3 Contoh Brand yang Menggunakan Pemasaran Omichannel secara Efektif

Branding memegang peran yang sangat penting dalam keberhasilan setiap inisiatif pemasaran. Saat ini, pelanggan terlibat dengan merek melalui berbagai media lebih dari sebelumnya.

Sebagian besar orang kini menggunakan berbagai perangkat setiap hari, dan rata-rata rumah tangga memiliki enam perangkat terhubung ke internet.

Untuk memastikan bahwa citra merek telah tersampaikan dengan efisien dan efektif, pemasar harus memastikan pesan merek konsisten di semua perangkat ini.

Menurut Harvard Business Review, 73 persen pembeli cenderung berbelanja melalui lebih dari satu saluran, dan pelanggan semacam ini memiliki nilai seumur hidup 30 persen lebih tinggi daripada rekan mereka yang hanya berbelanja melalui satu saluran.

Baca juga: Pentingnya Branding Untuk Usaha Kecil

Pemasaran omnichannel telah menjadi harapan dari pelanggan, dan perlu diakui karena manfaat besar yang ditawarkannya kepada merek-merek yang ambisius.
Berikut adalah tiga contoh merek yang berhasil menerapkan strategi pemasaran omnichannel:

  1. Topshop
    Topshop adalah merek ritel fesyen yang berbasis di Inggris yang sukses menjalankan strategi omnichannel dengan menggabungkan papan reklame dan kampanye pemasaran digital. Mereka secara strategis membeli ruang iklan di billboard yang berlokasi kurang dari sepuluh menit dari toko Topshop di kota-kota besar seperti London, Manchester, dan Liverpool. Papan reklame ini menampilkan tren fashion terbaru yang ditampilkan dalam London Fashion Week, seperti lipatan, kulit, dan kombinasi warna. Selanjutnya, papan reklame juga menampilkan beberapa gambar produk Topshop yang relevan.
    Topshop mengambil langkah lebih maju dengan memasukkan panggilan aksi yang mengajak penonton untuk mengirimkan tweet ke akun Twitter mereka dengan menggunakan tagar seperti #leather atau #pleats. Ketika akun Twitter Topshop menerima tweet tersebut, perusahaan akan membalas dengan daftar belanja yang direkomendasikan untuk memandu pembelian di toko mereka. Strategi ini sangat sukses bagi Topshop, dengan peningkatan penjualan sebesar 25 persen untuk semua kategori produk yang ditampilkan di billboard, dan peningkatan penjualan sebesar 75 persen untuk kategori produk yang dikategorikan sebagai #modernism. Integrasi kreatif antara dunia fisik dan dunia digital ini membantu Topshop memanfaatkan manfaat strategi omnichannel.
  2. Sirius XM
    Sirius XM, penyedia radio satelit, menggunakan data perilaku pelanggan bersama strategi omnichannel untuk meningkatkan tingkat konversi. Ketika seseorang membeli mobil baru yang dilengkapi dengan uji coba Sirius XM, perusahaan menghubungi mereka melalui email untuk memulai uji coba. Namun, penelitian Sirius XM menunjukkan bahwa prospek lebih cenderung memulai uji coba jika mereka berada di dalam mobil. Oleh karena itu, email tersebut tidak langsung mengajukan cara mengaktifkan uji coba mereka. Sebaliknya, email tersebut mengarahkan prospek ke halaman yang menanyakan apakah mereka sedang berada di dalam mobil.
    Jika pelanggan mengatakan bahwa mereka sedang berada di dalam mobil, mereka akan segera dialihkan ke halaman web yang memberikan petunjuk tentang cara mengaktifkan uji coba gratis mereka. Jika pelanggan mengklaim bahwa mereka tidak sedang berada di dalam mobil, mereka akan menerima pesan singkat melalui SMS yang berisi tautan aktivasi. Pesan teks ini dimaksudkan untuk memberikan pengingat kepada prospek segera setelah mereka memasuki mobil mereka, dan mengurangi kemungkinan mereka tersesat dalam berbagai penawaran promosi yang membanjiri kotak masuk email mereka. Dengan menggunakan strategi omnichannel, Sirius XM dapat dengan cerdik mengidentifikasi di mana pelanggan keluar dari proses penjualan, dan mengurangi hambatan yang ada.
  3. Disney
    Disney memiliki strategi yang menarik untuk melibatkan pelanggan tidak hanya saat mereka mengunjungi taman hiburannya, tetapi juga ketika mereka berada di dalam taman. Disney telah menerapkan situs web responsif yang memudahkan pelanggan memesan perjalanan ke salah satu taman hiburan mereka. Selanjutnya, pelanggan diminta untuk mengunduh aplikasi bernama My Disney Experience yang terhubung dengan perangkat seluler mereka. Aplikasi ini memungkinkan pelanggan merencanakan seluruh perjalanan mereka, termasuk pemesanan makanan dan penginapan. Ketika berada di dalam taman, aplikasi tersebut menyediakan peta interaktif untuk membantu pengunjung menavigasi dan bahkan melihat estimasi waktu tunggu di antrian wahana.
    Disney mengambil langkah lebih maju dengan penggunaan Magic Band. Ketika masuk ke taman, pengunjung diberikan gelang serbaguna yang berfungsi sebagai kunci hotel, penyimpan foto, dan alat pemesanan makanan dengan akses cepat. Magic Band ini berfungsi sebagai penghubung antara infrastruktur digital dan infrastruktur taman Disney, memberikan pengalaman yang mulus bagi pelanggan. Tentu saja, Magic Band Disney dan aplikasi seluler mereka mengumpulkan data pelanggan selama mereka digunakan. Data ini digunakan untuk memberikan informasi yang tepat tentang bagaimana pelanggan merencanakan dan melaksanakan perjalanan mereka ke taman Disney, sehingga Disney dapat membuat kampanye pemasaran yang lebih efektif sambil meningkatkan pengalaman pengunjung.

Kesimpulan
Mulai dari taman hiburan hingga ritel fesyen dan penyedia radio satelit, strategi pemasaran omnichannel dapat memberikan berbagai manfaat bagi merek di berbagai industri.

Pelanggan akan merasakan pengalaman yang lebih baik dengan merek, sementara merek akan mendapatkan peningkatan konversi dan akses yang lebih baik ke data pelanggan.

Namun, sebelum merek dapat menerapkan strategi pemasaran omnichannel dengan efektif, mereka harus memiliki pendekatan yang komprehensif terhadap atribusi dan analisis omnichannel.

Dengan menggunakan platform analitik pemasaran yang tepat dan kerja tim pemasaran yang tekun, merek akan mencapai kesuksesan besar dengan mengintegrasikan pengalaman secara mulus antara dunia online dan offline.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Kami membuka layanan konsultasi mengenai bisnis, silakan konsultasikan kebutuhan bisnis Anda kepada kami dengan cara menghubungi kami langsung dinomor whatsapp 0812-5298-2900. Kami siap membantu Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.