Category Archives: Event

01Sep/18

HOW TO A SUCCESSFUL PROFESSIONAL IN B TO B SELLING

HOW TO A SUCCESSFUL PROFESSIONAL IN B TO B SELLING
Masih banyak tenaga penjual yang mengira bahwa teknik penjualan business to business (B2B) sama dengan teknik penjualan yang sama dengan barang sehari-hari, padahal secara sifatnya sangat berbeda dalam hal proses, karakteristik klien, dan teknik menjualnya. Sehingga seringkali yang terjadi adalah gagalnya penawaran atau tidak terjadi repeat order di kemudian hari. Selain itu para tenaga penjualan juga tidak dilengkapi dengan wawasan dan pengetahuan lebih lanjut mengenai penjualan B2B sehingga kadang memerlukan waktu yang lama untuk mempelajarinya sendiri dengan proses trial and error. Oleh karena itu, modul ini dibuat untuk membantu para tenaga penjualan untuk lebih efektif dalam melakukan penjualan B2B. Dimana harapannya dalam modul ini para tenaga penjualan akan juga memahami bagaimana cara membuat penawaran B2B yang menarik, teknik negosiasi yang baik, juga cara membina hubungan jangka panjang yang baik dengan klien kita.

Materi Pelatihan:
1. Perbedaan penjualan B2B dan penjualan B2C:
Modul ini akan membahas pengertian penjualan B2B dan perbedaannya dengan penjualan yang biasa atau yang berorientasi pada pelanggan (B2C). Dengan demikian para tenaga penjualan dapat memahami bagaimana menghadapi tantangan dan dinamika yang ada di sistem penjualan B2B.
2. Memahami karakteristik pelanggan B2B:
Pada modul ini, para tenaga penjualan akan ditunjukkan tentang cara mengenali tipe dan kondisi terupdate dari klien dan organisasi yang sedang dihadapi, termasuk kebutuhan dan keinginan yang paling dalam dari klien yang akan mempengaruhi proses penjualan B2B.
3. Memahami proses penjualan B2B:
Modul ini akan membahas bagaimana tahapan-tahapan yang dilalui oleh seorang tenaga penjualan B2B, serta peran dan tantangan dari masing-masing bagian yang ada di dalam organisasi klien sehingga proses pendekatan yang dilakukan lebih dapat berhasil.
4. Menjadi tenaga penjualan B2B yang efektif:
Pada modul ini, para tenaga penjualan akan mengetahui bagaimana sebaiknya sifat dan aspek pribadi yang perlu dimiliki oleh seorang tenaga penjualan B2B yang baik sehingga dapat lebih efektif dalam melakukan negosiasi dan closing terhadap klien.
5. Membuat penawaran penjualan B2B yang baik:
Modul ini membahas tentang alternatif-alternatif penawaran yang dapat dibuat oleh tenaga penjual B2B sehingga menarik di mata klien dan dipertimbangkan lebih lanjut sehingga memiliki peluang berhasil dari proses negosiasinya lebih besar.
6. Teknik Negosiasi Penjualan B2B:
Modul ini akan membahas bagaimana cara melakukan teknik negosiasi win-win dalam melakukan penjualan B2B berdasarkan tipe klien yang dihadapi. Para tenaga pejualan juga akan mengenali faktor-faktor yang akan berpengaruh terhadap efektifitas proses negosiasi.
Perserta : Tim penjualan/ Sales person
Daftar : Hubungi 081-8521172, 081-252-982900 (wa), 0813-3309-9915 (wa)
Langsung daftar 3 Orang @ Rp 1.500.000,-

19Nov/16

MEMAKSIMALKAN PENJUALAN MELALUI TRAINING SERVICE EXCELLENCE PRAMUNIAGA

Bagaimana mendatangkan traffic (kunjungan) pelanggan ke toko ritel kita? Ada yang menggunakan metode sebar brosur di lokasi yang tidak jauh dari lokasi ritel kita. Membuat event bazaar di depan toko, serta kegiatan lainnya yang bisa mendatangkan masa pengunjung. Namun demikian traffic bisa naik dengan tajam ke atas, tetapi berikutnya sudah banyak yang tidak berkunjung ke toko kita. Padahal toko kita barang-barangnya lengkap, suasana belanja juga nyaman: ada music, ruangan ber-ac dan lorong antar rak juga enak dilewatinya, serta harga produk lumayan bersaing. Jadi tidak ada kurang satu apapun mengenai toko kita. Lalu kenapa yang sudah kita lakukan itu sia-sia, padahal sudah mendatangkan banyak pengunjung ke toko kita tetapi tetap juga pada akhirnya tidak ada RE- ORDER. Meskipun yang kita harapkan mereka datang kembali dan membeli barang ke toko kita.

img_9584

Apa masalahnya? Ternyata banyak pengunjung tidak kembali ke toko kita karena layanan para pramuniaganya kurang baik, sehingga membuat pengunjung tidak nyaman dan merasa kurang dilayani dengan baik. Oleh sebab itu bagi pemilik toko ritel modern jangan merasa bangga dahulu atau senang dulu dengan kedatangan konsumen yang begitu banyak. Tetapi rata-rata pengunjung keluar dari toko kita dengan tangan hampa. Pasti ada yang tidak benar di toko kita atas layanan pelanggan. Apa yang harus dilakukan?

Training service excellence sangat penting dan dibutuhkan oleh toko modern kita, apalagi yang baru dibuka. Sebab jika hal ini tidak diperhatikan maka lama-kelamaan toko kita akan kehabisan konsumen. Pada pelatihan service excellence peserta training akan diajari banyak hal mengenai layanan pelanggan, sampai dengan handling complain pelanggan. Para pramuniaga akan diajari bagaimana melakukan salam, sapa dan layanan.  Serta bagaimana membaca bahasa tubuh customer. Serta mengatasi complain pelanggan dengan sukses dan benar. Pelatihan ini akan sangat bermanfaat dalam meningkatkan penjualan toko kita. Dari mana profit toko akan tercipta apabila penjualan tidak meningkat? Tentunya dari re-oder yang datang bertubi-tubi dari konsumen yang datang ke toko kita.

Training itu sangat penting bagi pramuniaga, dan hal ini wajib di-refresh setiap waktu agar layanan kepada pelanggan bisa terus menerus dilakukan. Sama halnya dengan suatu pengkat lunak yang bisa bermanfaat dan memberikan banyak keuntungan pemiliknya, salah satunya adalah dengan cara di-Charge, nah sama seperti dengan pramuniaga, perlu di-charge agar tetap energik dan bersahaja. Pelatihan tidak mesti berhenti di pelatihan pertama tetapi harus secara berkala pelatihan ini dilakukan. Oleh sebab itu bukan rahasia lagi bagi ritel modern yang sukses, selalu mengadakan pelatihan ini agar toko selalu ramai dikunjungi oleh konsumen.

Ingin membuktikan? Silahkan dicoba untuk lakukan training terus menerus pada pramuniaga kita . agar terjadi peningkatan penjualan. Apabila dilakukan sendiri tidak membawa hasil, maka silahkan hubungi kami ke nomer 0818521172 atau 081252982900, atau email ke groedu@gmail.com untuk meminta bimbingan atau pendampingan, bahkan sebagai pemateri dalam kegiatan training-training perusahaan. ( Frans M. Royan, SE,MM)