BEBERAPA TUJUAN MENGAPA SESEORANG INGIN MEMBELI SEBUAH PRODUK YANG HARUS DIPAHAMI OLEH PARA MARKETER PERUSAHAAN

Menjadikan seseorang agar mereka merasa lebih tertarik untuk membeli sebuah produk merupakan salah satu hal yang juga harus bisa dipelajari oleh seorang marketer. karena, sebuah motivasi dari seseorang dalam membeli produk memang sangat berbeda-beda. Karena itulah, bagaimana caranya dalam berkomunikasi yang terbaik dengan para pembeli memang sangat diperlukan sesuai dengan bagaimana motif utama dari si pembeli tersebut.

alasan-konsumen-tidak-membeli-produkBerikut ini merupakan sedikit penjelasan dari konsultan dan trainer marketing tentang apa saja yang menjadi motif utama dari para pembeli yang menjadikan mereka bisa merasa tertarik terhadap sebuah produk tertentu.

1. Adanya motif estetika.

Motif seperti inilah yang pertamakali biasanya paling banyak menjadikan seseorang merasa ingin membeli barang-barang yang lebih mempromosikan keseimbangan dunia atau hidup, keharmonisan, dan kedamaian. Juga keinginan untuk membeli hal-hal lain yang lebih bersifat estetis, nyaman (emosional dan juga fisik), dan juga untuk mengurangi ketegangan atau stres. Jika motif seperti ini yang menjadi dasar utama dari seseorang dalam hal membeli barang, maka harus bisa dipastikan terlebih dahulu bahwa barang yang sudah ditawarkan tersebut akan memberikan rasa mendamaikan dan juga lebih harmonis, mampu mengurangi jam kerja yang cukup memungkinkan bagi mereka untuk lebih banyak waktu luang, mengurangi terjadinya perselisihan di tempat kerja, dan lain sebagainya.
 
2. Motif altruistic.

Motif yang satu ini merupakan bentuk motivasi untuk membeli hal-hal lain yang menjadikan hidup orang lain agar bisa menjadi lebih baik, atau yang sangat bermanfaat bagi orang lain. Dengan adanya tujuan seperti ini, maka sangat perlu untuk menawarkan sesuatu dengan cara yang bisa sangat membantu dalam upaya untuk lebih meningkatkan kehidupan seseorang, membangun kekompakan dari tim, dan membuat mereka agar menjadi pemimpin yang jauh lebih baik bagi orang lain, dan lain sebagainya.
 
3. Motif ekonomi.

Hal ini merupakan motivasi yang ditujukan untuk membeli sesuatu berdasarkan dari nilai praktis, pengembalian investasi, atau dari hasil nilai relatif keseluruhan untuk harga dan berdasarkan dari nilai banding terhadap hal-hal lain yang serupa yang masih tersedia di pasar. Jika motif seperti ini yang mampu untuk mendasari seseorang dalam membeli barang, maka harus membuat koneksi yang lebih jelas dan nyata tentang bagaimana solusi yang paling tepat untuk memperbaiki bagaimana kondisi moneter, dengan lebih hemat biaya, memberikan ROI terbesar, atau memang pada dasarnya untuk meningkatkan keuntungan bagi perusahaan.
 
4. Motif individualistis.

Ini merupakan keinginan untuk membeli hal-hal yang lebih unik, berbeda, atau secara terpisah dari yang lain dan bisa disesuaikan dengan berbagai macam kebutuhan khusus mereka atau yang tidak tersedia di pasaran. Mendapatkan prospek seperti ini sama artinya dengan Anda harus menunjukkan terhadap mereka tentang bagaimana solusi yang akan mampu menjadikan mereka semakin unik dan khusus, atau bisa juga disesuaikan dengan berbagai situasi mereka yang sebenarnya apabila dibandingkan dengan orang lain.
 
5. Dari motif politik.

Hal ini merupakan motivasi terbaik untuk membeli hal-hal yang nantinya akan semakin meningkatkan keahlian dari para pembeli, membantu dalam hal membuat mereka menjadi sebagai figur terpenting, meningkatkan kekuatan mereka, pengaruh, reputasi atau bahkan untuk memberikan mereka keunggulan yang lebih kompetitif atas orang lain. Dengan adanya motif seperti ini maka itu berarti harus menunjukkan bagaimana solusi terbaik untuk semakin meningkatkan kemampuan mereka dalam hal memimpin, membantu mereka agar bisa mendapatkan perhatian atau dipromosikan, atau memberikan mereka wewenang atau pengetahuan yang sama sekali tidak dimiliki oleh orang lain.
 
6. Motif peraturan.

Sebuah penggerak utama untuk membeli hal-hal lain yang jauh lebih bersifat tradisional, mengikuti proses atau dari prosedur yang lebih mapan serta untuk membantu dalam menjaga ketertiban. Mereka juga akan menjadi lebih senang dengan sesuatu yang telah menyediakan keamanan dan kepastian. Jika Anda telah menjualnya kepada seseorang dengan sebuah dimensi seperti ini, maka Anda harus menunjukkan tentang bagaimana produk Anda sudah secara luas banyak digunakan dan bahwa Anda juga telah memiliki proses yang sangat aman untuk memastikan bahwa semuanya telah dilakukan langkah-demi-langkah dengan benar.
 
7. Menggunakan motif yang lebih teoritis.

Hal semacam ini merupakan keinginan untuk membeli hal-hal lain yang mampu dalam memberikan pengetahuan baru, mendidik, mengajar, atau bahkan untuk menyediakan penguasaan terhadap beberapa jenis subjek. Mereka juga memiliki keinginan untuk tetap belajar sesuatu yang sama sekali tidak diketahui dan untuk meningkatkan keahlian mereka tersebut dalam sebuah topik tertentu. Maka para pembeli ini akan bisa mendapatkan kegembiraan tentang sebuah peluang untuk tetap belajar dengan lebih banyak, memperluas salah satu keahlian mereka dalam mengeksplorasi pengetahuan yang sama sekali tidak belum mereka ketahui.

 

 

 

Groedu Academy E-Learning

City Of Tomorrow Mall, Jl. A Yani No. 288 (Bunderan Waru) Lantai UG, Blok US 23, No. 3 & 5, Surabaya.

Handphone : 0818521172 (XL), 081252982900 (Simpati)
Office (only call no sms)  : 0811-3444-910
Email : groedu@gmail.com/groedu_inti@hotmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.