MENENTUKAN TARGET PASAR UNTUK BISNIS ONLINE

Bagi beberapa orang, bisnis online kelihatannya tidak terlalu sulit, namun ada hal utama yang penting menjadi perhatian kamu, yaitu target pasar dari produk yang kamu hasilkan.
Walaupun kamu mempunyai strategi bisnis dalam mengembangkan bisnis online yang kamu punya, tetapi apabila target pasar kamu tidak tepat sasaran, maka belum tentu hasil akhir yang kamu dapatkan adalah keuntungan.
Untuk lebih jelas mengetahui mengenai target pasar ini, berikut ulasannya lebih lengkapnya:

Pengertian Target Pasar
Target pasar merupakan bagian yang sangat fundamental dan wajib diketahui oleh semua pelaku usaha. Target pasar adalah kumpulan konsumen yang akan menjadi sasaran untuk pembelian produk yang ditawarkan
Dalam menentukan target pasar, langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan segmentasi pasar, yaitu proses membagi kelompok besar dari calon konsumen menjadi kelompok yang lebih kecil.
Dalam melakukan segmentasi pasar, kamu harus memerhatikan beberapa hal, yaitu:

  1. Ukuran Segmen
    Menentukan ukuran segmen bertujuan agar kamu dapat menyesuaikan target bisnis sesuai dengan kemampuan kamu. Ukuran segmen ini juga akan sangat dipengaruhi dengan daya beli, akses dan profil konsumen.
  2. Pertumbuhan Segmen
    Menganalisis pertumbuhan segmen harus dilakukan karena segmen pasar bersifat dinamis sehingga dapat berubah. Karena bisa saja segmen pasar yang saat ini kecil kemudian seiring berjalannya waktu menjadi lebih besar.
  3. Persaingan
    Setiap bisnis selalu memiliki kompetitornya. Kamu harus bisa melihat bagaimana keadaan lapangan sebelum menentukan target bisnis. Target pasar yang besar juga pasti memiliki pesaing yang besar dan begitu juga sebaliknya.
  4. Analisis Situasi
    Kamu juga harus menganalisa model bisnis kamu dengan menerapkan model SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats).
  5. Biaya Mencapai Segmen
    Dalam berbisnis, tentunya ada modal yang harus dikeluarkan. Kamu harus memperhitungkan pengeluaran biaya untuk mencapai target pasar yang diinginkan.
  6. Kesesuaian Tujuan
    Apabila kamu sudah menentukan segmen pasar dan masih dalam proses pengembangan, jangan mencoba beralih ke segmen pasar lain yang tidak direncanakan. Karena dapat menimbulkan kerugian yang tidak terukur.

Berbisnis Online
Bila kamu ingin terjun ke dalam bisnis online, kamu juga harus menentukan jenis bisnis yang akan kamu jalani.
Ada beberapa jenis bisnis online yang bisa jadi pilihan kamu:

  1. Dropship/Dropshipping
    Dropshipping adalah model bisnis cocok digunakan untuk pemula yang baru memulai bisnis online karena tidak perlu memerlukan modal besar. Kamu hanya menjadi penyalur penjualan barang produsen kepada pembeli.
  2. Reseller
    Dalam bisnis ini, kamu harus menjual kembali produk yang dibeli dari produsen kepada pelanggan. Jadi kamu tidak perlu pusing memikirkan mengenai produk, karena tujuan kamu cuma menjualnya.
  3. Online Shop
    Kamu menjual produk yang kamu miliki dengan memasarkannya secara online. Kamu juga bisa bebas menjual apapun sesuai dengan keinginanmu.
  4. Multi-Level Marketing (MLM)
    Terakhir adalah multi-level marketing atau dikenal dengan MLM. Bisnis MLM juga tidak melulu dilakukan secara fisik. Saat ini sudah banyak sistem MLM yang memanfaatkan teknologi digital.
    Sebagai pemain bisnis online, kamu harus memiliki target pasar tertentu dan berikut bisa menjadi titik acuan kamu.

Konsumen dengan Preferensi Sistem Cashless
Dalam menjalankan bisnis online, kamu juga bisa mengedepankan pembayaran nontunai untuk pembelian produk kamu, karena banyak keuntungan yang ditawarkan dari pembayaran nontunai. Aman, praktis, dan memiliki banyak promo menjadi alasan mengapa banyak yang menggunakan sistem pemmbayaran non-tunai ini.

Baca juga: Marketing Mix, Dalam Strategi Pemasaran?

Menggunakan Berbagai Jenis Platform
Ada baiknya, konsumen ditangkap melalui semua jenis platform mulai dari media sosial, e-commerce hingga marketplace. Langkah ini diambil untuk menangkap pasar dari semua lini channel distribusi modern.

Di media sosial, teknik pemasaran bisa kamu lakukan secara persuasif seperti memberikan info tentang pengunaan produk dan alasan mengapa konsumen harus memiliki produk seperti itu, Berbeda dengan media sosial, display atau tampilan produk yang kamu tampilkan dalam e-commerce dan market place haruslah menarik.

Melakukan riset atau survey pengamatan terlebih dahulu sebelum akhirnya menelurkan produk ke pasar.

Mengandalkan Pola Komunikasi yang Responsif
Komunikasi responsif adalah komunikasi yang bersifat aktif, tidak menunggu, segera dan penuh inisiatif. Bila kamu mempunyai bisnis online, kamu harus proaktif kepada para konsumen yang ingin membeli produk kamu.
Jangan biarkan konsumen menunggu terlalu lama hingga akhirnya mengurangi minat untuk membeli barang yang kamu jajakan

Semoga Artikel ini bermanfaat. Dan jika Anda membutuhkan informasi lebih detil perihal Menentukan Target Pasar Online atau Anda tengah membutuhkan konsultan profesional untuk membantu Anda, Kami siap membantu. SIlahkan hubungi kami melalui email groedu@gmail.com, atau bisa langsung menghubungi kami melalui WhatsApp 0812-5298-2900.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.