APAKAH KAMPANYE EMAIL PEMASARAN RITEL ANDA MEMBUAT PELANGGAN ANDA SENANG?

Kampanye email pemasaran ritel yang ditargetkan adalah cara yang bagus untuk membawa pelanggan ke toko Anda dan membangun loyalitas pelanggan untuk bisnis ritel Anda. Tetapi apakah email pemasaran ritel Anda memiliki efek sebaliknya dari yang Anda maksudkan? Jika Anda mengirim email terlalu sering, survei terbaru memperingatkan, Anda bisa membuat pelanggan semakin menjauh.
Rata-rata konsumen berlangganan 2,3 daftar email ritel, menurut First Insight, yang mensurvei konsumen tentang kebiasaan email mereka. Tetapi bahkan dengan jumlah langganan yang kecil, konsumen rata-rata mendapatkan 13,1 email per minggu dari ritel tersebut. Dan beberapa konsumen (6 persen) mendapatkan 40 email menakjubkan per minggu dari ritel. Bukankah itu terlalu banyak!
Saat Anda mengirim email setiap hari ke pelanggan, Anda pasti akan mengalami pengembalian yang semakin berkurang. Faktanya, konsumen dalam survei tersebut mengatakan bahwa mereka hanya membuka satu dari empat email ritel yang mereka terima. Tidak heran, karena responden mengatakan 95 persen email ritel yang mereka terima “sama sekali tidak relevan” dengan kebutuhan dan minat mereka.
Lebih dari delapan dari 10 responden survei mengatakan banyaknya email yang tidak relevan adalah tanda bahwa ritel yang mereka lindungi tidak benar-benar memahaminya. Akibatnya, hampir setengahnya mengatakan bahwa mereka telah berhenti berlangganan dari daftar email ritel dalam enam bulan terakhir.

Praktik Terbaik Email Pemasaran Ritel
Jadi apa yang diinginkan pelanggan dari email pemasaran ritel Anda? Berikut adalah beberapa praktik terbaik untuk dipertimbangkan:
• Batasi jumlah email. Lebih dari enam dari 10 konsumen yang disurvei mengatakan ritel favorit mereka hanya mengirim satu atau dua email per minggu. Ketika email Anda jarang, mereka cenderung dianggap istimewa dan akan mendapatkan lebih banyak perhatian.
• Personalisasi email dan penawaran Anda. Gunakan data yang Anda kumpulkan tentang perilaku pembelian pembeli di masa lalu untuk membuat penawaran khusus yang selaras dengan produk yang telah mereka beli sebelumnya. Misalnya, jika pelanggan secara konsisten membeli buku anak-anak dari toko buku Anda, kirimkan email tentang buku anak-anak — bukan tentang swadaya atau spiritualitas. Ada aplikasi loyalitas ritel yang dapat Anda gunakan yang mengumpulkan informasi tentang pembelian pelanggan, atau Anda dapat memilih rute berteknologi rendah dan menawarkan langganan email yang berbeda kepada pelanggan untuk dipilih. Misalnya, Anda dapat menawarkan pelanggan pilihan untuk mendapatkan email tentang kategori produk tertentu, acara di dalam toko, atau penawaran khusus umum (mungkin ada beberapa pelanggan yang suka mendapatkan setiap email yang harus dikirim toko Anda, jadi berikan mereka opsi itu. )
• Hindari mengirim email umum. Empat dari 10 responden survei mengatakan bahwa mereka akan berusaha keras untuk membeli dari toko ritel yang tidak mengirimkan penawaran email yang tidak relevan. Mengirim email yang hanya mempromosikan penjualan di toko Anda tanpa mempersonalisasikannya untuk minat pelanggan saat ini sama dengan mengeluarkan iklan cetak di setiap publikasi yang dapat Anda pikirkan. Sama seperti iklan cetak, Anda akan mendapatkan hasil yang lebih baik dari email yang ditargetkan secara sempit.

Kesimpulan
Mengirim email pemasaran ritel yang ditargetkan dan tepat waktu tetap menjadi salah satu cara paling efektif untuk mengarahkan lalu lintas ritel — tetapi hanya jika Anda menggunakannya dengan bijak untuk menunjukkan kepada pelanggan bahwa Anda memahami mereka.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Kami membuka layanan konsultasi mengenai bisnis, silakan hubungi kami di nomor whatsapp 0812-5298-2900. Kami siap membantu Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.