian dengan komputer dan memanfaatkan teknologi internet serta pemrograman yang memungkinkan para peserta didik untuk berinteraksi dengan bahan-bahan pelajaran melalui chat room (ruang komunikasi), notice board (papan pengumuman), video conferencing, dll. Beberapa contoh mengenai metode ini dapat diperoleh di:http://www.archive-skills.com/links/links10.php
  • Program televisi: merupakan suatu seri program televisi yang dirancang untuk menyampaikan teknik-teknik dan teori. Metode ini dapat berupa penyiaran melalui saluran kabel atau saluran terestrial atau dengan menyediakan video tape atau DVD. Selama beberapa tahun Open University di Inggris menggunakan teknik ini.
  • Bahan-bahan tertulis: kadangkala disebut kursus melalui surat (correspondence courses), dimana bahan-bahan teks ditulis secara khusus untuk kursus dengan proses belajar jarak jauh, misalnya buku kerja (workbook) yang berisikan tugas-tugas dan latihan-latihan, dimana peserta didik dapat mengerjakannya dengan tingkat kecepatan yang ditentukannya sendiri.

Apa yang berbeda dalam pembelajaran jarak jauh?

Pembelajaran jarak jauh memerlukan suatu pendekatan yang berbeda dalam hal perencanaan, perancangan, penyampaian kursus dan komunikasi. Peserta membutuhkan motivasi diri untuk memulai dan mengembangkan persistensi dan keahlian-keahlian dalam tugas yang bersifat mandiri (self-directing work). Instruktur akan mengembangkan dan menggunakan metodologi-metodologi dan gaya-gaya pembelajaran baru, mulai dari instruksi langsung hingga mengelola strategi-strategi pembelajaran, memberi dukungan terhadap peserta didik, memfasilitasi perdebatan jarak jauh, serta mendiseminasi informasi dan pandangan-pandangan. Beberapa elemen dari proses pembelajaran yang difasilitasi dan yang individual dipresentasikan dalam proses pembelajaran jarak jauh.

Bagaimana menulis bahan-bahan pembelajaran jarak jauh

Saat membuat bahan-bahan tekstual  untuk pembelajaran jarak jauh, penting sekali bahwa bahan-bahan tersebut ditulis sedemikian rupa dengan mengikutsertakan peserta. Beberapa tip diantaranya :

  • Tulisan dibuat sederhana, tidak bertele-tele, dan jelas
  • Berikan definisi untuk kata-kata atau peristilahan yang dipergunakan
  • Gunakan suatu gaya informal dan yang dapat dipahami
  • Berikan hasil (outcome) pembelajaran yang akan dicapai secara jelas untuk setiap unit/modul
  • Petakan langkah-langkah bagi peserta tersebut pada saat anda mengemukakan mengenai hasil-hasil (outcome) proses pembelajaran tersebut sehingga mereka mengetahui dimana mereka berada dan hendak kemana selanjutnya.
  • Jika memungkinkan, ulangi konsep-konsep, ide-ide dan teori-teori beberapa kali
  • Selingi aktivitas-aktivitas dan latihan-latihan untuk penilaian sendiri (self assessment) secara terus-menerus yang nantinya diakhiri dengan sesuatu yang lebih penting
  • Bangun pengetahuan dan pemahaman melalui beberapa latihan
  • Apabila memungkinkan, gunakan contoh-contoh dan studi-studi kasus yang relevan

Faktor-faktor keberhasilan

Terdapat beberapa faktor penting keberhasilan pembelajaran jarak jauh:

  1. Instruktur harus semangat dan konsisten (committed)
  2. Tim harus melibatkan dukungan administratif yang baik, tergantung pada jenis bahan dan metode-metode penyampaian yang dipergunakan, serta staf perancangan dan pembuatan yang baik
  3. Bahan-bahan pengajaran harus direncanakan dengan baik sehingga mereka dapat diuji dan selalu tersedia. Sebagian besar pekerjaan dilakukan sebelum bahan-bahan tersebut diterima oleh para peserta
  4. Harus ada fasilitasi dan dorongan terhadap interaksi peserta baik dengan instruktur maupun dengan para peserta sendiri
  5. Pelatih harus tetap berkomunikasi secara rutin dengan semua peserta didik
  6. Kemampuan untuk menggunakan setiap teknologi yang digunakan merupakan keharusan. Harus diujikan dan dijelaskan kepada para peserta sepenuhnya sehingga mereka mereka mengenali dengan baik dan merasa nyaman dengannya
  7. Masalah-masalah komunikasi dan teknis harus diselesaikan begitu muncul
  8. Instruktur perlu menggunakan berbagai metode interaksi dan feedback (misalnya komunikasi satu per satu conference calls,snail-mails, e-mail, video dan komunikasi tatap muka dengan menggunakan komputer (computer conferencing)
  9. Para peserta dapat menyimpan buku hariannya mengenai pandangan-pandangan mereka terhadap kemajuan dan isi dari kursus tersebut dan selanjutnya mengirimkan atau menyampaikan secara berkala
  10. Sangat penting untuk dapat melakukan kursus langsung tatap muka paling tidak satu kali, yang akan lebih baik bila dilakukan diawal dalam rangka membantu para peserta terbiasa dengan rutinitas pembelajaran jarak jauh dan untuk memberikan beberapa arahan mengenai teknik-teknik belajar

Sumber : http://www.ica-sae.org/trainer/indonesian/p11.htm

Apa yang dimaksud pembelajaran jarak jauh?

Pembelajaran jarak jauh (juga disebut juga pendidikan jarak jauh) merupakan pelatihan yang diberikan kepada peserta atau siswa yang tidak berkumpul bersama di satu tempat secara rutin untuk menerima pelajaran secara langsung dari instruktur. Bahan-bahan dan instruksi-instruksi detail yang bersifat khusus dikirimkan atau disediakan untuk para peserta yang selanjutnya melaksanakan tugas-tugas yang akan dievaluasi oleh instruktur. Dalam kenyataannya dapat dimungkinkan instruktur dan peserta tersebut terpisah tidak hanya secara geografis namun juga waktu.

Mengapa digunakan pembelajaran jarak jauh?

Pembelajaran jarak jauh memungkinkan para peserta mengambil kelas kapanpun dan dimanapun. Hal ini memungkinkan mereka untuk menyesuaikan pendidikan dan pelatihannya dengan tanggung jawab dan komitmen-komitmen lainnya, seperti keluarga dan pekerjaan. Ini juga memberi kesempatan kepada para peserta yang mungkin tidak dapat  belajar karena keterbatasan waktu, jarak atau dana untuk ikut serta. Dan juga memungkinkan subyek-subyek yang dianggap tidak begitu umum diajarkan tersedia bagi lebih banyak peserta.

Pro dan kontra mengenai pembelajaran jarak jauh

Pembelajaran jarak jauh dapat sangat efektif, khususnya bagi para peserta yang lebih dewasa dan memiliki motivasi kuat untuk mengejar sukses dan senang diberi kepercayaan melakukan proses belajar secara mandiri. Namun demikian, kesuksesan paket Pembelajaran Jarak Jauh, yang meninggalkan ketaatan pada jadwal seperti pada proses pembelajaran tatap muka, bukanlah merupakan suatu pilihan yang mudah baik bagi instruktur maupun peserta didik. Berikut ini beberapa pro dan kontra:

Kelebihan  Kekurangan
  • Logistik yang mudah — yang dibutuhkan adalah komunikasi yang baik
  • Mengurangi pengeluaran tambahan, seperti untuk ruang kelas dan staf pengajar
  • Peserta didik dapat mengontrol kapan mereka belajar dan pada tahapan apa
  • Pembelajaran jarak jauh dapat lebih dimungkinkan karena peserta didik dapat menyesuaikan pelajarannya sambil bekerja
  • Waktu dan pekerjaan yang berkaitan dengan penyampaian proses pembelajaran jarak jauh lebih banyak daripada proses pembelajaran secara tatap muka
  • Dukungan administratif untuk proses pembelajaran jarak jauh dibutuhkan untuk melayani jumlah peserta didik yang mungkin sangat banyak
  • Beberapa peserta merasa terasing karena jarak
  • Kurangnya struktur dan kebutuhan akan motivasi/inisiatif yang tinggi dapat merupakan tantangan (masalah) bagi para peserta

Bagaimana pembelajaran jarak jauh disampaikan?

Proses pembelajaran jarak jauh dapat disampaikan dengan menggunakan berbagai teknik dan teknologi. E-learning mungkin merupakan bentuk pembelajaran jarak jauh yang paling mahal dan paling maju, namun ada cara-cara penyampaian pelatihan lainnya yang telah digunakan dengan berhasil selama bertahun-tahun. Metode penyampaian tersebut antara lain:

  • E-learning: penyampaian dengan komputer dan memanfaatkan teknologi internet serta pemrograman yang memungkinkan para peserta didik untuk berinteraksi dengan bahan-bahan pelajaran melalui chat room (ruang komunikasi), notice board (papan pengumuman), video conferencing, dll. Beberapa contoh mengenai metode ini dapat diperoleh di:http://www.archive-skills.com/links/links10.php
  • Program televisi: merupakan suatu seri program televisi yang dirancang untuk menyampaikan teknik-teknik dan teori. Metode ini dapat berupa penyiaran melalui saluran kabel atau saluran terestrial atau dengan menyediakan video tape atau DVD. Selama beberapa tahun Open University di Inggris menggunakan teknik ini.
  • Bahan-bahan tertulis: kadangkala disebut kursus melalui surat (correspondence courses), dimana bahan-bahan teks ditulis secara khusus untuk kursus dengan proses belajar jarak jauh, misalnya buku kerja (workbook) yang berisikan tugas-tugas dan latihan-latihan, dimana peserta didik dapat mengerjakannya dengan tingkat kecepatan yang ditentukannya sendiri.

Apa yang berbeda dalam pembelajaran jarak jauh?

Pembelajaran jarak jauh memerlukan suatu pendekatan yang berbeda dalam hal perencanaan, perancangan, penyampaian kursus dan komunikasi. Peserta membutuhkan motivasi diri untuk memulai dan mengembangkan persistensi dan keahlian-keahlian dalam tugas yang bersifat mandiri (self-directing work). Instruktur akan mengembangkan dan menggunakan metodologi-metodologi dan gaya-gaya pembelajaran baru, mulai dari instruksi langsung hingga mengelola strategi-strategi pembelajaran, memberi dukungan terhadap peserta didik, memfasilitasi perdebatan jarak jauh, serta mendiseminasi informasi dan pandangan-pandangan. Beberapa elemen dari proses pembelajaran yang difasilitasi dan yang individual dipresentasikan dalam proses pembelajaran jarak jauh.

Bagaimana menulis bahan-bahan pembelajaran jarak jauh

Saat membuat bahan-bahan tekstual  untuk pembelajaran jarak jauh, penting sekali bahwa bahan-bahan tersebut ditulis sedemikian rupa dengan mengikutsertakan peserta. Beberapa tip diantaranya :

  • Tulisan dibuat sederhana, tidak bertele-tele, dan jelas
  • Berikan definisi untuk kata-kata atau peristilahan yang dipergunakan
  • Gunakan suatu gaya informal dan yang dapat dipahami
  • Berikan hasil (outcome) pembelajaran yang akan dicapai secara jelas untuk setiap unit/modul
  • Petakan langkah-langkah bagi peserta tersebut pada saat anda mengemukakan mengenai hasil-hasil (outcome) proses pembelajaran tersebut sehingga mereka mengetahui dimana mereka berada dan hendak kemana selanjutnya.
  • Jika memungkinkan, ulangi konsep-konsep, ide-ide dan teori-teori beberapa kali
  • Selingi aktivitas-aktivitas dan latihan-latihan untuk penilaian sendiri (self assessment) secara terus-menerus yang nantinya diakhiri dengan sesuatu yang lebih penting
  • Bangun pengetahuan dan pemahaman melalui beberapa latihan
  • Apabila memungkinkan, gunakan contoh-contoh dan studi-studi kasus yang relevan

Faktor-faktor keberhasilan

Terdapat beberapa faktor penting keberhasilan pembelajaran jarak jauh:

  1. Instruktur harus semangat dan konsisten (committed)
  2. Tim harus melibatkan dukungan administratif yang baik, tergantung pada jenis bahan dan metode-metode penyampaian yang dipergunakan, serta staf perancangan dan pembuatan yang baik
  3. Bahan-bahan pengajaran harus direncanakan dengan baik sehingga mereka dapat diuji dan selalu tersedia. Sebagian besar pekerjaan dilakukan sebelum bahan-bahan tersebut diterima oleh para peserta
  4. Harus ada fasilitasi dan dorongan terhadap interaksi peserta baik dengan instruktur maupun dengan para peserta sendiri
  5. Pelatih harus tetap berkomunikasi secara rutin dengan semua peserta didik
  6. Kemampuan untuk menggunakan setiap teknologi yang digunakan merupakan keharusan. Harus diujikan dan dijelaskan kepada para peserta sepenuhnya sehingga mereka mereka mengenali dengan baik dan merasa nyaman dengannya
  7. Masalah-masalah komunikasi dan teknis harus diselesaikan begitu muncul
  8. Instruktur perlu menggunakan berbagai metode interaksi dan feedback (misalnya komunikasi satu per satu conference calls,snail-mails, e-mail, video dan komunikasi tatap muka dengan menggunakan komputer (computer conferencing)
  9. Para peserta dapat menyimpan buku hariannya mengenai pandangan-pandangan mereka terhadap kemajuan dan isi dari kursus tersebut dan selanjutnya mengirimkan atau menyampaikan secara berkala
  10. Sangat penting untuk dapat melakukan kursus langsung tatap muka paling tidak satu kali, yang akan lebih baik bila dilakukan diawal dalam rangka membantu para peserta terbiasa dengan rutinitas pembelajaran jarak jauh dan untuk memberikan beberapa arahan mengenai teknik-teknik belajar

Sumber : http://www.ica-sae.org/trainer/indonesian/p11.htm

Apa yang dimaksud pembelajaran jarak jauh?

Pembelajaran jarak jauh (juga disebut juga pendidikan jarak jauh) merupakan pelatihan yang diberikan kepada peserta atau siswa yang tidak berkumpul bersama di satu tempat secara rutin untuk menerima pelajaran secara langsung dari instruktur. Bahan-bahan dan instruksi-instruksi detail yang bersifat khusus dikirimkan atau disediakan untuk para peserta yang selanjutnya melaksanakan tugas-tugas yang akan dievaluasi oleh instruktur. Dalam kenyataannya dapat dimungkinkan instruktur dan peserta tersebut terpisah tidak hanya secara geografis namun juga waktu.

Mengapa digunakan pembelajaran jarak jauh?

Pembelajaran jarak jauh memungkinkan para peserta mengambil kelas kapanpun dan dimanapun. Hal ini memungkinkan mereka untuk menyesuaikan pendidikan dan pelatihannya dengan tanggung jawab dan komitmen-komitmen lainnya, seperti keluarga dan pekerjaan. Ini juga memberi kesempatan kepada para peserta yang mungkin tidak dapat  belajar karena keterbatasan waktu, jarak atau dana untuk ikut serta. Dan juga memungkinkan subyek-subyek yang dianggap tidak begitu umum diajarkan tersedia bagi lebih banyak peserta.

Pro dan kontra mengenai pembelajaran jarak jauh

Pembelajaran jarak jauh dapat sangat efektif, khususnya bagi para peserta yang lebih dewasa dan memiliki motivasi kuat untuk mengejar sukses dan senang diberi kepercayaan melakukan proses belajar secara mandiri. Namun demikian, kesuksesan paket Pembelajaran Jarak Jauh, yang meninggalkan ketaatan pada jadwal seperti pada proses pembelajaran tatap muka, bukanlah merupakan suatu pilihan yang mudah baik bagi instruktur maupun peserta didik. Berikut ini beberapa pro dan kontra:

Kelebihan  Kekurangan
  • Logistik yang mudah — yang dibutuhkan adalah komunikasi yang baik
  • Mengurangi pengeluaran tambahan, seperti untuk ruang kelas dan staf pengajar
  • Peserta didik dapat mengontrol kapan mereka belajar dan pada tahapan apa
  • Pembelajaran jarak jauh dapat lebih dimungkinkan karena peserta didik dapat menyesuaikan pelajarannya sambil bekerja
  • Waktu dan pekerjaan yang berkaitan dengan penyampaian proses pembelajaran jarak jauh lebih banyak daripada proses pembelajaran secara tatap muka
  • Dukungan administratif untuk proses pembelajaran jarak jauh dibutuhkan untuk melayani jumlah peserta didik yang mungkin sangat banyak
  • Beberapa peserta merasa terasing karena jarak
  • Kurangnya struktur dan kebutuhan akan motivasi/inisiatif yang tinggi dapat merupakan tantangan (masalah) bagi para peserta

Bagaimana pembelajaran jarak jauh disampaikan?

Proses pembelajaran jarak jauh dapat disampaikan dengan menggunakan berbagai teknik dan teknologi. E-learning mungkin merupakan bentuk pembelajaran jarak jauh yang paling mahal dan paling maju, namun ada cara-cara penyampaian pelatihan lainnya yang telah digunakan dengan berhasil selama bertahun-tahun. Metode penyampaian tersebut antara lain:

  • E-learning: penyampaian dengan komputer dan memanfaatkan teknologi internet serta pemrograman yang memungkinkan para peserta didik untuk berinteraksi dengan bahan-bahan pelajaran melalui chat room (ruang komunikasi), notice board (papan pengumuman), video conferencing, dll. Beberapa contoh mengenai metode ini dapat diperoleh di:http://www.archive-skills.com/links/links10.php
  • Program televisi: merupakan suatu seri program televisi yang dirancang untuk menyampaikan teknik-teknik dan teori. Metode ini dapat berupa penyiaran melalui saluran kabel atau saluran terestrial atau dengan menyediakan video tape atau DVD. Selama beberapa tahun Open University di Inggris menggunakan teknik ini.
  • Bahan-bahan tertulis: kadangkala disebut kursus melalui surat (correspondence courses), dimana bahan-bahan teks ditulis secara khusus untuk kursus dengan proses belajar jarak jauh, misalnya buku kerja (workbook) yang berisikan tugas-tugas dan latihan-latihan, dimana peserta didik dapat mengerjakannya dengan tingkat kecepatan yang ditentukannya sendiri.

Apa yang berbeda dalam pembelajaran jarak jauh?

Pembelajaran jarak jauh memerlukan suatu pendekatan yang berbeda dalam hal perencanaan, perancangan, penyampaian kursus dan komunikasi. Peserta membutuhkan motivasi diri untuk memulai dan mengembangkan persistensi dan keahlian-keahlian dalam tugas yang bersifat mandiri (self-directing work). Instruktur akan mengembangkan dan menggunakan metodologi-metodologi dan gaya-gaya pembelajaran baru, mulai dari instruksi langsung hingga mengelola strategi-strategi pembelajaran, memberi dukungan terhadap peserta didik, memfasilitasi perdebatan jarak jauh, serta mendiseminasi informasi dan pandangan-pandangan. Beberapa elemen dari proses pembelajaran yang difasilitasi dan yang individual dipresentasikan dalam proses pembelajaran jarak jauh.

Bagaimana menulis bahan-bahan pembelajaran jarak jauh

Saat membuat bahan-bahan tekstual  untuk pembelajaran jarak jauh, penting sekali bahwa bahan-bahan tersebut ditulis sedemikian rupa dengan mengikutsertakan peserta. Beberapa tip diantaranya :

  • Tulisan dibuat sederhana, tidak bertele-tele, dan jelas
  • Berikan definisi untuk kata-kata atau peristilahan yang dipergunakan
  • Gunakan suatu gaya informal dan yang dapat dipahami
  • Berikan hasil (outcome) pembelajaran yang akan dicapai secara jelas untuk setiap unit/modul
  • Petakan langkah-langkah bagi peserta tersebut pada saat anda mengemukakan mengenai hasil-hasil (outcome) proses pembelajaran tersebut sehingga mereka mengetahui dimana mereka berada dan hendak kemana selanjutnya.
  • Jika memungkinkan, ulangi konsep-konsep, ide-ide dan teori-teori beberapa kali
  • Selingi aktivitas-aktivitas dan latihan-latihan untuk penilaian sendiri (self assessment) secara terus-menerus yang nantinya diakhiri dengan sesuatu yang lebih penting
  • Bangun pengetahuan dan pemahaman melalui beberapa latihan
  • Apabila memungkinkan, gunakan contoh-contoh dan studi-studi kasus yang relevan

Faktor-faktor keberhasilan

Terdapat beberapa faktor penting keberhasilan pembelajaran jarak jauh:

  1. Instruktur harus semangat dan konsisten (committed)
  2. Tim harus melibatkan dukungan administratif yang baik, tergantung pada jenis bahan dan metode-metode penyampaian yang dipergunakan, serta staf perancangan dan pembuatan yang baik
  3. Bahan-bahan pengajaran harus direncanakan dengan baik sehingga mereka dapat diuji dan selalu tersedia. Sebagian besar pekerjaan dilakukan sebelum bahan-bahan tersebut diterima oleh para peserta
  4. Harus ada fasilitasi dan dorongan terhadap interaksi peserta baik dengan instruktur maupun dengan para peserta sendiri
  5. Pelatih harus tetap berkomunikasi secara rutin dengan semua peserta didik
  6. Kemampuan untuk menggunakan setiap teknologi yang digunakan merupakan keharusan. Harus diujikan dan dijelaskan kepada para peserta sepenuhnya sehingga mereka mereka mengenali dengan baik dan merasa nyaman dengannya
  7. Masalah-masalah komunikasi dan teknis harus diselesaikan begitu muncul
  8. Instruktur perlu menggunakan berbagai metode interaksi dan feedback (misalnya komunikasi satu per satu conference calls,snail-mails, e-mail, video dan komunikasi tatap muka dengan menggunakan komputer (computer conferencing)
  9. Para peserta dapat menyimpan buku hariannya mengenai pandangan-pandangan mereka terhadap kemajuan dan isi dari kursus tersebut dan selanjutnya mengirimkan atau menyampaikan secara berkala
  10. Sangat penting untuk dapat melakukan kursus langsung tatap muka paling tidak satu kali, yang akan lebih baik bila dilakukan diawal dalam rangka membantu para peserta terbiasa dengan rutinitas pembelajaran jarak jauh dan untuk memberikan beberapa arahan mengenai teknik-teknik belajar

Sumber : http://www.ica-sae.org/trainer/indonesian/p11.htm

18Des/14

Memanfaatkan internet untuk pembelajaran jarak jauh

Teknologi pembelajaran dapat dikelompokan menjadi dua bagian yaitu technology based learning dan technology based web learningTechnology based learning ini terdiri dari dua teknologi informasi yaitu audio information technologies, seperti radio, telepon, audi tape, atau voice mail, dan video information technologies, seperti video tape, video text, atau video messaging. Dalam pelaksanaan pembelajaran terjadi kombinasi dari kedua teknologi tersebut yaitu audio/data, video/data, atau audio/video. Sedangkan, technology based web learning pada dasarnya adalah data information technologies seperti internet yang di dalamnya terdapat e-mailbulletin board, atau tele-collaboration. Komunikasi antara pembelajar dan pengajar agar bisa berjalan dengan baik dan efektif, maka diperlukan interaksi yang aktif dari keduanya yang bisa dilaksanakan melalui cara langsung (synchronous) atau cara tidak langsung, (a csynchronous), misalnya pesan direkam dahulu sebelum digunakan.

Pemanfaatan dan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini semakin pesat. Hal ini ditandai dengan semakin tingginya kebutuhan akan sistem informasi yang terkomputerisasi (computerized) dalam bidang pendidikan. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dapat mengantarkan dunia maya menjadi nyata berada di hadapan kita. Kini telah lahir dunia maya (cyber) dalam segala aspek kehidupan. Dunia tidak dibatasi lagi oleh jarak, ruang, dan waktu. Dengan demikian segala aktivitas akan lebih mudah dan cepat. Paradigma sistem pendidikan yang semula konvensional dengan mengandalkan tatap muka, maka dengan sentuhan teknologi informasi khususnya dunia cyber beralih menjadi sistem pendidikan jarak jauh yang tidak dibatasi oleh ruang, waktu, dan jarak, sehingga hubungan antara pembelajar dan pengajar bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. Dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat itu, maka kebutuhan akan konsep pembelajaran yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi menjadi sebuah keniscayaan. Implikasinya penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di lembaga pendidikan, seperti perguruan tinggi atau sekolah sangat diperlukan. Salah satu hasil teknologi informasi dan komunikasi yang dimanfaatkan adalah teknologi komputer dengan internetnya.

Penerapan internet yang paling jelas impelementasinya sekarang ini adalah penggunaan e-learning untuk penyebaran informasi dan berkomunikasi. Konsep e-learning inilah merupakan sistem pendidikan yang berbasis dunia cyber yang telah diterima dengan baik dan banyak digunakan saat ini.

Istilah e-learning memiliki definisi yang sangat luas. E-Learning terdiri dari huruf e yang merupakan singkatan dari elektronic dan kata learning yang artinya pembelajaran. Dengan demikian e-learning bisa diartikan sebagai pembelajaran dengan memanfaatkan bantuan perangkat elektronik, khususnya perangkat komputer. Fokus paling penting dalam e-learning adalah proses belajarnya (learning) itu sendiri, dan bukan pada “e” (electronic), karena electronik hanyalah sebagai alat bantu saja. Pelaksanaan e-learning menggunakan bantuan audio, video, dan perangkat komputer atau kombinasi dari ketiganya.

Istilah e-learning dapat pula didefinisikan sebagai sebuah bentuk teknologi informasi yang diterapkan di bidang pendidikan dalam bentuk dunia maya. Definisi e-learning sendiri sebenarnya sangatlah luas bahkan sebuah portal yang menyediakan informasi tentang suatu topik dapat tercakup dalam lingkup e-learning ini. Namun, istilah e-learning lebih tepat ditujukan sebagai usaha untuk membuat sebuah transformasi proses pembelajaran yang ada di sekolah atau perguruan tinggi ke dalam bentuk digital yang dijembatani oleh teknologi internet.

Dalam teknologi e-learning, semua proses pembelajaran yang biasa didapatkan di dalam sebuah kelas dilakukan secara live namun virtual. Artinya pada saat yang sama seorang pengajar mengajar di depan sebuah komputer yang ada di suatu tempat, sedangkan pembelajar mengikuti pembelajaran tersebut dari komputer lain di tempat yang berbeda. Dalam hal ini, secara langsung pengajar saling berkomunikasi dan saling berinteraksi pada waktu yang sama namun tempat yang berbeda. E-learning juga mencakup banyak hal di luar lingkup teknologi internet itu sendiri, kurikulum, desain dan pengembangan e-learning, manajemen e-learning dan etika pembelajaran. Istilah e-learning digunakan untuk mendukung usaha-usaha pembelajaran lewat teknologi komputer dengan internetnya.

E-learning sering pula disebut pembelajaran online atau online course. Pembelajaran online dalam pelaksanaannya memanfaatkan dukungan jasa teknologi, khususnya teknologi informasi dan komunikasi, seperti komputer, telepon, audio, video, transmisi satelit, dan sebagainya.

Pembelajaran online ini memungkinkan untuk menyelenggarakan pendidikan jarak jauh yang bisa menjangkau lebih banyak orang dan berbagai tempat sampai daerah terpencil atau pedalaman sekalipun yang membutuhkan pendidikan.Secara terminologi, e-learning adalah sebuah proses pembelajaran yang dilakukan melalui network (jaringan komputer), biasanya lewat internet atau intranetE-learning berarti proses transformasi pembelajaran dari yang berpusat pada pengajar kepada berpusat pada pembelajar. Pembelajaran tidak tergantung pada pengajar, karena akses informasi (knowledge) lebih luas dan lengkap, sehingga pembelajar dapat belajar kapan saja dan dimana saja. E-learning merupakan salah satu strategi atau metoda pembelajaran paling efektif yang mampu menjangkau tempat yang sangat luas, dengan biaya relatif murah. Untuk mengakses materi pembelajaran pada e-learning diperlukan komputer dengan jaringan internet atau intranet. Materi pembelajaran selalu ada kapan pun dan dimana pun dibutuhkan, sehingga dapat mengatasi kendala jarak, ruang dan waktu. Dengan demikian, pembelajaran melalui e-learning bisa berlangsung kapan saja, dimana saja, melalui jalur mana saja dengan kecepatan apapun. Dalam pembelajaran itu pengajar dan pembelajar tidak perlu berada pada tempat dan waktu yang sama untuk melangsungkan proses pembelajaran, namun cukup dengan menggunakan internet sebagai medianya. Pengajar cukup mengupload data materi pembelajaran pada situs e-learning. Pembelajar dapat mempelajari materi pembelajaran dari pengajar yang bersangkutan dengan membuka situs e-learning tersebut. E-learning sangat berkembang karena relatif tidak memerlukan biaya tinggi namun memiliki jangkauan yang luas, sebab e-learning dapat menjangkau hingga ke seluruh dunia tanpa dibatasi oleh kondisi geografis, sehingga lebih mudah untuk menyampaikan informasi pembelajaran. E-learning adalah program aplikasi berbasis internet yang memuat semua informasi tentang informasi seputar pendidikan yang jelas, dinamis, dan akurat serta up to date serta memberikan kemudahan bagi para pembelajar untuk melakukan pembelajaran secara online. Dengan adanya e-learning berbasis web dapat membantu strategi pembelajaran dalam menyebarkan informasi mengenai pendidikan secara luas.

Teknologi pembelajaran dapat dikelompokan menjadi dua bagian yaitu technology based learning dan technology based web learningTechnology based learning ini terdiri dari dua teknologi informasi yaitu audio information technologies, seperti radio, telepon, audi tape, atau voice mail, dan video information technologies, seperti video tape, video text, atau video messaging. Dalam pelaksanaan pembelajaran terjadi kombinasi dari kedua teknologi tersebut yaitu audio/data, video/data, atau audio/video. Sedangkan, technology based web learning pada dasarnya adalah data information technologies seperti internet yang di dalamnya terdapat e-mailbulletin board, atau tele-collaboration. Komunikasi antara pembelajar dan pengajar agar bisa berjalan dengan baik dan efektif, maka diperlukan interaksi yang aktif dari keduanya yang bisa dilaksanakan melalui cara langsung (synchronous) atau cara tidak langsung, (a csynchronous), misalnya pesan direkam dahulu sebelum digunakan.

Pemanfaatan dan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini semakin pesat. Hal ini ditandai dengan semakin tingginya kebutuhan akan sistem informasi yang terkomputerisasi (computerized) dalam bidang pendidikan. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dapat mengantarkan dunia maya menjadi nyata berada di hadapan kita. Kini telah lahir dunia maya (cyber) dalam segala aspek kehidupan. Dunia tidak dibatasi lagi oleh jarak, ruang, dan waktu. Dengan demikian segala aktivitas akan lebih mudah dan cepat. Paradigma sistem pendidikan yang semula konvensional dengan mengandalkan tatap muka, maka dengan sentuhan teknologi informasi khususnya dunia cyber beralih menjadi sistem pendidikan jarak jauh yang tidak dibatasi oleh ruang, waktu, dan jarak, sehingga hubungan antara pembelajar dan pengajar bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. Dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat itu, maka kebutuhan akan konsep pembelajaran yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi menjadi sebuah keniscayaan. Implikasinya penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di lembaga pendidikan, seperti perguruan tinggi atau sekolah sangat diperlukan. Salah satu hasil teknologi informasi dan komunikasi yang dimanfaatkan adalah teknologi komputer dengan internetnya.

Penerapan internet yang paling jelas impelementasinya sekarang ini adalah penggunaan e-learning untuk penyebaran informasi dan berkomunikasi. Konsep e-learning inilah merupakan sistem pendidikan yang berbasis dunia cyber yang telah diterima dengan baik dan banyak digunakan saat ini.

Istilah e-learning memiliki definisi yang sangat luas. E-Learning terdiri dari huruf e yang merupakan singkatan dari elektronic dan kata learning yang artinya pembelajaran. Dengan demikian e-learning bisa diartikan sebagai pembelajaran dengan memanfaatkan bantuan perangkat elektronik, khususnya perangkat komputer. Fokus paling penting dalam e-learning adalah proses belajarnya (learning) itu sendiri, dan bukan pada “e” (electronic), karena electronik hanyalah sebagai alat bantu saja. Pelaksanaan e-learning menggunakan bantuan audio, video, dan perangkat komputer atau kombinasi dari ketiganya.

Istilah e-learning dapat pula didefinisikan sebagai sebuah bentuk teknologi informasi yang diterapkan di bidang pendidikan dalam bentuk dunia maya. Definisi e-learning sendiri sebenarnya sangatlah luas bahkan sebuah portal yang menyediakan informasi tentang suatu topik dapat tercakup dalam lingkup e-learning ini. Namun, istilah e-learning lebih tepat ditujukan sebagai usaha untuk membuat sebuah transformasi proses pembelajaran yang ada di sekolah atau perguruan tinggi ke dalam bentuk digital yang dijembatani oleh teknologi internet.

Dalam teknologi e-learning, semua proses pembelajaran yang biasa didapatkan di dalam sebuah kelas dilakukan secara live namun virtual. Artinya pada saat yang sama seorang pengajar mengajar di depan sebuah komputer yang ada di suatu tempat, sedangkan pembelajar mengikuti pembelajaran tersebut dari komputer lain di tempat yang berbeda. Dalam hal ini, secara langsung pengajar saling berkomunikasi dan saling berinteraksi pada waktu yang sama namun tempat yang berbeda. E-learning juga mencakup banyak hal di luar lingkup teknologi internet itu sendiri, kurikulum, desain dan pengembangan e-learning, manajemen e-learning dan etika pembelajaran. Istilah e-learning digunakan untuk mendukung usaha-usaha pembelajaran lewat teknologi komputer dengan internetnya.

E-learning sering pula disebut pembelajaran online atau online course. Pembelajaran online dalam pelaksanaannya memanfaatkan dukungan jasa teknologi, khususnya teknologi informasi dan komunikasi, seperti komputer, telepon, audio, video, transmisi satelit, dan sebagainya.

Pembelajaran online ini memungkinkan untuk menyelenggarakan pendidikan jarak jauh yang bisa menjangkau lebih banyak orang dan berbagai tempat sampai daerah terpencil atau pedalaman sekalipun yang membutuhkan pendidikan.Secara terminologi, e-learning adalah sebuah proses pembelajaran yang dilakukan melalui network (jaringan komputer), biasanya lewat internet atau intranetE-learning berarti proses transformasi pembelajaran dari yang berpusat pada pengajar kepada berpusat pada pembelajar. Pembelajaran tidak tergantung pada pengajar, karena akses informasi (knowledge) lebih luas dan lengkap, sehingga pembelajar dapat belajar kapan saja dan dimana saja. E-learning merupakan salah satu strategi atau metoda pembelajaran paling efektif yang mampu menjangkau tempat yang sangat luas, dengan biaya relatif murah. Untuk mengakses materi pembelajaran pada e-learning diperlukan komputer dengan jaringan internet atau intranet. Materi pembelajaran selalu ada kapan pun dan dimana pun dibutuhkan, sehingga dapat mengatasi kendala jarak, ruang dan waktu. Dengan demikian, pembelajaran melalui e-learning bisa berlangsung kapan saja, dimana saja, melalui jalur mana saja dengan kecepatan apapun. Dalam pembelajaran itu pengajar dan pembelajar tidak perlu berada pada tempat dan waktu yang sama untuk melangsungkan proses pembelajaran, namun cukup dengan menggunakan internet sebagai medianya. Pengajar cukup mengupload data materi pembelajaran pada situs e-learning. Pembelajar dapat mempelajari materi pembelajaran dari pengajar yang bersangkutan dengan membuka situs e-learning tersebut. E-learning sangat berkembang karena relatif tidak memerlukan biaya tinggi namun memiliki jangkauan yang luas, sebab e-learning dapat menjangkau hingga ke seluruh dunia tanpa dibatasi oleh kondisi geografis, sehingga lebih mudah untuk menyampaikan informasi pembelajaran. E-learning adalah program aplikasi berbasis internet yang memuat semua informasi tentang informasi seputar pendidikan yang jelas, dinamis, dan akurat serta up to date serta memberikan kemudahan bagi para pembelajar untuk melakukan pembelajaran secara online. Dengan adanya e-learning berbasis web dapat membantu strategi pembelajaran dalam menyebarkan informasi mengenai pendidikan secara luas.

Teknologi pembelajaran dapat dikelompokan menjadi dua bagian yaitu technology based learning dan technology based web learningTechnology based learning ini terdiri dari dua teknologi informasi yaitu audio information technologies, seperti radio, telepon, audi tape, atau voice mail, dan video information technologies, seperti video tape, video text, atau video messaging. Dalam pelaksanaan pembelajaran terjadi kombinasi dari kedua teknologi tersebut yaitu audio/data, video/data, atau audio/video. Sedangkan, technology based web learning pada dasarnya adalah data information technologies seperti internet yang di dalamnya terdapat e-mailbulletin board, atau tele-collaboration. Komunikasi antara pembelajar dan pengajar agar bisa berjalan dengan baik dan efektif, maka diperlukan interaksi yang aktif dari keduanya yang bisa dilaksanakan melalui cara langsung (synchronous) atau cara tidak langsung, (a csynchronous), misalnya pesan direkam dahulu sebelum digunakan.

Pemanfaatan dan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini semakin pesat. Hal ini ditandai dengan semakin tingginya kebutuhan akan sistem informasi yang terkomputerisasi (computerized) dalam bidang pendidikan. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dapat mengantarkan dunia maya menjadi nyata berada di hadapan kita. Kini telah lahir dunia maya (cyber) dalam segala aspek kehidupan. Dunia tidak dibatasi lagi oleh jarak, ruang, dan waktu. Dengan demikian segala aktivitas akan lebih mudah dan cepat. Paradigma sistem pendidikan yang semula konvensional dengan mengandalkan tatap muka, maka dengan sentuhan teknologi informasi khususnya dunia cyber beralih menjadi sistem pendidikan jarak jauh yang tidak dibatasi oleh ruang, waktu, dan jarak, sehingga hubungan antara pembelajar dan pengajar bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. Dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat itu, maka kebutuhan akan konsep pembelajaran yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi menjadi sebuah keniscayaan. Implikasinya penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di lembaga pendidikan, seperti perguruan tinggi atau sekolah sangat diperlukan. Salah satu hasil teknologi informasi dan komunikasi yang dimanfaatkan adalah teknologi komputer dengan internetnya.

Penerapan internet yang paling jelas impelementasinya sekarang ini adalah penggunaan e-learning untuk penyebaran informasi dan berkomunikasi. Konsep e-learning inilah merupakan sistem pendidikan yang berbasis dunia cyber yang telah diterima dengan baik dan banyak digunakan saat ini.

Istilah e-learning memiliki definisi yang sangat luas. E-Learning terdiri dari huruf e yang merupakan singkatan dari elektronic dan kata learning yang artinya pembelajaran. Dengan demikian e-learning bisa diartikan sebagai pembelajaran dengan memanfaatkan bantuan perangkat elektronik, khususnya perangkat komputer. Fokus paling penting dalam e-learning adalah proses belajarnya (learning) itu sendiri, dan bukan pada “e” (electronic), karena electronik hanyalah sebagai alat bantu saja. Pelaksanaan e-learning menggunakan bantuan audio, video, dan perangkat komputer atau kombinasi dari ketiganya.

Istilah e-learning dapat pula didefinisikan sebagai sebuah bentuk teknologi informasi yang diterapkan di bidang pendidikan dalam bentuk dunia maya. Definisi e-learning sendiri sebenarnya sangatlah luas bahkan sebuah portal yang menyediakan informasi tentang suatu topik dapat tercakup dalam lingkup e-learning ini. Namun, istilah e-learning lebih tepat ditujukan sebagai usaha untuk membuat sebuah transformasi proses pembelajaran yang ada di sekolah atau perguruan tinggi ke dalam bentuk digital yang dijembatani oleh teknologi internet.

Dalam teknologi e-learning, semua proses pembelajaran yang biasa didapatkan di dalam sebuah kelas dilakukan secara live namun virtual. Artinya pada saat yang sama seorang pengajar mengajar di depan sebuah komputer yang ada di suatu tempat, sedangkan pembelajar mengikuti pembelajaran tersebut dari komputer lain di tempat yang berbeda. Dalam hal ini, secara langsung pengajar saling berkomunikasi dan saling berinteraksi pada waktu yang sama namun tempat yang berbeda. E-learning juga mencakup banyak hal di luar lingkup teknologi internet itu sendiri, kurikulum, desain dan pengembangan e-learning, manajemen e-learning dan etika pembelajaran. Istilah e-learning digunakan untuk mendukung usaha-usaha pembelajaran lewat teknologi komputer dengan internetnya.

E-learning sering pula disebut pembelajaran online atau online course. Pembelajaran online dalam pelaksanaannya memanfaatkan dukungan jasa teknologi, khususnya teknologi informasi dan komunikasi, seperti komputer, telepon, audio, video, transmisi satelit, dan sebagainya.

Pembelajaran online ini memungkinkan untuk menyelenggarakan pendidikan jarak jauh yang bisa menjangkau lebih banyak orang dan berbagai tempat sampai daerah terpencil atau pedalaman sekalipun yang membutuhkan pendidikan.Secara terminologi, e-learning adalah sebuah proses pembelajaran yang dilakukan melalui network (jaringan komputer), biasanya lewat internet atau intranetE-learning berarti proses transformasi pembelajaran dari yang berpusat pada pengajar kepada berpusat pada pembelajar. Pembelajaran tidak tergantung pada pengajar, karena akses informasi (knowledge) lebih luas dan lengkap, sehingga pembelajar dapat belajar kapan saja dan dimana saja. E-learning merupakan salah satu strategi atau metoda pembelajaran paling efektif yang mampu menjangkau tempat yang sangat luas, dengan biaya relatif murah. Untuk mengakses materi pembelajaran pada e-learning diperlukan komputer dengan jaringan internet atau intranet. Materi pembelajaran selalu ada kapan pun dan dimana pun dibutuhkan, sehingga dapat mengatasi kendala jarak, ruang dan waktu. Dengan demikian, pembelajaran melalui e-learning bisa berlangsung kapan saja, dimana saja, melalui jalur mana saja dengan kecepatan apapun. Dalam pembelajaran itu pengajar dan pembelajar tidak perlu berada pada tempat dan waktu yang sama untuk melangsungkan proses pembelajaran, namun cukup dengan menggunakan internet sebagai medianya. Pengajar cukup mengupload data materi pembelajaran pada situs e-learning. Pembelajar dapat mempelajari materi pembelajaran dari pengajar yang bersangkutan dengan membuka situs e-learning tersebut. E-learning sangat berkembang karena relatif tidak memerlukan biaya tinggi namun memiliki jangkauan yang luas, sebab e-learning dapat menjangkau hingga ke seluruh dunia tanpa dibatasi oleh kondisi geografis, sehingga lebih mudah untuk menyampaikan informasi pembelajaran. E-learning adalah program aplikasi berbasis internet yang memuat semua informasi tentang informasi seputar pendidikan yang jelas, dinamis, dan akurat serta up to date serta memberikan kemudahan bagi para pembelajar untuk melakukan pembelajaran secara online. Dengan adanya e-learning berbasis web dapat membantu strategi pembelajaran dalam menyebarkan informasi mengenai pendidikan secara luas.