All posts by admin

17Apr/25

TEKNIK SALES NYEBELIN YANG BIKIN CLOSING TAMBAH CEPAT

Dalam dunia penjualan, satu hal yang paling menantang adalah bagaimana kita bisa membangun interaksi yang efektif dengan calon pelanggan. Sering kali, para tenaga penjualan terlalu terpaku pada skrip atau pendekatan formal yang akhirnya malah membuat prospek merasa canggung atau jaga jarak. Padahal, di balik interaksi yang menyenangkan dan sedikit berani, justru tersimpan potensi besar untuk menutup penjualan lebih cepat.

Saatnya Jadi Sales yang Nyebelin, Tapi Bikin Nyaman

Mungkin terdengar aneh, tapi menjadi sedikit “nyebelin” dalam konteks penjualan bisa jadi strategi yang efektif. Bukan nyebelin dalam artian menyebalkan, tapi lebih ke arah komunikatif, ceplas-ceplos, dan tidak takut untuk menantang pemikiran prospek dengan cara yang menyenangkan dan tidak ofensif.

Mengapa strategi ini bisa berhasil? Karena pelanggan cenderung lebih tertarik pada percakapan yang jujur, terbuka, dan mengalir seperti obrolan sehari-hari. Ketika sales terlalu kaku, percakapan jadi terasa artifisial. Tapi saat kita bisa ngobrol santai, bahkan sesekali melontarkan candaan, itu bisa mencairkan suasana dan membuat pelanggan lebih terbuka.

Dapatkan Video books ” Handling objection, Handling complaint dan technique closing” dengan Klik DI SINI

Contoh-Contoh Teknik Obrolan yang “Nyebelin” tapi Ampuh

Mari kita lihat beberapa contoh pendekatan yang mungkin terdengar nyeleneh tapi justru bisa membalik situasi menjadi peluang closing:

1. Prospek: “Bisa lebih murah?”
Sales: “Nggak bisa, tapi kalau lebih mahal bisa.”

Respons seperti ini terdengar lucu dan tidak biasa. Tapi justru karena itu, prospek akan tersenyum, merasa terhibur, dan suasana jadi lebih cair. Setelah itu, Anda bisa masuk ke penjelasan soal value produk secara lebih natural.

2. Prospek: “Saya pikir-pikir dulu.”
Sales: “Mau pikir-pikir dulu? Kayaknya Anda udah sibuk banget, yakin mau nambahin ini ke pikiran Anda? Semua info udah ada di depan mata. Mending kita putusin sekarang aja.”

Teknik ini memanfaatkan urgensi dan mendorong prospek untuk mengambil keputusan di saat itu juga, tanpa merasa ditekan secara berlebihan.

3. Prospek: “Saya mau diskusi dulu sama istri/suami.”
Sales: “Boleh banget. Tapi yakin dia nggak bakal bilang, ‘Lho, kok nggak bilang dari kemarin pas masih diskon?'”

Kalimat ini tidak bermaksud meremehkan, tapi lebih ke arah membantu prospek mempertimbangkan risiko menunda keputusan.

4. Prospek: “Mahal banget!”
Sales: “Mahalnya di harga atau di kerugian kalau nggak ambil sekarang? Kita hitung bareng yuk, supaya kelihatan mana lebih masuk akal.”

Cara ini membawa percakapan ke arah solusi dan analisa, bukan sekadar debat soal harga. Tujuannya adalah menggeser fokus dari “harga” ke “nilai dan dampak”.

Human Approach: Obrolan yang Relevan dan Berani

Inti dari pendekatan ini adalah membangun koneksi yang jujur dan manusiawi. Anda bukan robot penjual. Anda adalah mitra solusi yang sedang ngobrol santai dan memberi wawasan. Dengan gaya komunikasi yang lebih fleksibel, Anda bisa:

  • Meningkatkan engagement dengan prospek
  • Membangun hubungan yang lebih akrab dan emosional
  • Meningkatkan kepercayaan terhadap diri Anda dan produk yang ditawarkan

Banyak penjual sukses justru tidak terdengar seperti “sales”. Mereka terdengar seperti teman yang peduli dan paham apa yang dibutuhkan calon pelanggan.

Kapan Teknik Ini Sebaiknya Digunakan?

Tentu saja, teknik ini tidak bisa diterapkan secara sembarangan. Anda perlu membaca situasi dan tipe kepribadian prospek terlebih dahulu. Gunakan pendekatan ini ketika:

  • Anda sudah membangun chemistry awal yang cukup nyaman
  • Percakapan sudah berlangsung dua arah, bukan hanya presentasi sepihak
  • Prospek tampak santai atau terbuka terhadap humor dan logika ringan

Jika situasinya terlalu formal atau prospek belum nyaman, pendekatan ini bisa terasa kurang tepat. Tapi saat digunakan dengan waktu dan cara yang pas, hasilnya bisa luar biasa.

Dapatkan Video books peofesional grooming dan negotiation skill dengan klik DI SINI

Kesimpulan

Dalam penjualan, bukan hanya kemampuan presentasi yang penting. Cara Anda berbicara, merespons, dan membangun suasana jauh lebih menentukan. Dengan pendekatan “nyebelin tapi nyaman”, Anda menunjukkan keberanian, kepercayaan diri, dan kemampuan membaca situasi.

Dan yang paling penting: Anda menunjukkan bahwa Anda adalah manusia yang bicara dengan manusia lain—bukan sekadar penjual dengan skrip di tangan.

Jika Anda ingin tim penjualan Anda belajar teknik komunikasi yang bisa langsung diterapkan di lapangan untuk meningkatkan angka closing secara signifikan, kami siap membantu. Hubungi kami sekarang juga melalui WhatsApp di 0818521172 dan dapatkan solusi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.

HINDARI KESALAHAN PROMOSI SOSIAL MEDIA UNTUK MAKSIMALKAN PENJUALAN ONLINE

Promosi melalui media sosial telah menjadi pilihan utama banyak pelaku bisnis, baik UMKM maupun perusahaan besar. Di Indonesia, pengguna media sosial menghabiskan waktu lebih dari tiga jam sehari hanya untuk berselancar di berbagai platform seperti Instagram, TikTok, Facebook, dan Twitter. Ini tentu menjadi peluang emas untuk memperkenalkan produk, meningkatkan brand awareness, hingga mendorong penjualan. Namun, tidak semua strategi promosi di media sosial berhasil. Banyak pebisnis yang justru terjebak dalam kesalahan yang merugikan.

Agar promosi Anda di media sosial berjalan efektif dan tepat sasaran, penting untuk mengenali dan menghindari beberapa kesalahan umum berikut ini:

1. Mengabaikan Komentar dan Testimoni

Salah satu kekuatan media sosial adalah kemampuannya untuk membangun komunikasi dua arah dengan audiens. Ketika pelanggan atau calon pelanggan memberikan komentar atau testimoni, itu merupakan sinyal bahwa mereka tertarik dan ingin berinteraksi. Sayangnya, banyak pelaku bisnis yang tidak membalas komentar atau bahkan mengabaikan testimoni positif maupun negatif. Padahal, respon yang baik bisa meningkatkan kepercayaan calon pelanggan. Selain itu, testimoni yang positif juga bisa menjadi bentuk promosi tidak langsung yang sangat efektif.

  • Ikuti pelatihan sertifikasi profesi Digital Marketing untuk tingkatkan Karier dan Peluang Kerja, silahkan Daftar DI SINI

2. Strategi Konten yang Tidak Tepat

Promosi bukan hanya soal memposting produk sesering mungkin. Konten yang asal-asalan atau tidak relevan dengan audiens justru akan membuat akun Anda diabaikan. Misalnya, menjual produk makanan tetapi kontennya lebih banyak membahas topik lain yang tidak relevan. Mulailah dengan memahami siapa target audiens Anda dan apa kebutuhan mereka. Buat konten yang informatif, menghibur, dan menyentuh kebutuhan mereka. Jangan lupa gunakan visual yang menarik serta narasi yang mudah dipahami.

3. Informasi Produk Tidak Lengkap

Banyak calon pembeli yang batal melakukan pembelian karena informasi produk tidak dijelaskan secara lengkap. Misalnya tidak mencantumkan harga, spesifikasi, cara penggunaan, atau kontak pemesanan. Di era digital seperti sekarang, orang ingin mendapatkan informasi secara cepat dan lengkap. Konten yang ambigu atau setengah-setengah bisa menurunkan kredibilitas bisnis Anda. Pastikan setiap postingan produk memiliki deskripsi yang jelas, jujur, dan mudah dimengerti.

4. Gaya Komunikasi Terlalu Kaku

Media sosial adalah ruang yang dinamis, santai, dan penuh interaksi. Jika Anda terlalu formal atau terlalu kaku saat menyampaikan promosi, audiens akan merasa kurang nyaman. Membangun persona yang hangat, menyenangkan, dan relatable justru membuat brand Anda lebih disukai. Gunakan gaya bahasa yang ramah, namun tetap sopan dan profesional. Sesuaikan juga dengan karakter target pasar Anda, apakah mereka lebih suka gaya humoris, edukatif, atau inspiratif.

5. Tidak Punya Komitmen Jangka Panjang

Salah satu kesalahan fatal dalam promosi media sosial adalah tidak konsisten. Banyak bisnis yang awalnya semangat memposting konten setiap hari, tetapi berhenti saat hasil belum terlihat. Padahal, membangun kepercayaan dan membentuk komunitas memerlukan waktu. Konsistensi adalah kunci. Buatlah rencana konten jangka panjang, atur jadwal posting, dan terus evaluasi hasilnya secara berkala. Jangan langsung menyerah hanya karena belum mendapatkan hasil instan.

Dapatkan Video Tutorial Tiktok Ads Academy dengan Klik DI SINI atau DI SINI ( SHOPEE)

Kesimpulan

Promosi di media sosial memang menjanjikan, tapi juga penuh tantangan. Untuk itu, hindari lima kesalahan di atas agar strategi pemasaran digital Anda bisa berjalan optimal. Dengan komunikasi yang responsif, konten yang tepat sasaran, informasi yang lengkap, pendekatan yang santai namun profesional, serta komitmen yang konsisten, bisnis Anda akan lebih mudah menarik perhatian dan kepercayaan pelanggan.

Jika Anda merasa kesulitan dalam menyusun strategi promosi digital yang tepat, kami siap membantu Anda. Dapatkan konsultasi strategi pemasaran media sosial sesuai kebutuhan bisnis Anda dengan menghubungi kami langsung melalui WhatsApp di 0857-7774-3201. Jangan biarkan kesalahan kecil menghambat pertumbuhan besar bisnis Anda!