Ibaratnya seperti peperangan, strategi marketing adalah pasukan infantry bagian terdepan dalam sebuah peperangan. Dan dalam internal perusahaan, kegiatan marketing menjadi salah satu bagian divisi yang memiliki tugas yang sangat penting dalam hal menentukan berkembang tidaknya sebuah perusahaan.
Meskipun demikian, divisi marketing juga tidak bisa berdiri sendiri, masih ada keterkaitan hubungan dengan divisi-divisi lainnya pada internal organisasi perusahaan, seperti halnya divisi riset, produksi, pengembangan, sumber daya manusia, dan juga divisi keuangan. Bagi Anda yang masih kurang memahami tentang apa itu divisi marketing yang sebenarnya, bagaimana fungsinya, dan bagaimana tugas-tugasnya dalam perusahaan, maka di bawah konsultan marketing akan membahasnya satu per satu.
Definisi Marketing
Marketing sebenarnya adalah berupa serangkaian kegiatan dalam memenuhi berbagai kebutuhan dan kepuasan dari para konsumen, baik dengan cara memproduksi produk yang kemudian akan memberikan harga dan untuk mempromosikannya kepada para konsumen, sehingga terjadilah yang namanya penjualan. Definisi lain dari marketing bisa disebut sebagai beberapa aktivitas yang memang saling berhubungan satu sama lain dalam memenuhi apa saja yang dibutuhkan oleh para konsumen, sehingga perusahaan akan bisa mendapatkan keuntungan dari apa yang sudah dibeli oleh para konsumen.
Kegiatan marketing memang lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari, karena kegiatan marketing lebih sering ditugaskan di lapangan dan bersentuhan langsung dengan para calon pelanggan. Sampai-sampai karena terlalu banyaknya produk yang selama ini sudah dipromosikan oleh seorang marketing menjadikan Anda merasa kebingungan dalam hal menentukan pilihan mana produk yang terbaik.
Fungsi Divisi Marketing Perusahaan
Beberapa fungsi penting dari divisi marketing pada internal perusahaan yang selama ini sangat jarang diketahui oleh publik:
- Berfungsi sebagai pihak perantara.
Untuk bisa memberikan produk sampai ke tangan para konsumen, seorang marketinglah yang nantinya akan mampu dalam menghubungkan dari pihak produsen terhadap para konsumen.
- Sebagai salah satu sarana proses pertukaran.
Dalam dunia marketing, konsumen dapat dengan bebas untuk memilih produk-produk yang berasal dari perusahaan mana saja dengan cara menukarkannya dengan uang atau bisa juga dengan cara menukarkan produk tersebut dengan produk-produk lain yang sudah digunakan sendiri maupun yang nantinya akan dijual kembali.
- Berfungsi sebagai distribusi fisik.
Fungsi distribusi produk yang selama ini sudah dilakukan dengan cara memindahkan produk dengan cara mengangkutnya dan kemudian menyimpan produk tersebut. Produk yang sudah dimiliki oleh produsen yang selanjutnya akan didistribusikan kepada para konsumen baik melalui melalui darat, laut, atau dari udara. Dalam hal penyimpanan produk yang sudah dilakukan agar produk tersebut dapat terjaga pasokannya di pasar, sehingga tidak sampai terjadi kelangkaan pada saat dibutuhkan oleh para konsumen.
Fungsi-Fungsi Penting Lain Dari Kegiatan Marketing
Fungsi-fungsi penting lain dari kegiatan marketing ini juga tidak hanya sebagai salah satu sarana perantara, pertukaran, dan distribusi fisik, akan tetapi masih ada fungsi-fungsi penting lainnya yang memang dimiliki oleh seorang marketing, diantaranya adalah sebagai berikut ini:
- Sebagai sales marketing.
Tugas utama dari seorang marketing adalah untuk menghasilkan sales atau penjualan dari produk-produk yang masih dimiliki oleh perusahaan, sehingga perusahaan akan bisa mendapatkan keuntungan dari setiap produk-produk yang selama ini sudah dijual.
- Marketing untuk strategi berpromosi.
Kegiatan marketing yang memiliki tugas untuk mengenalkan sebuah produk terhadap masyarakat luas agar produk yang dimiliki oleh perusahaan tersebut bisa lebih dikenal luas oleh publik.
- Strategi riset marketing dan juga pengembangan.
Kegiatan marketing memiliki tugas untuk mencari informasi dari sebuah produk yang memang sangat dibutuhkan oleh konsumen atau untuk melakukan suatu pengembangan produk yang memang sudah ada tentang kelebihan dan kekurangannya, kemudian selanjutnya melaporkan semuanya kepada perusahaan agar bisa dengan sesegera mungkin dilakukan tindak lanjut yang lebih tepat.
- Strategi marketing communication.
Strategi marketing yang memiliki tugas-tugas untuk membuat hubungan yang terbaik diantara perusahaan dengan para konsumen, perusahaan dengan masyarakat sekitar dan perusahaan terhadap pihak yang terkait dalam dunia bisnis.
Tugas-Tugas Utama Tim Marketing Perusahaan
Selain memiliki fungsi-fungsi penting, kegiatan marketing juga memiliki tugas utama yang harus dilakukan agar perusahaan bisa tetap bertahan. Berikut ini merupakan tugas seorang marketing:
• Sebagai tim yang pertamakali harus mengenalkan produk yang dipasarkan oleh perusahaan terhadap masyarakat luas, terutamanya terhadap produk-produk baru yang memang membutuhkan banyak sekali kegiatan promosi agar segera dikenal oleh masyarakat luas dan segera terjadi penjualan.
• Bertugas untuk menjadi orang yang menjualkan produk-produk perusahaan kepada para konsumen, sehingga perusahaan akan bisa mendapatkan keuntungan dari setiap produk-produk yang sudah terjual tersebut.
• Bertugas untuk mencari informasi dan menyampaikannya kepada perusahaan tentang apa saja kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan dari sebuah produk yang sudah dijual.
• Bertugas untuk menjalin hubungan yang baik diantara perusahaan dengan para konsumen.
• Bertugas sebagai penghubung/jembatan antara perusahaan dengan lingkungan disekitarnya.
Demikianlah sedikit pembahasan tentang apa saja fungsi-fungsi penting dari strategi marketing pada perusahaan yang sangat jarang sekali Anda ketahui. Sebagai seorang marketing yang benar-benar handal, setidaknya Anda harus memulai untuk memikirkan untuk membuat laporan keuangan dari semua hasil penjualan.
Dengan cara memiliki laporan keuangan, maka Anda akan menjadi jauh lebih mudah dalam hal mengelola keuangan anggaran marketing dengan lebih baik. Penggunaan software akuntansi online akan sangat membantu Anda dalam hal pengelolaan keuangan dengan lebih mudah, cepat dan akurat. Jika segala permasalahan yang terkait dengan supply chain sudah bisa teratasi dengan baik, maka Anda hanya perlu untuk memikirkan tentang bagaimana cara yang terbaik agar semua transaksi penjualan Anda bisa tercatat dengan lebih baik dan benar.