BAGAIMANA MEMPREDIKSI TREN CONTENT MARKETING MENJELANG TAHUN 2018 MENDATANG

Untuk saat ini penguasaan akan kemampuan konten marketing, menjadi suatu hal yang begitu penting bagi setiap pelaku bisnis, terutama bagi mereka yang lebih sering berkecimpung didunia digital. Bahkan bisa dikatakan bahwa content marketing sudah menjadi suatu hal yang sangat lumrah dan harus dipahami oleh banyak brand besar agar bisa memenangkan persaingan dunia bisnis digital.

Contohnya saja, kita bisa melihat sendiri, saat ini banyak sekali brand yang sudah memiliki basis content marketing yang begitu kokoh, dan salah satunya yang paling sederhana adalah minimal harus memiliki blog resmi yang bisa digunakan untuk menyampaikan berbagai hal yang berhubungan dengan brand bisnis tersebut.

Permasalahannya adalah, ternyata sampai menjelang akhir tahun 2017 ini, masih saja banyak saja brand yang belum bisa memanfaatkan potensi besar dari content marketing dengan lebih maksimal. Salah satu permasalahan utamanya adalah, brand bisnis masih kurang bisa untuk bersabar melihat hasil dari berbagai upaya dari konten marketing yang selama ini telah dilakukan.

Belum juga menemukan formula yang tepat bagaimana untuk meracik strategi content marketing andalan versi mereka sendiri, mereka sudah terlalu terjebak dengan keinginan untuk bisa segera balik modal atas berbagai investasi besar yang telah mereka keluarkan untuk content marketing tersebut. Hasilnya sudah pasti bisa ditebak, mereka akan segera berhenti jauh-jauh hari sebelum hasil dari pendekatan content marketing bisa berhasil untuk dicapai.

Lalu bagaimana agar bisa memaksimalkan strategi content marketing ini? Jawabnya adalah dengan jalan mengenali beberapa tren-tren yang mungkin saja akan bisa terjadi di masa depan.

Dan untuk melengkapi upaya strategi content marketing menuju tahun 2018 mendatang, berikut ini merupapkan beberapa tren yang diperkirakan akan sangat membantu kita dalam mendapatkan hasil yang lebih maksimal dalam content marketing.

Konsumen Mulai Terbiasa untuk Melihat Konten yang Lebih Bersifat Edukasi.

Mungkin saja akan banyak sekali dari rekan-rekan yang tidak setuju dengan ungkapan di atas. Karena pada kenyataannya, memang banyak sekali diantara kita sekalian yang lebih menyukai konten-konten yang berbau gratis apabila dibandingkan jika harus mengeluarkan biaya meskipun dalam jumlah yang sebenarnya relatif tidak terlalu besar.

Intinya adalah, jika ada yang bersifat gratis mengapa harus bayar? Memang benar bukan ungkapan tersebut! Namun ternyata, masih ada fakta lain dari balik bertebarannya informasi-informasi yang sudah begitu massive dari dunia maya. Seperti halnya, pada saat kita sedang mencari konten-konten hiburan, seperti film, mungkin kita bisa mendapatkannya secara gratis melalui situs download film atau dari YouTube.

Namun apakah, kualitasnya cukup baik? Tentu saja tidak, bahkan mayoritas diantaranya seringkali berisi zonk (tipuan). Karena itulah mengapa, pada saat volume konten yang beredar secara online sudah begitu banyak, maka secara perlahan namun pasti permintaan atas konten-konten yang berkualitas juga akan menjadi semakin meningkat.

Seperti yang telah disebutkan di atas, bahwa yang akan mengalami peningkatan secara tajam adalah konten yang lebih bersifat edukatif. Konten-konten seperti ini bisa juga termasuk panduan, tutorial singkat, pelatihan atau mungkin sekedar e-book. Yang pastinya, untuk kecenderungan konsumen agar berani membayar lebih untuk sesuatu yang benar-benar mereka butuhkan, akan mulai muncul apabila dihubungkan dengan alasan kualitas dari berbagai informasi tersebut.

Contohnya, di Indonesia tren penjualan konten edukasi memang masih berada dalam tahap perkembangan. Namun untuk pasar luar negeri, kita bisa melihat sendiri beberapa contoh dan tentunya dapat menjadi  perbandingan serta inspirasi tersendiri. Salah satunya adalah pada saat seorang blogger populer pendiri dari situs Problogger, Darren Rowse, mengeluarkan seri eBook berjudul “31 Days to Build a Better Blog “, pada kenyataannya ebook seperti ini mampu terjual dalam jumlah yang begitu besar.

Dengan harga $30, Darren menyajikan panduan secara lengkap dari pengalamannya dalam menghasilkan uang ratusan ribu dolar melalui kepemilikan blog. Yang lebih menariknya lagi adalah, ternyata sebenarnya mayoritas dari isi buku tersebut sudah lama tersedia pada blog Problogger. Namun dengan sedikit tambahan informasi serta tips dan trik, nyatanya ebook tersebut masih banyak diminati oleh para konsumennya.

Contoh lainnya adalah, founder Authority Hacker, Gael Breton, yang mampu menghasilkan pasif income mencapai $2.500 per bulan, hanya dengan menjual versi ebook konten-konten dari situsnya. Dalam bentuk lain, content marketing yang juga  akan banyak diminati adalah bentuk latihan atau berupa kursus online.

Contoh yang sangat inspiratif, adalah Brian Harris yang mampu membukukan pendapatan sampai lebih dari 200.000 dolar hanya dalam waktu 10 hari saja. Menariknya lagi adalah, ternyata angka yang ia dapatkan dalam waktu 10 hari tersebut, mampu melebihi pendapatannya selama 3 tahun selama mengelola bisnis online miliknya sendiri.

 

 

City Of Tomorrow Mall, Jl. A Yani No. 288 (Bunderan Waru) Lantai UG, Blok US 23, No. 3 & 5, Surabaya.

Handphone : 0818521172 (XL), 081252982900 (Simpati)
Office (only call no sms)  : 0811-3444-910
Email : groedu@gmail.com/groedu_inti@hotmail.com

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.