MENGUBAH COLD TRAFFIC AGAR BISA MENJADI PEMBELI DENGAN STRATEGI CONTENT MARKETING

Pada saat menbicarakan tentang Content marketing, banyak sekali pemahaman yang akan mengartikannya sebagai sebuah blog yang mana hal ini juga masih belum tepat. Sejatinya, blog hanya dapat dipahami sebagai salah satu bagian pokok dari taktik content marketing yang visinya adalah untuk memberikan beberapa perubahan seperti:

• Menjadikan penjelajah konten Anda hanya sebagai leads.
• Mendorong leads agar berubah kepada customer.
• Mewujudkan pembeli aktif dari para costumer.

Strategi Content Marketing
Embrace-Cold-TrafficSebagian besar digital marketer akan mengubah blog secara paksa untuk menjadi content marketing, padahal bukan peran sebenarnya dari blog untuk melakukan itu. Akibatnya adalah, digital marketer tidak akan mampu mewujudkan hasil dari apa yang dikehendakinya alias gagal. Guna mengganti cold traffic prospek agar bisa menjadi pembeli aktif menggunakan content drafting, maka perhatikan beberapa penjelasan dibawah ini :

1. Saluran Pemasaran Sederhana (Simple Marketing Funnel).

Adalah satu dari berbagai metode Marketing, namun pada dibagian ini akan dibahas lebih mendalam tentang konsep content marketing. Di bawah ini adalah tiga tahapan yang harus Anda lewati agar bisa mengubah cold traffic menjadi customer:

• Awareness.
• Evaluation.
• Conversion.

Apabila mereka tidak memperdulikan dan mementingkan masalah dan solusi yang Anda berikan maka prospek Andapun juga tidak akan menerapkan solusi yang sama. Sebelum customer Anda menemukan pilihan solusi yang tersedia didepannya, maka Konversi juga akan menjadi mustahil didapatkan. Hal inilah yang dimaksudkan sebagai content marketing.

2. TOFU, MOFU, BOFU Content Marketing.

Dibutuhkan adanya konten yang memenuhi berbagai kebutuhan seseorang pada setiap tahap guna memindahkan prospek melalui funnel marketing, dengan kata lain:

• Dibutuhkan adanya konten di TOFU (top of the funnel) yang memberikan fasilitas.
• Dibutuhkan konten pada MOFU (middle of teh funnel) yang memberikan fasilitas evaluasi.
• Dibutuhkan konten pada BOFU (bottom of the funnel) yang memberikan fasilitas konversi.

Apakah hal ini mudah?

Blog sangatlah luar biasa untuk memberikan fasilitas awareness namun blog masih kurang bagus apabila digunakan sebagai sarana evaluasi dan konversi.

Bagian yang terpenting dalam bisnis Anda adalah Evaluasi dan Konversi. Adba jangan terkejut apabila Anda memiliki sebuah blog namun pengaruhnya begitu kecil bahkan tidak ada pengaruhnya pada omzet bisnis yang sedang Anda jalankan. Alasannya adalah karena tidak ada tahapan MOFU dan BOFU sehingga mereka hanya peduli kepada permasalahan mereka sendiri.

Anda membutuhkan berbagai jenis konten untuk memindahkan prospek melalu MOFU dan BOFU.

3. Bagian atas Saluran/Top Of The Funnel (TOFU) Content Marketing.

Prospek akan mendatangi TOFU (top of the funnel) Anda pada tahap awal. Biasanya mereka tidak tahu tentang solusi yang Anda ajukan dan terkadang tidak sadar terhadap problem yang mereka hadapi. Maka, konten yang lebih gampang diterima oleh audiens Anda akan sangat Anda butuhkan. Penyebabnya adalah hanya karena ada sedikit motivasi yang mereka miliki untuk menjelajah pada funnel Anda. Diistilahkan sedikit karena dengan hanya memasuki blog Anda, maka mereka masih memiliki sedikit motivasi. PR untuk Anda adalah membuat motivasi mereka semakin berkembang menjadi lebih besar.

Anda membutuhkan tema konten yang bisa Anda bagikan secara gratis yang berisikan:

• Edukasi.
• Entertaiment.
• Inspirasi.

Setelah itu Anda akan siap untuk menciptakan berbagai macam jenis konten seperti:

• Blog Post.
• Update Social Media.
• Infografik.
• Fotografi.
• Buku/Majalah Digital.
• Video /Audio Podcast.
• Koran/majalah yang dicetak (membutuhkan sedikit budget yang lebih banyak).
• Riset.

Apakah semua jenis konten diatas Anda butuhklan di dalam funnel? pastinya tidak. Pastinya Anda akan mengeluarkan post konten dalam blog dan media sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram, atau Linkedln. Langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan setelah Anda  mempelajari topik dan jenis konten yaitu dengan melakukan posting konten. Anda akan dapat memunculkan berbagai macam konten lain seperti podcast atau newsletter pada media yang Anda gunakan seperti biasanya.

Yang perlu diingat adalah visi utama dari TOFU (Top of the Funnel) adalah untuk menciptakan prospek aware terhadap “problem” dan “Solution” yang banyak dibutuhkan. Bagian selanjutnya, dapat anda lihat bagaimana KitchenDesign.Com menggunakan gambar dapur yang telah ditata ulang guna menyampaikan  “problem aware” dan “solution aware”  bagi prospek mereka.

Yang biasanya bnayk disesali, TOFU (Yop of the Funnel) kemudian tidak dilanjutkan ke MOFU dan BOFU sehingga content marketing tidak bekerja secara optimal. Namun Anda sebagai digital marketer yang cerdas akan dapat memahami tentang adanya celah peluang tersebut dengan memberikan tambahan sedikit effort, maka Anda akan dapat mengubah posisi awareness agar bisa menjadi evaluation dalam MOFU (middle of the funnel).

 

 

 

Groedu Academy E-Learning

City Of Tomorrow Mall, Jl. A Yani No. 288 (Bunderan Waru) Lantai UG, Blok US 23, No. 3 & 5, Surabaya.

Handphone : 0818521172 (XL), 081252982900 (Simpati)
Office (only call no sms)  : 0811-3444-910
Email : groedu@gmail.com/groedu_inti@hotmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.