Promosi melalui media sosial telah menjadi pilihan utama banyak pelaku bisnis, baik UMKM maupun perusahaan besar. Di Indonesia, pengguna media sosial menghabiskan waktu lebih dari tiga jam sehari hanya untuk berselancar di berbagai platform seperti Instagram,Read More…
Dalam dunia bisnis yang kompetitif, penjualan bukanlah sekadar kewajiban, melainkan peluang emas untuk berkembang dan maju. Memahami hal ini, tim sales harus mengadopsi pendekatan yang strategis dan inovatif untuk mencapai sukses. Menjadi seorang sales bukan hanyaRead More…
Supervisi adalah salah satu aspek penting dalam manajemen penjualan. Supervisi berarti mengawasi, mengarahkan, dan mengontrol kinerja tim penjualan agar sesuai dengan tujuan dan sasaran perusahaan. Supervisi yang efektif dapat meningkatkan produktivitas, motivasi, dan loyalitas tim penjualan,Read More…
Apakah Anda menghadapi tantangan dalam menjalankan bisnis distributor? Dari menyusun tim penjualan yang efektif hingga mengelola piutang penjualan dengan baik? Ya memang, menjadi seorang distributor tidaklah mudah. Namun, dengan pemahaman yang tepat dan keterampilan yang mumpuni,Read More…
Anda perusahaan yang ingin melakukan kontrol terkait potensi kecelakaan kerja sekaligus ingin meningkatkan rasa aman dan nyaman terhadap pekerja? π·ββοΈ
Atau Anda baru saja lulus kuliah dan siap memulai karir di tempat kerja idaman? π±ββοΈ
Pastikan Anda memiliki Pengetahuan Dasar tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).
Gabung dengan kami di Pelatihan Dasar SMK3 yang akan diadakan pada:
π° Harga Normal: Rp 2.750.000,-/orang
πΈ Early Bird: Rp 1.750.000,-/orang
π₯ Langsung 3 Orang: Rp 1.500.000,-/orang
Apa saja yang akan Anda pelajari dalam Pelatihan Dasar SMK3 ini?
π Dasar β dasar Manajemen K3: Kebutuhan dan Masalah K3, Lingkup K3, Manajemen K3, Prinsip Dasar SMK3 dan Manfaat K3
π Pemahaman Persyaratan SMK3: Lingkup SMK3, Pemahaman per elemen SMK3: PP No. 50 2012, keterkaitan antara SMK3 PP No. 50 2012 dan ISO 45001:2018, Pedoman Penerapan dan contoh penerapan
π Metode Identifikasi dan pengkajian resiko bahaya K3: Lingkup bahaya K3, metode identifikasi bahaya K3, metode pengkajian resiko bahaya K3
π Penyusunan Program K3: Lingkup Program K3, metode penyusunan program K3
π Sertifikasi SMK3 PP No. 50 2012
π Workshop / Simulasi / Studi Kasus
Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, hubungi 0812-5298-2900.
Oh ya.. Gratis Helm, Kacamata, dan Sarung Tangan untuk Anda yang segera mendaftar.
Jadi tunggu apalagi? Kami tunggu di waktu pelatihan yaa. ππ
P.S. Jika Anda membutuhkan inhouse training terkait SMK3, silahkan langsung hubungi kami di 0812-5298-2900. π²
Dalam dunia penjualan, satu hal yang paling menantang adalah bagaimana kita bisa membangun interaksi yang efektif dengan calon pelanggan. Sering kali, para tenaga penjualan terlalu terpaku pada skrip atau pendekatan formal yang akhirnya malah membuat prospek merasa canggung atau jaga jarak. Padahal, di balik interaksi yang menyenangkan dan sedikit berani, justru tersimpan potensi besar untuk menutup penjualan lebih cepat.
Saatnya Jadi Sales yang Nyebelin, Tapi Bikin Nyaman
Mungkin terdengar aneh, tapi menjadi sedikit “nyebelin” dalam konteks penjualan bisa jadi strategi yang efektif. Bukan nyebelin dalam artian menyebalkan, tapi lebih ke arah komunikatif, ceplas-ceplos, dan tidak takut untuk menantang pemikiran prospek dengan cara yang menyenangkan dan tidak ofensif.
Mengapa strategi ini bisa berhasil? Karena pelanggan cenderung lebih tertarik pada percakapan yang jujur, terbuka, dan mengalir seperti obrolan sehari-hari. Ketika sales terlalu kaku, percakapan jadi terasa artifisial. Tapi saat kita bisa ngobrol santai, bahkan sesekali melontarkan candaan, itu bisa mencairkan suasana dan membuat pelanggan lebih terbuka.
Dapatkan Video books ” Handling objection, Handling complaint dan technique closing” dengan Klik DI SINI
Contoh-Contoh Teknik Obrolan yang “Nyebelin” tapi Ampuh
Mari kita lihat beberapa contoh pendekatan yang mungkin terdengar nyeleneh tapi justru bisa membalik situasi menjadi peluang closing:
1. Prospek: “Bisa lebih murah?” Sales: “Nggak bisa, tapi kalau lebih mahal bisa.”
Respons seperti ini terdengar lucu dan tidak biasa. Tapi justru karena itu, prospek akan tersenyum, merasa terhibur, dan suasana jadi lebih cair. Setelah itu, Anda bisa masuk ke penjelasan soal value produk secara lebih natural.
2. Prospek: “Saya pikir-pikir dulu.” Sales: “Mau pikir-pikir dulu? Kayaknya Anda udah sibuk banget, yakin mau nambahin ini ke pikiran Anda? Semua info udah ada di depan mata. Mending kita putusin sekarang aja.”
Teknik ini memanfaatkan urgensi dan mendorong prospek untuk mengambil keputusan di saat itu juga, tanpa merasa ditekan secara berlebihan.
3. Prospek: “Saya mau diskusi dulu sama istri/suami.” Sales: “Boleh banget. Tapi yakin dia nggak bakal bilang, ‘Lho, kok nggak bilang dari kemarin pas masih diskon?'”
Kalimat ini tidak bermaksud meremehkan, tapi lebih ke arah membantu prospek mempertimbangkan risiko menunda keputusan.
4. Prospek: “Mahal banget!” Sales: “Mahalnya di harga atau di kerugian kalau nggak ambil sekarang? Kita hitung bareng yuk, supaya kelihatan mana lebih masuk akal.”
Cara ini membawa percakapan ke arah solusi dan analisa, bukan sekadar debat soal harga. Tujuannya adalah menggeser fokus dari “harga” ke “nilai dan dampak”.
Human Approach: Obrolan yang Relevan dan Berani
Inti dari pendekatan ini adalah membangun koneksi yang jujur dan manusiawi. Anda bukan robot penjual. Anda adalah mitra solusi yang sedang ngobrol santai dan memberi wawasan. Dengan gaya komunikasi yang lebih fleksibel, Anda bisa:
Meningkatkan engagement dengan prospek
Membangun hubungan yang lebih akrab dan emosional
Meningkatkan kepercayaan terhadap diri Anda dan produk yang ditawarkan
Banyak penjual sukses justru tidak terdengar seperti “sales”. Mereka terdengar seperti teman yang peduli dan paham apa yang dibutuhkan calon pelanggan.
Kapan Teknik Ini Sebaiknya Digunakan?
Tentu saja, teknik ini tidak bisa diterapkan secara sembarangan. Anda perlu membaca situasi dan tipe kepribadian prospek terlebih dahulu. Gunakan pendekatan ini ketika:
Anda sudah membangun chemistry awal yang cukup nyaman
Percakapan sudah berlangsung dua arah, bukan hanya presentasi sepihak
Prospek tampak santai atau terbuka terhadap humor dan logika ringan
Jika situasinya terlalu formal atau prospek belum nyaman, pendekatan ini bisa terasa kurang tepat. Tapi saat digunakan dengan waktu dan cara yang pas, hasilnya bisa luar biasa.
Dapatkan Video books peofesional grooming dan negotiation skill dengan klik DI SINI
Kesimpulan
Dalam penjualan, bukan hanya kemampuan presentasi yang penting. Cara Anda berbicara, merespons, dan membangun suasana jauh lebih menentukan. Dengan pendekatan “nyebelin tapi nyaman”, Anda menunjukkan keberanian, kepercayaan diri, dan kemampuan membaca situasi.
Dan yang paling penting: Anda menunjukkan bahwa Anda adalah manusia yang bicara dengan manusia lainβbukan sekadar penjual dengan skrip di tangan.
Jika Anda ingin tim penjualan Anda belajar teknik komunikasi yang bisa langsung diterapkan di lapangan untuk meningkatkan angka closing secara signifikan, kami siap membantu. Hubungi kami sekarang juga melalui WhatsApp di0818521172 dan dapatkan solusi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.