Pernahkah Anda melihat seorang sales dengan penuh semangat menawarkan produk, tetapi calon pelanggan hanya mengangguk datar tanpa menunjukkan ketertarikan? Ini sering terjadi karena banyak sales hanya berfokus pada manfaat produk tanpa menyentuh sisi emosional pelanggan.
Kesalahan Umum dalam Penawaran Produk
Banyak sales berpikir bahwa semakin banyak manfaat yang mereka paparkan, semakin besar peluang pelanggan untuk membeli. Misalnya, dalam menjual kartu kredit, sales akan menjelaskan berbagai keuntungan seperti cashback, poin reward, dan cicilan 0%.
Namun, kenyataannya, pelanggan sering kali tidak merasakan urgensi untuk membeli hanya dari sekadar manfaat. Mereka tidak melihat alasan kuat mengapa mereka harus memiliki produk tersebut sekarang juga. Ini karena manusia tidak hanya membeli manfaat, tetapi juga mencari solusi atas masalah atau risiko yang mungkin mereka hadapi.

Menjual dengan Pendekatan yang Tepat
Coba bandingkan dua cara menawarkan kartu kredit berikut:
- Fokus pada manfaat: “Dengan kartu ini, Anda bisa mendapatkan poin reward, cashback, dan cicilan 0%.”
- Fokus pada solusi masalah: “Tanpa kartu kredit, saat Anda membutuhkan dana mendesak, Anda harus mencari pinjaman dengan bunga tinggi atau menjual aset berharga. Dengan kartu ini, Anda memiliki cadangan dana kapan saja tanpa ribet.”
Skenario kedua lebih membangkitkan urgensi dan relevansi. Pelanggan tidak hanya melihat manfaat, tetapi juga memahami risiko jika mereka tidak memiliki produk tersebut. Pendekatan ini lebih efektif karena menyentuh sisi emosional dan kebutuhan nyata pelanggan.
Strategi Menjual dengan Efektif
Agar tim sales Anda bisa meningkatkan closing rate, gunakan strategi berikut:
- Pahami Masalah Pelanggan
Sebelum menawarkan produk, gali terlebih dahulu masalah atau kebutuhan pelanggan. Tanyakan pertanyaan seperti: “Apa tantangan terbesar yang Anda hadapi saat ini?” atau “Bagaimana Anda biasanya mengatasi kondisi darurat keuangan?”
- Gunakan Pendekatan Solusi, Bukan Sekadar Fitur
Jangan hanya menjelaskan fitur, tetapi hubungkan dengan situasi pelanggan. Misalnya, alih-alih mengatakan “Asuransi ini menawarkan premi murah,” katakan “Dengan asuransi ini, Anda tidak perlu khawatir jika terjadi keadaan darurat, karena biaya sudah tercover.”
- Gunakan Teknik Storytelling
Ceritakan kisah nyata atau studi kasus yang relevan. Misalnya, bagaimana seorang pelanggan yang memiliki kartu kredit berhasil mengatasi situasi darurat tanpa harus menjual asetnya.
- Bangun Urgensi dan Eksklusivitas
Tawarkan promo atau keuntungan tambahan yang terbatas waktunya untuk mendorong keputusan pembelian lebih cepat.

Tingkatkan Keahlian Tim Sales Anda
Jika Anda ingin tim sales Anda lebih efektif dalam negosiasi dan meningkatkan closing rate, kami siap membantu. Dapatkan strategi yang bisa langsung diterapkan untuk meningkatkan penjualan bisnis Anda.
Hubungi kami melalui WhatsApp di 0818521172 dan pelajari lebih lanjut bagaimana tim Anda bisa menjual dengan lebih efektif!