Tentu saja bagi seorang pemasar, strategi bundling seperti ini sudah tidak asing lagi. Karena cara seperti ini dipandang sebagai salah satu cara yang paling ampuh dalam upaya untuk menarik minat dari para konsumen dalam membeli produk kita. Karena dari perbedaan harga yang relatif lebih murah dengan cara menyatukan dua produk dalam satu paket agar dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi para konsumen.
Untuk strategi bundling seperti ini sendiri juga terdapat dua jenis, yaitu cross-selling dan co-branding. Cross-selling adalah ketika sebuah produk yang sudah di-bundling masih dari satu merek yang sama, sedangkan untuk co-branding, yaitu ketika dua jenis produk yang di-bundling namun berlainan merek. Untuk contoh co-branding, seperti adanya diskon pembelian produk dari merek tertentu apabila para konsumen sudah menggunakan kartu kredit dari bank tertentu.
Namun yang menjadi pertanyaannya adalah bagaimana cara kita agar bisa memastikan apakah strategi bundling yang sudah kita jalankan tersebut memang benar-benar akan berhasil atau tidak. Untuk mencari tahu tentang hal-hal semacam itu, maka setidaknya terdapat bebera cara yang masih bisa digunakan untuk memastikan seberapa tinggi tingkat keberhasilan dari strategi bundling yang nanti akan Anda jalankan tersebut.
1. Lihatlah seberapa besarnya konsumen.
Proses bundling baru akan bisa berhasil jika sebuah merek memang memiliki pelanggan yang memiliki persepsi yang lebih tinggi terhadap takaran dari ukuran harga. Dan itu artinya, untuk satu jenis merek seharusnya terdapat kelompok konsumen yang rela untuk membayar yang lebih tinggi untuk sebuah produk, dan juga terdapat beberapa kelompok konsumen yang lebih senang untuk membayar murah sebuah produk tertentu dari merek lain.
Misalnya, untuk jenis merek A sendiri memiliki konsumen yang bersedia untuk membayar tinggi dan rendah untuk membeli sebuah produk, begitu pula dengan merek B. dan lihatlah sampai berapa banyak persentase konsumen dari kedua merek tersebut yang bersedia untuk membayar tinggi dan lebih murah untuk membeli produk tersebut.
Anggaplah kedua merek tersebut sudah memiliki jumlah konsumen yang hampir sama besarnya, dan hal itu berarti strategi bundling Anda akan dapat berjalan dengan lebih baik. Karena jika keduanya telah dijual terpisah pada tingkatan harga yang lebih tinggi, maka untuk setiap masing-masing merek hanya akan dibeli tidak lebih dari 25% konsumen jika digabungkan. Namun, jika dijual secara bundling, maka akan dapat menggaet sekitar 75% konsumen dari kedua merek tersebut.
2. Memastikan bahwa konsumen mampu menghemat lebih banyak uang.
Konsumen tentu saha akan semakin lebih memilih untuk membeli produk bundling daripada membeli secara terpisah jika memang bisa menghemat lebih banyak uang. Karena akan percuma saja jika konsumen tidak dapat menyimpan lebih banyak uang. Jadi, pastikan bahwa harga yang sudah ditawarkan dalam strategi bundling tersebut akan jauh lebih murah apabila dibandingkan dengan pada saat dibeli secara terpisah. Cara untuk menghitungnya adalah dengan menjumlahkan harga tertinggi untuk merek A atau B yang ditambahkan dengan harga yang lebih rendah untuk merek A dan B.
3. Produk yang memiliki variabel terkecil.
Agar strategi bundling Anda dapat berhasil dengan baik, maka pilihlah produk yang sudah memiliki komponen biaya terbesar namun dengan variabel yang lebih kecil. Biaya untuk variabel terkecil seperti ini bisa terjadi karena memang sifat dari produk tersebut atau karena adanya suatu pencapaian dengan skala ekonomi yang lebih baik. Operator seluler bisa menjadi salah satu pihak yang memang memiliki layanan dengan komponen biaya yang besar namun dengan variabel yang lebih kecil.
Produknya pun memiliki keragaman yang lebih tinggi dalam hal persepsi pelanggan tentang harga. Dan itu artinya, masih ada yang bersedia untuk membayar dengan harga yang lebih tinggi, namun juga ada yang hanya bersedia untuk membayar pada kisaran harga yang jauh lebih rendah. Memang, untuk saat ini hampir semua industri juga sudah mulai banyak yang beraliansi atau melakukan co-branding dalam berbagai macam bentuk. Bundling sendiri juga merupakan salah satu strategi pemasaran yang memang harus lebih dipertimbangkan. Karena untuk saat ini setiap merek juga sudah harus dihadapi oleh tingkat persaingan yang sangat ketat. Jadi, tidak ada salahnya untuk berkolaborasi agar bisa memenangkan semakin ketatnya persaingan bisnis saat ini. Karena itulah, maka untuk saat ini setiap masing-masing merek juga tetap membutuhkan kerja sama dengan merek lain untuk memberikan customer value yang semakin lebih tinggi.
Jika Anda merasa lebih tertarik untuk strategi-strategi marketing atau berupa pelatihan marketing lainnya, Anda bisa menghubungi kami via WhatsApp 0812-5298-2900 atau email ke groedu@gmail.com. Kami tunggu kabar baiknya dari Anda semua. Selamat mencoba dan semoga sukses.