E-LEARNING SEBAGAI SOLUSI KETERBATASAN AKSES PENDIDIKAN

Bicara pendidikan di negeri ini seolah tidak akan ada habisnya. Di luar segala prestasi yang sudah diraih, bahkan sampai ke manca negara, masih banyak persoalan-persoalan yang menggelayuti keberlangsungan hidup dunia pendidikan kita. Salah satunya adalah masalah akses menuju pendidikan itu sendiri.

Menurut Anies Baswedan, salah seorang pegiat pendidikan Indonesia, keterbatasan akses pendidikan menjadi salah satu masalah yang masih belum dijamah dengan baik. Ketika kebutuhan untuk mengakses pendidikan itu sangat besar, ternyata pada kenyataannya tidak berbanding lurus dengan kemudahan untuk mencapai akses tersebut, dan akhirnya memunculkan masalah baru. Salah satu contoh, misalnya, adalah keterbatasan akses pendidikan di daerah yang akhirnya menjadi pangkal derasnya arus urbanisasi.

“Yang menjadi persoalan, di kota-kota besar jumlahnya sudah proporsional, tapi jangan kita hanya bicara urban. Justru di luar urban itu kita punya masalah dan itu yang menyebabkan migrasi ke kota besar,” ujar Anies.

Secara tidak langsung, masyarakat Indonesia didorong untuk melakukan urbanisasi karena keterbatasan fasilitas di daerah. Masih menurut Anies, akses pendidikan harus dibuka seluas-luasnya untuk seluruh masyarakat dengan penyediaan fasilitas yang mendukung program tersebut.

“Kita harus menyelesaikan permasalahan pendidikan ini, karena kepemilikan atas pengetahuan adalah kunci seseorang mencapai kesejahteraan,” menurut  figur pendidikan Indonesia, Anies Baswedan. Dalam perkembangan pendidikan Indonesia, pemerintah telah melaksanakan berbagai kebijakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan guna menghadapi persaingan bebas dunia yang akan segera berlaku dengan terwujudnya masyarakat Ekonomi ASEAN yang tengah berlangsung.

Perkembangan e-learning sejatinya bisa diarahkan menjadi salah satu solusi untuk memecahkan masalah keterbatasan akses pendidikan di negeri kita ini. dengan berbagai kemudahan yang dibawa dalam e-learning, sudah selayaknya e-learning bisa menjadi primadona dalam pengembangan dunia pendidikan kita.

Sebagai sebuah fasilitas untuk mengakses pendidikan, jelas e-learning bisa diandalkan. Hal ini dikarenakan e-learning yang sifatnya bergerak dan berkembang berdasarkan jaringan. E-learning bisa diakses dimana saja dan kapan saja, selama ada jaringan internet yang bisa digunakan. Berarti, pekerjaan rumah bagi Pemerintah, adalah menyediakan sistem komunikasi dan informasi yang memadai, dalam hal ini, koneksi internet yang mumpuni, agar semua konten pendidikan dalam e-learning bisa disebarkan ke semua daerah, dan semua orang bisa mengaksesnya dengan mudah.

Bisa jadi ini adalah jawaban kecil untuk mengatasi masalah keterbatasan akses pendidikan kita. Memang belum menjadi sebuah jawaban besar, dan memang akan muncul beberapa persoalan baru terkait merebaknya e-learning sebagai salah satu cara untuk mempermudah akses pendidikan. Tapi itu sudah seharusnya tidak menjadikan kita mundur, tapi justru berusaha memberikan solusi yang terbaik untuk pemecahan segala permasalahan. Dengan begitu, Bisa dipastikan bahwa Kita memang siap untuk menghadapi segala perubahan yang terjadi, khususnya di dunia pendidikan. (Dian Sukmawan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.