Dalam industri ritel yang semakin kompetitif di era ini, menuntut para manajer untuk memikirkan banyak hal agar dapat memenangkan persaingan. Ada banyak hal yang perlu dilakukan untuk menciptakan lingkungan ritel yang ramah sehingga dapat menarik minat pelanggan untuk berbelanja. Salah satu elemen yang sangat penting adalah manajemen persediaan akan bahan makanan. Persediaan barang terbaik dan tidak mudah rusak, serta memiliki tampilan yang segar akan membuat pelanggan untuk membelinya dengan jumlah yang banyak. Tentu ini akan sangat menguntungkan bagi anda. Pada kesempatan kali ini, kami tim GroEdu (Lembaga Konsultan Supermarket yang sudah dipercaya diberbagai kota besar diantaranya Surabaya, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogjakarta, Denpasar, Palembang, Banjarmasin, Palangkaraya, Balikpapan, Makassar, dan kota besar lainnya) akan membahas tips bagaimana memanajemen persediaan bahan makanan dengan baik.
Tentangkan tujuan dan prioritas anda.
Sangat penting bagi anda untuk mengetahui apa nilai yang anda perjuangkan. Sebagai seorang peritel anda harus memahami kejelasan terkait tim pengisian atau persediaan anda. Pastikan bahwa kinerja mereka berjalan dengan baik, berapa biaya pembusukan dan presentasi rak yang dibutuhkan, penting bagi anda untuk mendapatkan keseimbangan yang tepat.
Jangan pernah meninggalkan tingkat produk shelf life saat pemesanan.
Semua peritel besar memiliki kontrak dengan pemasok yang menentukan bahwa barang memiliki masa simpan minimum yang disepakati saat dikirimkan. Tetapi informasi ini tidak selalu disampaikan dengan jelas saat pengisian ulang, karena tanggal penjualan bervariasi dari pengiriman ke pengiriman. Namun, variabel sering dapat dikerjakan dalam prakiraan. Sehingga langkah paling sederhana yang bisa anda lakukan adalah memasukkan ekspektasi umur simpan ke dalam parameter pemesanan sistem manajemen persediaan supermarket anda.
Memperbaiki rencana prakiraan.
Prakiraan pembusukan dapat digunakan dalam perhitungan parameter pesanan, namun anda juga perlu menggunakannya dalam penghitungan pengisian ulang dengan memperhitungkan faktor pembusukan di masa mendatang. Anda bisa melakukannya dengan memperkenalkan saldo persediaan tingkat batch dengan informasi tanggal ‘sell-by’. Pengisian terbaik tentu akan terlihat sangat menarik, pelanggan akan mendapatkan barang segar dan anda akan mendapat penjualan lebih banyak.
Baca juga artikel tentang : Manajemen Inventori : Berapa Banyak yang Persediaan yang Perlu Anda Siapkan?
Kelola setiap produk secara individu.
Dalam banyak kategori yang mudah rusak, produk sering kali akan saling menggantikan sehingga konsumen dapat beralih tanpa berpikir dua kali. Roti segar adalah contoh yang baik. Dengan satu klien tertentu, mulailah proses mengoptimalkan pengisian roti dengan mengidentifikasi ‘must-have’ di setiap sub kategori melalui klasifikasi ABC tingkat toko. Jalankan pengisian ulang dengan dasar bahwa ‘baik untuk dimiliki’ dapat habis menjelang akhir malam, tetapi bahwa harus selalu ada stok di semua kategori dasar. Optimalisasi memiliki dampak positif dalam peningkatan penjualan.
Demikian artikel dari kami, terimakasih, dan semoga bermanfaat. Jika anda membutuhkan informasi lebih lengkap tentang artikel di atas, software pos, strategi pemasaran supermarket, atau manajemen supermarket. Silahkan hubungi kami melalui email groedu@gmail.com, atau langsung hubungi whatsapp kami 0812-5298-2900 dan 0813-3309-9915. Kami siap membantu.