4 CARA MENGURANGI TURNOVER PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Kekurangan tenaga kerja merupakan satu dari banyak masalah yang sealu dialami industri manufaktur. Tingkat pergantian industri yang tinggi telah mempersulit para pemimpin untuk memanfaatkan bakat mereka demi kesuksesan bisnis. Gangguan ini telah mempersulit untuk menutup kesenjangan keterampilan, memaksimalkan produktivitas, dan mendorong metrik utama seperti kualitas dan keamanan. Berikut ini 4 cara untuk mengurangi turnover di perusahaan manufaktur.

  1. Memprioritaskan komunikasi kepemimpinan
    Pemimpin harus memiliki jalur komunikasi dua arah yang terbuka untuk menciptakan percakapan seputar perubahan dan kejadian organisasi lainnya. Pekerja seharusnya tidak pernah merasa keluar dari lingkaran. Sebaliknya, mereka harus merasa terhubung dan selaras dengan keputusan bisnis. Supervisor dapat menciptakan jalur komunikasi yang terbuka dengan memanfaatkan survei karyawan, sering mengadakan pertemuan tatap muka, dan menjadwalkan semua pertemuan tangan setiap kuartal.
  2. Buat jalur untuk pertumbuhan
    Sedikit investasi dalam pertumbuhan karyawan bisa sangat membantu dalam organisasi manufaktur. Ketika pekerja per jam dapat melihat peluang untuk mengembangkan keterampilan baru dan tumbuh menjadi peran baru, dan mendapat dukungan dari penyelia mereka dalam melakukannya, mereka cenderung bertahan. Pastikan pemimpin dan manajer Anda menemukan cara untuk menawarkan pertumbuhan dan perkembangan melalui pelatihan, pembinaan, dan bimbingan, secara teratur.
  3. Mengakui karyawan atas upaya mereka
    Meskipun pengakuan terkadang sulit dilakukan di lingkungan yang serba cepat, pekerja Anda akan menghargai momen pengakuan kecil dan real-time. Itu bisa berupa apa saja mulai dari komentar cepat dan waktu nyata hingga pekerja lini hingga menarik pekerja ke samping setelah shift mereka untuk mengomunikasikan penghargaan Anda, hingga penghargaan bulanan. Ketika pekerja merasa diperhatikan, mereka cenderung terhubung dengan pekerjaan mereka dan kecil kemungkinannya untuk pergi.
  4. Memahami persepsi karyawan
    Satu-satunya cara untuk mengurangi perasaan negatif di tempat kerja adalah pertama-tama memahami dari mana mereka berasal. Pemimpin senior harus melakukan ini melalui strategi survei karyawan yang strategis. Ini adalah cara terbaik untuk memberi setiap karyawan suara tentang apa yang berhasil dan apa yang tidak ada di perusahaan. Ini dapat membantu Anda memprioritaskan di mana untuk memulai.
    Manajer harus berusaha membangun hubungan dengan karyawannya melalui pertemuan rutin 1 lawan 1 yang meningkatkan rasa percaya. Ketika manajer meminta umpan balik dan berusaha untuk menindaklanjutinya, karyawan merasa suara mereka didengar dan pendapat mereka penting.

Baca juga: 3 Teknologi Wajib yang Harus Digunakan untuk Efisiensi Bidang Manufaktur

ALAT UNTUK MENGURANGI TURNOVER DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Sangat penting bagi para pemimpin manufaktur untuk memerangi masalah retensi mereka dengan alat yang tepat. Oleh karena itu dalam artikel kali ini akan kami sampaikan beberapa alat yang bisa dijadikan solusi industri manufaktur lakukan untuk mengurangi turnover karyawan.
Dukungan terbaik untuk inisiatif retensi Anda adalah perangkat lunak keterlibatan karyawan. Untuk tumbuh dan berkembang di dunia Manufaktur 4.0, Anda memerlukan alat yang membantu memecahkan tantangan unik Anda. Platform yang efektif menyediakan fitur-fitur yang dibutuhkan ini:
• Survei keterlibatan dan siklus hidup karyawan. Alat ini akan membantu mengukur persepsi karyawan di semua titik masa jabatan mereka. Ini dapat membantu para pemimpin menemukan apa yang hilang dalam pengalaman karyawan untuk mengambil tindakan yang diperlukan.
• Alat pengenalan, berfungsi menyediakan platform untuk menunjukkan penghargaan Anda kepada karyawan dan tim dan meningkatkannya di seluruh organisasi. Ini membantu menjaga karyawan merasa dihargai dan selaras.
• Alat umpan balik dua arah, menyediakan jalan keluar bagi karyawan dan manajer untuk memberi dan menerima umpan balik. Ini membantu meningkatkan kepercayaan antara kedua belah pihak dan membuat karyawan merasa bahwa pendapat mereka penting.
• Goals, membantu karyawan tetap fokus dan termotivasi terhadap inisiatif bisnis. Ini dapat membantu membuat lingkungan kerja yang berulang tampak menarik saat tujuan baru muncul. Dan ketika tujuan meningkat di seluruh perusahaan, keselarasan organisasi meningkat.
• Ulasan bakat, membantu para pemimpin memahami di mana kinerja unggul atau kurang. Ini membantu manajemen membuat keputusan bakat strategis, memberikan pelatihan yang dibutuhkan, dan memberikan pengakuan yang layak.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Kami membuka layanan konsultasi mengenai bisnis, silakan hubungi kami dinomor whatsaap 0812-5298-2900. Kami siap membantu Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.