SERBA-SERBI PEMASARAN SELEKTIF

Pemasaran selektif, juga dikenal sebagai periklanan selektif, mengacu pada inisiatif pemasaran yang dibuat untuk menghasilkan minat pada merek tertentu sambil mengabaikan konsentrasi pada kategori atau kelas produk. Tidak seperti kampanye pemasaran tradisional yang mempromosikan keefektifan produk kepada masyarakat konsumen pada umumnya, kampanye pemasaran selektif menargetkan kelompok pelanggan tertentu berdasarkan demografi pasar seperti jenis kelamin, usia dan pendapatan. Berikut ini beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang pemasaran selektif.

Penekanan Kepribadian Merek

Taktik pemasaran selektif menggunakan berbagai taktik untuk membedakan suatu merek dari merek lain dalam kategori produknya. Ini termasuk mengklasifikasikan merek sebagai cita rasa yang lebih matang atau halus daripada pesaing, menonjolkan kualitas desain dan konstruksi merek, serta memperkuat relevansi historis dan umur panjang merek. Strategi-strategi ini berusaha untuk menggambarkan merek-merek pesaing sebagai merek yang umum, tidak dapat diandalkan, dan berkualitas lebih rendah sambil memperkuat persepsi keunggulan historis, kualitas, dan keunggulan budaya merek tersebut sebagai fokus kampanye selektif.

Tentukan Target Pemasaran

Kampanye pemasaran selektif sering kali menyertakan acara promosi yang secara khusus melayani demografis target merek. Tidak seperti taktik pemasaran preemptive yang mencakup semua seperti surat langsung, papan iklan, dan pemasaran jarak jauh yang menyelimuti semua konsumen dan mencoba menarik segmen pasar tertentu, pemasaran selektif menargetkan segmen ini secara langsung. Taktik selektif ini mencakup iklan dalam publikasi konsumen tertentu, buletin email berbasis langganan, dan acara promosi khusus undangan.

Keuntungan

Keuntungan utama dari inisiatif periklanan selektif adalah laba atas investasi periklanan yang lebih tinggi. Iklan selektif mengurangi waktu dan uang ekstra yang dihabiskan untuk membangun dan memproduksi pesan iklan yang ditujukan kepada khalayak yang mungkin berada di luar target pasar merek. Selain membuat produk atau merek menonjol dari para pesaingnya, fokus khusus pada area pasar tertentu dapat membangun reputasi merek di seluruh pasar dan mendorong loyalitas merek jangka panjang.

Kekurangan

Kampanye pemasaran selektif memiliki kekurangan. Sumber daya riset pasar yang luas diperlukan untuk mengalokasikan informasi tentang segmen pasar tertentu, dan waktu tunggu yang lama diperlukan untuk membuat kampanye cetak dan alat periklanan lain yang khusus untuk mereka. Kejenuhan pasar adalah kelemahan lain yang dapat menghalangi khalayak sasaran dari pemasaran selektif. Terakhir, kampanye pemasaran yang disusun dengan buruk atau tidak efektif dapat menurunkan atau mengurangi citra produk atau merek di dalam pasar.

Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang cara meningkatkan efisiensi tim penjualan lapangan dan mengekstrak nilai maksimum dari wilayah Anda dengan pengeluaran finansial minimal. Silahkan hubungi kami melalui email groedu@gmail.com, atau bisa langsung menghubungi kami melalui nomor whatsapp 0812-5298-2900. Kami siap membantu Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.