Cara Mengetahui Tren dan Kebutuhan Konsumen di Industri FMCG Indonesia

Industri FMCG (Fast Moving Consumer Goods) adalah industri yang bergerak di bidang produk konsumsi yang memiliki siklus hidup pendek dan frekuensi pembelian tinggi. Industri ini mencakup produk makanan, minuman, perawatan pribadi, perawatan rumah, dan lain-lain. Industri FMCG di Indonesia memiliki prospek yang baik, karena permintaan produk-produk ini tetap tinggi meskipun di tengah pandemi COVID-19. Namun, industri ini juga menghadapi tantangan seperti perubahan perilaku konsumen, persaingan merek, dan isu-isu lingkungan.

Mengamati Data Pasar dan Penjualan Produk FMCG

Salah satu cara untuk mengetahui tren dan kebutuhan konsumen di industri FMCG adalah dengan mengamati data pasar dan penjualan produk FMCG, baik secara offline maupun online. Data ini dapat memberikan gambaran tentang preferensi, pola belanja, dan loyalitas konsumen terhadap produk-produk FMCG. Data ini juga dapat membantu mengidentifikasi segmen-segmen pasar yang potensial, peluang-peluang pertumbuhan, dan ancaman-ancaman yang ada.

Beberapa sumber data pasar dan penjualan produk FMCG yang dapat digunakan adalah:

  • Laporan industri dari lembaga-lembaga riset pasar seperti Nielsen, Kantar, dan Euromonitor.
  • Data transaksi dari platform e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, dan Lazada.
  • Data sosial media dari platform seperti Facebook, Instagram, dan Twitter.
  • Data analitik dari website dan aplikasi produk FMCG.

Melakukan Riset Pasar dan Survei Konsumen

Cara lain untuk mengetahui tren dan kebutuhan konsumen di industri FMCG adalah dengan melakukan riset pasar dan survei konsumen, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Riset pasar dan survei konsumen dapat memberikan informasi lebih mendalam tentang motivasi, kebutuhan, harapan, dan kepuasan konsumen terhadap produk-produk FMCG. Riset pasar dan survei konsumen juga dapat mengungkapkan tren-tren baru, pergeseran gaya hidup, dan isu-isu sosial yang mempengaruhi perilaku konsumen.

Beberapa metode riset pasar dan survei konsumen yang dapat dilakukan adalah:

  • Kuesioner online atau offline yang menanyakan tentang aspek-aspek seperti frekuensi, jumlah, dan alasan pembelian produk FMCG, tingkat kepuasan, loyalitas, dan rekomendasi produk FMCG, serta faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian produk FMCG.
  • Wawancara mendalam atau focus group discussion yang mengeksplorasi lebih lanjut tentang pengalaman, pendapat, dan emosi konsumen terkait dengan produk-produk FMCG, serta harapan dan saran mereka untuk produk-produk FMCG di masa depan.
  • Observasi atau etnografi yang mengamati perilaku, aktivitas, dan interaksi konsumen dengan produk-produk FMCG di lingkungan alami mereka, seperti di rumah, di toko, atau di tempat umum.

Mengikuti Perkembangan Teknologi, Inovasi, dan Kompetitor

Cara ketiga untuk mengetahui tren dan kebutuhan konsumen di industri FMCG adalah dengan mengikuti perkembangan teknologi, inovasi, dan kompetitor. Teknologi, inovasi, dan kompetitor dapat menjadi sumber inspirasi dan tantangan bagi industri FMCG. Teknologi dapat membantu meningkatkan efisiensi, kualitas, dan diferensiasi produk FMCG. Inovasi dapat membantu menciptakan produk-produk FMCG yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan selera konsumen. Kompetitor dapat menjadi acuan dan motivasi untuk terus berinovasi dan bersaing di pasar.

Beberapa cara untuk mengikuti perkembangan teknologi, inovasi, dan kompetitor adalah:

  • Mengunjungi pameran, seminar, atau konferensi yang berkaitan dengan industri FMCG, seperti Food and Hotel Indonesia, Cosmobeaute Indonesia, dan Indonesia International Furniture Expo.
  • Membaca publikasi, blog, atau media sosial yang membahas tentang industri FMCG, seperti Food Review Indonesia, Cosmetics Design Asia, dan FMCG Business.
  • Melakukan benchmarking atau analisis kompetitif terhadap produk-produk FMCG yang ada di pasar, baik lokal maupun global, dengan membandingkan aspek-aspek seperti harga, kualitas, kemasan, bahan, manfaat, fitur, dan nilai tambah.

Penutup

Industri FMCG adalah industri yang dinamis dan kompetitif, yang membutuhkan pemahaman yang baik tentang tren dan kebutuhan konsumen. Dengan mengamati data pasar dan penjualan produk FMCG, melakukan riset pasar dan survei konsumen, dan mengikuti perkembangan teknologi, inovasi, dan kompetitor, industri FMCG dapat menyesuaikan diri dengan perubahan pasar dan menciptakan produk-produk FMCG yang unggul dan disukai konsumen. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Oh ya kami membuka layanan pelatihan atau pendampingan untuk Anda yang baru saja ingin membangun bisnis di industri FMCG. Jika Anda berminat silakan hubungi kami langsung dinomor whatsapp 0812-5298-2900. Kami siap membantu Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.