JENIS-JENIS LAPORAN KEUANGN DAN FUNGSINYA BAGI PERUSAHAAN YANG BERGERAK DALAM BIDANG PERDAGANGAN

Dengan cara memulai bisnis sendiri seringkali dijadikan sebagai jalan keluar terbaik agar dapat memperoleh penghasilan, baik itu adalah sebagai penghasilan utama maupun hanya sekedar tambahan. Bisnispun tidak hanya terbatas pada kegiatan memproduksi barang saja, namun juga Anda harus bisa melakukan yang namanya bisnis dagang.

Laporan-Keuangan-Perusahaan-DagangApabila akan memilih bisnis dagang, Anda tidak perlu repot-repot untuk membuat barang lalu menjualnya kepada konsumen, namun hanya cukup dengan membelinya secara langsung dari para supplier. Dan inilah yang disebut sebagai perusahaan dagang. Perusahaan dagang merupakan kegiatan untuk membeli barang dari supplier, kemudian menjualnya lagi kepada konsumen tanpa mengubah bentuk dan karakteristik asli dari barang tersebut.

Walaupun kegiatannya lebih terbatas jika dibandingkan dengan wirausaha yang membutuhkan proses produksi, Anda masih tetap perlu untuk memperhatikan pengelolaan keuangan agar perusahaan dagang Anda dapat berjalan dengan lancar. Dan salah satu caranya adalah dengan rajin menyusun laporan keuangan perusahaan dagang secara berkala.

Lalu jenis-jenis laporan keuangan apa saja yang dibutuhkan untuk perusahaan dagang? Berikut ini adalah empat macam jenis laporan keuangan yang dibutuhkan bagi pembukuan perusahaan dagang.

1. Laporan Neraca.

Laporan keuangan perusahaan dagang yang pertama adalah laporan neraca. Setelah Anda selesai dalam membuat laporan pada buku besar, selanjutnya adalah memindahkan nilai-nilai pada akun yang ada pada buku besar tersebut ke dalam neraca perusahaan dagang. Akun-akun tersebut akan digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu kelompok debit dan kredit. Oleh karena itu, neraca terdiri dari dua kolom tersebut yang mana jumlah nominal dari keduanya harus seimbang. Jika tidak sama antara kolom debit dan kredit, itu artinya masih ada kesalahan dalam mencatat nominal atau peletakan akun dari buku besar Anda. Dengan cara membuat neraca perusahaan dagang, berarti Anda akan tahu tentang bagaimana kondisi asset, hutang, piutang, serta modal Anda saat ini.

2. Laporan Laba Rugi (L/R).

Inti dari berbagai rangkaian proses pembukuan yang telah Anda lakukan terdapat pada laporan laba rugi. Laporan keuangan perusahaan dagang yang satu ini akan dibuat pada periode-periode tertentu saja dengan cara menghitung semua pendapatan dan dikurangi dengan biaya seperti biaya operasional, biaya penyusutan, biaya administrasi, dan juga biaya-biaya lain yang harus dikeluarkan dalam rangka agar bisa memperoleh pendapatan. Contoh dari judul laporan laba rugi perusahaan dagang misalnya adalah “Laporan Laba Rugi per 31 Desember” atau “Laporan Laba Rugi bulan Februari”. Bagi perusahaan dagang, karena kegiatan utamanya adalah untuk menjual barang, maka sebagian besar akun pendapatannya terdiri dari semua penjualan. Apabila jumlah pendapatan lebih banyak dari total biaya, maka perusahaan Anda dikatakan memperoleh laba, sedangkan jika sebaliknya, jumlah pendapatannya lebih kecil daripada biaya yang harus dikeluarkan, maka itu artinya adalah perusahaan Anda mengalami kerugian.

3. Laporan Arus Kas.

Agar dapat memantau kondisi perusahaan dagang yang Anda jalankan, Anda perlu membuat yang namanya laporan arus kas. Dari laporan arus kas inilah Anda dapat melihat berapa banyaknya jumlah kas masuk dan kas keluar. Laporan arus kas sangat berpengaruh besar dalam berbagai hal yang berhubungan dengan investasi atau penambahan modal. Karena biasanya perusahaan yang nanti akan melakukan peminjaman modal, maka ia harus memiliki arus kas yang mampu meyakinkan pihak investor untuk serius membantunya. Sedangkan fungsi utama dari laporan arus kas bagi internal perusahaan sendiri adalah untuk mengetahui jumlah penerimaan dan pengeluaran kas secara lebih mendetail.

4. Laporan Perubahan Modal.

Dalam hal memulai bisnis, Anda pastinya membutuhkan yang namanya modal. Selanjutnya, modal ini juga harus tetap selalu diperhatikan perhitungannya pada saat bisnis Anda sudah berjalan. Salah satunya dengan cara menyusun laporan perubahan modal. Laporan keuangan perusahaan dagang yang satu ini berfungsi untuk mengetahui seberapa besarnya modal yang dimiliki oleh perusahaan dagang pada suatu periode tertentu. Contoh dari ekuitas atau modal yang telah dimasukkan ke dalam perhitungan ini adalah modal awal, jumlah rugi, jumlah laba, dan investasi tambahan. Cara untuk menghitung laporan perubahan modal adalah dengan menjumlahkan modal awal dan laba, kemudian akan dikurangi dengan jumlah rugi yang ditambahkan investasi tambahan.

Dengan cara membuat empat jenis laporan keuangan perusahaan dagang seperti di atas, maka Anda dapat memantau bagaimana kondisi perusahaan dagang Anda dan dengan cepat dapat menyusun perencanaan untuk ke depannya. Agar lebih mudah dan praktis, Anda bisa juga menggunakan software accounting yang sudah berbasis sistem cloud. Selain agar dapat mengetahui apakah bisnis Anda mengalami kerugian atau laba, laporan keuangan juga sangat berguna untuk menentukan investasi jangka panjang bagi bisnis Anda.

 

 

Groedu Academy E-Learning

City Of Tomorrow Mall, Jl. A Yani No. 288 (Bunderan Waru) Lantai UG, Blok US 23, No. 3 & 5, Surabaya.

Handphone : 0818521172 (XL), 081252982900 (Simpati)
Office (only call no sms)  : 081-59417699
Email : groedu@gmail.com/groedu_inti@hotmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.