Anda perusahaan yang ingin melakukan kontrol terkait potensi kecelakaan kerja sekaligus ingin meningkatkan rasa aman dan nyaman terhadap pekerja? 👷♂️ Atau Anda baru saja lulus kuliah dan siap memulai karir di tempat kerja idaman? 👱♂️ PastikanRead More…
Yang Terhormat, Para Pimpinan Perusahaan dan Tim Manajemen, Apakah Anda ingin memenuhi harapan pelanggan dengan cara yang lebih efektif dan efisien? Salah satu cara untuk melakukan itu adalah dengan menerapkan manajemen berstandar internasional seperti ISO 9001:2015.Read More…
WORKSHOP INI AKAN MEMBEBERKAN RAHASIA MENINGKATKAN PENJUALAN DI 2023. 🔥JANGAN SAMPAI KETINGGALAN.‼️ Tahun 2022 ini penjualan Anda merosot??Bisa jadi ada yang bermasalah dengan sales plan Anda. Untuk Anda yang masih merasa bingung dalam membuat sales plan..KhususRead More…
Mendirikan kantor cabang tidaklah semudah yang kita pikirkan, karena ada beberapa hal yang harus dipersiapkan seperti:• Pimpinan kantor cabang,• Infrastruktur,• Model distribution channel dan strategy pemasaran, dll Serta yang tak kalah penting adalah bagaimana Kantor cabangRead More…
Memasarkan produk keuangan dengan “Nasabah
bayar lancar” memang tidak mudah, oleh sebab itu dibutuhkan cara memasarkan
dengan terobosan baru, seperti menghimpun data base calon Nasabah dari sumber clear, melakukan follow up
sampai memproses permintaan dana dan pemenuhan persyaratannya.
Proses penawaran sampai closing membutuhkan
beberapa tahap yang mesti dilakukan step by step dengan baik, sehingga Nasabah
kredibel bisa diperoleh dengan baik dan laincar.
Pekerjaan penawaran hingga closing belum
menjadi bagian aktivitas yang terputus atau selesai, namun dibutuhkan aktivitas
untuk memaintenance collection atau re-payment Nasabah agar terjadi
kesinambungan. Semua rahasia ini ada di pelatihan ini.
Ikuti pelatihan ini untuk meningkatkan
performace : Marketing, surveyor dan colletor anda.
Materi Pelatihan
Strategi menggali data Nasabah
Langkah-langkah
dalam melakukan prospekting dan penawaran
Digital
marketing (Memanfaatkan sosmed untuk dapatkan Nasabah)
Handling
objection & Technique Closing
Mengelola pembayaran PinjamanNasabah
Memecahkan masalah pinjaman
Nasabah yang tidak lancar secara win-win solution
Beberapa manfaat yang
didapatkan oleh PESERTA dari pelatihan ini antara lain:
Peserta mahir dalam memasarkan
produk keuangan, mulai dari menggali data base, melakukan penawaran, mem-follow
up sampai dengan memproses kebutuhan dana yang akan dicairkan.
Melalui pelatihan ini peserta
memiliki keterampilan dalam memaintenance Nasabah agar langgeng dan
berkesimbungan dalam memakai jasa perusahaan dalam hal keuangan.
Peserta memiliki skill baru dalam
pemasaran produk jasa keuangan, dan skill baru dalam pemeliharan pelanggan,
seperti melakukan collection dari tahap kasus ringan sampai berat kelancaran
bayar Nasabah.
Target peserta
Surveyor, collector dan marketing KOPERASI,
KOPKAR, BPR dan KSP
Jadwal : 27 November 2021
Via Google Meet
Pukul : 09.00-16.00 WIB
Investasi : Rp 1.500.000,- (Normal)
Early bird : Rp 1.050.000,-/per orang ( Hanya
20 Orang)
“MENYUSUN DAN MENGEMBANGKAN TIM PENJUALAN BAGI MANAJER PENJUALAN”
Perkembangan dunia usaha dan teknologi mengharuskan para pelaku usaha mengembangkan dan mengasah tenaga penjualan (sales force) untuk lebih efektif dan inovatif. Sebagai seorang Manajer Penjualan, Anda perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam membangun tim penjualan (sales force) yang efektif. Hal ini berguna untuk meningkatkan produktivitas perusahaan atau organisasi Anda.
Tujuan pembelajaran dari program ini adalah:
1. Peserta dapat memahami pengertian, cara dan teknik dari sales force efektif; penyusunan dan pengembangan sales force; implementasi sales force; pengendalian sales force; serta evaluasi kinerja sales force
2. Peserta dapat mengolah cara penyusunan dan pengembangan sales force; teknik implementasi sales force; cara pengendalian sales force; sistem evaluasi kinerja sales force
3. Peserta dapat menangani tim penjualan dengan proaktif, observatif, tekun, penuh pertimbangan dan berani mengambil resiko atas sebuah keputusan
Aktivitas apa saja yang akan Anda kerjakan dalam program ini?
1. Asesmen Awal (3 Aktivitas – 00:43:00)
2. Fenomena dalam Penjualan (5 Aktivitas – 01:07:00)
3. Sales Force Efektif (6 Aktivitas – 01:22:00)
4. Penyusunan Sales Force (10 Aktivitas – 02:39:00)
5. Teknik Implementasi Sales Force (4 Aktivitas – 00:56:00)
6. Pengendalian Sales Force (4 Aktivitas – 01:00:00)
7. Evaluasi Kinerja Sales Force (9 Aktivitas – 02:53:00)
8. Asesmen Akhir (3 Aktivitas – 01:40:00)
#BONUS KONSULTASI “TIPS MENDAPAT PEKERJAAN DI BIDANG PENJUALAN”
#Setiap JUMAT, 19.00 WIB – SELESAI
Bagaimana? Banyak ilmu yang bisa Anda dapat melalui program ini bukan?
Selain itu, juga sudah banyak peserta yang merasakan manfaatnya.
#Per tanggal 28 Agustus 2021, peserta sudah 350 orang dan terus bertambah.
Yuk! Jangan mau ketinggalan dengan yang lain. Gunakan KARTU PRAKERJA ANDA….
“MENYUSUN DAN MENGEMBANGKAN TIM PENJUALAN BAGI MANAJER PENJUALAN”
Perkembangan dunia usaha dan teknologi mengharuskan para pelaku usaha mengembangkan dan mengasah tenaga penjualan (sales force) untuk lebih efektif dan inovatif. Sebagai seorang Manajer Penjualan, Anda perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam membangun tim penjualan (sales force) yang efektif. Hal ini berguna untuk meningkatkan produktivitas perusahaan atau organisasi Anda.
Tujuan pembelajaran dari program ini adalah:
1. Peserta dapat memahami pengertian, cara dan teknik dari sales force efektif; penyusunan dan pengembangan sales force; implementasi sales force; pengendalian sales force; serta evaluasi kinerja sales force
2. Peserta dapat mengolah cara penyusunan dan pengembangan sales force; teknik implementasi sales force; cara pengendalian sales force; sistem evaluasi kinerja sales force
3. Peserta dapat menangani tim penjualan dengan proaktif, observatif, tekun, penuh pertimbangan dan berani mengambil resiko atas sebuah keputusan
Aktivitas apa saja yang akan Anda kerjakan dalam program ini?
1. Asesmen Awal (3 Aktivitas – 00:43:00)
2. Fenomena dalam Penjualan (5 Aktivitas – 01:07:00)
3. Sales Force Efektif (6 Aktivitas – 01:22:00)
4. Penyusunan Sales Force (10 Aktivitas – 02:39:00)
5. Teknik Implementasi Sales Force (4 Aktivitas – 00:56:00)
6. Pengendalian Sales Force (4 Aktivitas – 01:00:00)
7. Evaluasi Kinerja Sales Force (9 Aktivitas – 02:53:00)
8. Asesmen Akhir (3 Aktivitas – 01:40:00)
#BONUS KONSULTASI “TIPS MENDAPAT PEKERJAAN DI BIDANG PENJUALAN”
#Setiap JUMAT, 19.00 WIB – SELESAI
Bagaimana? Banyak ilmu yang bisa Anda dapat melalui program ini bukan?
Selain itu, juga sudah banyak peserta yang merasakan manfaatnya.
#Per tanggal 28 Agustus 2021, peserta sudah 350 orang dan terus bertambah.
Yuk! Jangan mau ketinggalan dengan yang lain. Gunakan KARTU PRAKERJA ANDA….
MEMBANGUN TIM PENJUALAN HYBRID Beberapa klien mengeluh karena omzet turun ketika berlakunya PPKM dan masa pandemi umumnya. Memang bisa diterima dengan akal keadaan seperti itu bisa memporak porandakan omzet penjualan. Tetapi saya mau berbagi pengalaman pada laman FB ini, yakni adanya kondisi yang terbalik, di bisnis lain justru stabil dan cenderung naik. Apa rahasianya? Perusahaan diawal pandemi sudah melakukan INOVASI dengan cepat dan tepat. Apa yang dilakukan perusahaan klien ini? Yakni membangun TIM PENJUALAN HYBRID. Kalau semula target salesman adalah sebagai berikut: 1. Target Volume penjualan 2. Target Kunjungan dan transaksi dan tidak menghitung hasil penjualan by telphon dan Wa 3. Target lain: membersikan display, mengecek stok pelanggan dan lain-lain INOVASI berikut yang dilakukan selain tugas poin 1,2 dan 3. Adalah menambah dengan : 1. Target banyaknya customer yang dihubungi baik via Wa, telphon atau sarana komunikasi lainnya. 2. Order masuk melalui media komunikasi dimasukan sebagai Target penjualan tambahan 3. Frekuensi kunjungan diubah lebih renggang, yang sebelumnya 2 minggu sekali customer dikunjungi 3 minggu sekali. Sisanya by media komunikasi. Apa yang terjadi dengan cara demikian? Klien ternyata telah melakukan inovasi dengan membangun Tim Hybrid. Sebab seperti yang diketahui dengan MEMBERIKAN KEBEBSAN TIM PENJUALAN menjual via media komunikasi, produktifitas semakin meningkat. Kebiasaan yang sudah dibangun, kemudian disempurnakan dengan aplikasi yang tepat sebagai pengganti media komunikasi dengan fitur-fitur sangat membantu seperti: 1. Di fitur Aplikasi memuat produk reguler yang biasa dibeli pelanggan 2. Di fitur Apllikasi memuat produk yang sedang dipromosikan. 3. Di fitur Aplikasi memuat produk yang baru di launching oleh produsennya. 4. Di fitur terdapat search yang memudahkan customer memilih produk lebih dari 1000 SKU. Klien juga enjoy karena bisa customisasi untuk program promosi maupun harga sesuai dengan tipe pelanggan yang dilayani. Tidak seperti menjual online di market place dimana harga open untuk semua customer tidak perduli berapa banyak ketentuan quota yang dibeli. Dari aplikasi yang diberikan kepada customer agar diinstal dan digunakan memudahkan pelanggan untuk melakukan order secara online, tanpa menunggu kehadiran salesman datang. Jadi pada saat pandemi atau PPKM semuanya tidak terpengaruh. Order tetep jalan meskipun salesmannya tidak datang. Membangun TIM penjualan Hybrid sudah sangat Urgent di masa sekarang. Serta tunggu apalagi para pebisnis yang saat ini sudah melimpah ruah produknya dan sudah siap dipasarkan. Untuk informasi lebih lanjut mengenai ini silahkan hubungi 081-252-982900 atau ikuti seminar di atas ini untuk mendapatkan insight yang berharga untuk bisnis anda.
Branding memegang peran yang sangat penting dalam keberhasilan setiap inisiatif pemasaran. Saat ini, pelanggan terlibat dengan merek melalui berbagai media lebih dari sebelumnya.
Sebagian besar orang kini menggunakan berbagai perangkat setiap hari, dan rata-rata rumah tangga memiliki enam perangkat terhubung ke internet.
Untuk memastikan bahwa citra merek telah tersampaikan dengan efisien dan efektif, pemasar harus memastikan pesan merek konsisten di semua perangkat ini.
Menurut Harvard Business Review, 73 persen pembeli cenderung berbelanja melalui lebih dari satu saluran, dan pelanggan semacam ini memiliki nilai seumur hidup 30 persen lebih tinggi daripada rekan mereka yang hanya berbelanja melalui satu saluran.
Pemasaran omnichannel telah menjadi harapan dari pelanggan, dan perlu diakui karena manfaat besar yang ditawarkannya kepada merek-merek yang ambisius. Berikut adalah tiga contoh merek yang berhasil menerapkan strategi pemasaran omnichannel:
Topshop Topshop adalah merek ritel fesyen yang berbasis di Inggris yang sukses menjalankan strategi omnichannel dengan menggabungkan papan reklame dan kampanye pemasaran digital. Mereka secara strategis membeli ruang iklan di billboard yang berlokasi kurang dari sepuluh menit dari toko Topshop di kota-kota besar seperti London, Manchester, dan Liverpool. Papan reklame ini menampilkan tren fashion terbaru yang ditampilkan dalam London Fashion Week, seperti lipatan, kulit, dan kombinasi warna. Selanjutnya, papan reklame juga menampilkan beberapa gambar produk Topshop yang relevan. Topshop mengambil langkah lebih maju dengan memasukkan panggilan aksi yang mengajak penonton untuk mengirimkan tweet ke akun Twitter mereka dengan menggunakan tagar seperti #leather atau #pleats. Ketika akun Twitter Topshop menerima tweet tersebut, perusahaan akan membalas dengan daftar belanja yang direkomendasikan untuk memandu pembelian di toko mereka. Strategi ini sangat sukses bagi Topshop, dengan peningkatan penjualan sebesar 25 persen untuk semua kategori produk yang ditampilkan di billboard, dan peningkatan penjualan sebesar 75 persen untuk kategori produk yang dikategorikan sebagai #modernism. Integrasi kreatif antara dunia fisik dan dunia digital ini membantu Topshop memanfaatkan manfaat strategi omnichannel.
Sirius XM Sirius XM, penyedia radio satelit, menggunakan data perilaku pelanggan bersama strategi omnichannel untuk meningkatkan tingkat konversi. Ketika seseorang membeli mobil baru yang dilengkapi dengan uji coba Sirius XM, perusahaan menghubungi mereka melalui email untuk memulai uji coba. Namun, penelitian Sirius XM menunjukkan bahwa prospek lebih cenderung memulai uji coba jika mereka berada di dalam mobil. Oleh karena itu, email tersebut tidak langsung mengajukan cara mengaktifkan uji coba mereka. Sebaliknya, email tersebut mengarahkan prospek ke halaman yang menanyakan apakah mereka sedang berada di dalam mobil. Jika pelanggan mengatakan bahwa mereka sedang berada di dalam mobil, mereka akan segera dialihkan ke halaman web yang memberikan petunjuk tentang cara mengaktifkan uji coba gratis mereka. Jika pelanggan mengklaim bahwa mereka tidak sedang berada di dalam mobil, mereka akan menerima pesan singkat melalui SMS yang berisi tautan aktivasi. Pesan teks ini dimaksudkan untuk memberikan pengingat kepada prospek segera setelah mereka memasuki mobil mereka, dan mengurangi kemungkinan mereka tersesat dalam berbagai penawaran promosi yang membanjiri kotak masuk email mereka. Dengan menggunakan strategi omnichannel, Sirius XM dapat dengan cerdik mengidentifikasi di mana pelanggan keluar dari proses penjualan, dan mengurangi hambatan yang ada.
Disney Disney memiliki strategi yang menarik untuk melibatkan pelanggan tidak hanya saat mereka mengunjungi taman hiburannya, tetapi juga ketika mereka berada di dalam taman. Disney telah menerapkan situs web responsif yang memudahkan pelanggan memesan perjalanan ke salah satu taman hiburan mereka. Selanjutnya, pelanggan diminta untuk mengunduh aplikasi bernama My Disney Experience yang terhubung dengan perangkat seluler mereka. Aplikasi ini memungkinkan pelanggan merencanakan seluruh perjalanan mereka, termasuk pemesanan makanan dan penginapan. Ketika berada di dalam taman, aplikasi tersebut menyediakan peta interaktif untuk membantu pengunjung menavigasi dan bahkan melihat estimasi waktu tunggu di antrian wahana. Disney mengambil langkah lebih maju dengan penggunaan Magic Band. Ketika masuk ke taman, pengunjung diberikan gelang serbaguna yang berfungsi sebagai kunci hotel, penyimpan foto, dan alat pemesanan makanan dengan akses cepat. Magic Band ini berfungsi sebagai penghubung antara infrastruktur digital dan infrastruktur taman Disney, memberikan pengalaman yang mulus bagi pelanggan. Tentu saja, Magic Band Disney dan aplikasi seluler mereka mengumpulkan data pelanggan selama mereka digunakan. Data ini digunakan untuk memberikan informasi yang tepat tentang bagaimana pelanggan merencanakan dan melaksanakan perjalanan mereka ke taman Disney, sehingga Disney dapat membuat kampanye pemasaran yang lebih efektif sambil meningkatkan pengalaman pengunjung.
Kesimpulan Mulai dari taman hiburan hingga ritel fesyen dan penyedia radio satelit, strategi pemasaran omnichannel dapat memberikan berbagai manfaat bagi merek di berbagai industri.
Pelanggan akan merasakan pengalaman yang lebih baik dengan merek, sementara merek akan mendapatkan peningkatan konversi dan akses yang lebih baik ke data pelanggan.
Namun, sebelum merek dapat menerapkan strategi pemasaran omnichannel dengan efektif, mereka harus memiliki pendekatan yang komprehensif terhadap atribusi dan analisis omnichannel.
Dengan menggunakan platform analitik pemasaran yang tepat dan kerja tim pemasaran yang tekun, merek akan mencapai kesuksesan besar dengan mengintegrasikan pengalaman secara mulus antara dunia online dan offline.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Kami membuka layanan konsultasi mengenai bisnis, silakan konsultasikan kebutuhan bisnis Anda kepada kami dengan cara menghubungi kami langsung dinomor whatsapp 0812-5298-2900. Kami siap membantu Anda.
Industri Fast Moving Consumer Goods (FMCG) di Indonesia sedang mengalami pertumbuhan yang signifikan. Dengan pertumbuhan pendapatan rata-rata sebesar 8,3% per tahun, perusahaan FMCG di Indonesia menduduki peringkat tertinggi di Asia Tenggara.
Namun, sebagai perusahaan yang memproduksi berbagai jenis produk untuk kehidupan sehari-hari, ada tantangan tersendiri dalam memasarkan produk FMCG. Persaingan yang ketat dan permintaan pasar yang cepat membuat perusahaan FMCG harus berpikir kreatif agar produk mereka tidak tergerus oleh pesaing.
Berikut ini adalah beberapa strategi jitu yang digunakan oleh perusahaan global untuk memenangkan persaingan pasar dan bahkan dapat mengembangkan bisnis di negara lain.
Perusahaan FMCG dan Kampanye Pemasaran
Istilah Fast Moving Consumer Goods (FMCG) lebih umum digunakan di negara-negara Asia, Eropa, dan Oseania. Bagaimana dengan Amerika? Di Amerika, digunakan istilah Consumer Packaged Goods (CPG) untuk produk sejenis.
Meskipun namanya berbeda, fungsi dan karakteristiknya tetap sama. Perusahaan yang fokus pada produksi barang yang bergerak cepat ini memiliki karakteristik tertentu yang mudah dilihat.
Jika kita melihat dari sudut pandang konsumen, hal pertama yang mencolok adalah kecenderungan pembelian berulang. Salah satu fokus dari FMCG adalah membuat konsumen menjadi pelanggan setia, sehingga mereka melakukan pembelian kedua, ketiga, dan seterusnya. Selain itu, produk FMCG memiliki harga yang terjangkau dan masa simpan yang pendek.
Dari sudut pandang penjual, karakteristik perusahaan FMCG sedikit berbeda. Penjualan produk FMCG tinggi karena banyak digunakan oleh masyarakat. Distribusi produk ini juga dilakukan secara luas, dan margin kontribusi FMCG tidak terlalu besar.
Jenis produk yang dijual oleh FMCG meliputi bahan makanan instan siap saji, makanan segar, minuman berkarbonasi, air mineral, makanan beku, berbagai macam vitamin, obat-obatan ringan, kosmetik, pasta gigi, hingga alat perkantoran.
Perusahaan FMCG mampu menjual produk dengan harga terjangkau namun tetap menghasilkan keuntungan yang besar.
Kunci keberhasilan ini terletak pada volume penjualan barang. Jika produk FMCG dijual secara eceran atau satuan, perusahaan hanya akan mendapatkan sedikit keuntungan.
Namun, jika perusahaan menjual produk dengan volume yang tinggi, keuntungan yang didapatkan juga besar. Selain itu, produksi besar-besaran ini bertujuan untuk menjaga ketersediaan produk di pasar.
Umumnya, perusahaan FMCG memiliki beberapa varian produk dengan masa kadaluarsa yang tidak terlalu lama, mengacu pada loyalitas konsumen dan diversifikasi produk yang dapat digunakan sehari-hari. Perusahaan FMCG juga sering menjual produk dalam jumlah besar, bahkan beberapa perusahaan FMCG telah melebarkan bisnisnya ke berbagai negara di dunia. Distribusi barang menjadi salah satu.
Strategi dan Tips Kampanye Pemasaran untuk FMCG
Biasanya, langkah pertama yang diambil oleh tim pemasaran adalah melakukan riset untuk memastikan produk FMCG memiliki relevansi dengan kebutuhan pasar saat ini.
Kemudian, tim pemasaran akan menggunakan prinsip 4P (Product, place, price, and promotion) untuk mempengaruhi konsumen agar membeli produk FMCG. Mulai dari banner, papan iklan besar, hingga penyebaran selebaran di pasar. Strategi ini umumnya berhasil pada akhir abad ke-19.
Namun, di abad ke-21, kampanye pemasaran dilakukan dengan lebih fleksibel. Tim pemasaran tidak perlu bertemu langsung dengan calon konsumen untuk menjelaskan manfaat produk mereka. Mereka juga tidak perlu repot menyebar brosur kepada setiap pengunjung. Tugas-tugas tersebut seharusnya sudah berubah menjadi pekerjaan yang lebih ringan dan efisien.
Di era digital saat ini, remaja hingga orang dewasa sangat gemar menggunakan internet. Semua aktivitas terhubung melalui jaringan internet, dan rasanya hampir tak lengkap jika tidak memegang smartphone sepanjang hari.
Perkembangan teknologi ini juga mempengaruhi cara konsumen berbelanja dan memilih produk. Konsumen modern cenderung melihat review produk, mempertimbangkan manfaat dan harganya, sebelum memutuskan produk yang cocok. Kemudian mereka akan pergi ke situs belanja online favorit mereka, mencari produk yang mereka inginkan, dan membayar secara online tanpa harus meninggalkan tempat duduk mereka.
Fenomena ini menjadi kesempatan emas untuk mengembangkan kampanye pemasaran produk FMCG. Teknik pemasaran tradisional perlu diperbarui ke dalam bentuk pemasaran digital, tetapi prinsip 4P tidak boleh ditinggalkan. Artinya, strategi 4P hanya perlu diadaptasi ke ranah digital tanpa meninggalkan keunikan kampanye pemasaran.
Periode pemasaran digital ini memungkinkan tim pemasaran membangun hubungan yang baik dengan calon konsumen tanpa harus bertemu secara langsung. Tim pemasaran hanya perlu menjalankan tugas utama mereka hingga calon konsumen memutuskan untuk membeli produk FMCG mereka.
Ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan jika perusahaan FMCG memaksimalkan penggunaan media digital untuk kesuksesan kampanye pemasaran, mulai dari membangun loyalitas konsumen hingga menghemat biaya pemasaran. Oleh karena itu, aktivitas pemasaran digital diinisiasi dengan strategi yang kuat, seperti berikut ini:
Membangun Komunitas dengan Konten Berkualitas Sebelum terjun ke dunia pemasaran digital, perusahaan FMCG harus menentukan target pasar yang sesuai dengan produk mereka. Misalnya, jika perusahaan FMCG ingin memasarkan saus sambal khas Aceh, fokus utama kampanye pemasaran haruslah berpusat pada menu, resep, dan cara membuat masakan pedas khas Aceh seperti mie Aceh. Buatlah konten yang berfokus pada kehidupan konsumen dan bagaimana produk FMCG dapat meningkatkan pengalaman mereka dalam memasak menggunakan saus sambal tersebut. Konten berkualitas dapat berupa artikel, blog, video tutorial, atau infografis yang informatif dan menarik.
Aktif di Media Sosial Media sosial merupakan platform yang sangat efektif untuk membangun kesadaran merek dan terhubung langsung dengan konsumen. Perusahaan FMCG dapat membuat akun bisnis di platform seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan YouTube. Aktiflah dalam berbagi konten yang relevan, memperkenalkan produk, menampilkan testimoni, dan mengadakan kontes atau promosi khusus bagi pengikut media sosial.
Memanfaatkan Influencer Influencer dapat menjadi aset berharga dalam kampanye pemasaran produk FMCG. Cari influencer yang memiliki audiens yang relevan dengan target pasar Anda dan lakukan kerja sama dengan mereka. Misalnya, mengirimkan produk gratis kepada influencer dan meminta mereka untuk mereview atau mempromosikan produk tersebut kepada pengikut mereka. Hal ini dapat membantu meningkatkan eksposur merek dan memperluas jangkauan target pasar.
Mengoptimalkan Mesin Pencari (SEO) Pastikan konten Anda mudah ditemukan oleh calon konsumen melalui mesin pencari seperti Google. Lakukan riset kata kunci yang relevan dengan produk FMCG Anda dan gunakan kata kunci tersebut dalam konten yang Anda buat. Selain itu, pastikan situs web perusahaan Anda dioptimalkan dengan baik untuk SEO, termasuk penggunaan judul yang deskriptif, meta deskripsi, dan struktur tautan yang mudah dinavigasi.
Menggunakan Iklan Digital Lakukan iklan digital secara strategis untuk meningkatkan visibilitas produk FMCG Anda. Anda dapat menggunakan platform periklanan seperti Google Ads, Facebook Ads, atau Instagram Ads untuk menargetkan audiens yang sesuai dengan demografi, minat, dan perilaku konsumen. Gunakan gambar atau video yang menarik, sederhana, dan informatif untuk menarik perhatian calon konsumen.
Membangun Hubungan dengan Pelanggan Penting untuk membangun hubungan yang baik dengan pelanggan dan merespons dengan cepat pertanyaan, komentar, atau masukan dari mereka. Berikan pelayanan pelanggan yang baik dan tanggap terhadap keluhan atau masalah yang mungkin timbul. Selain itu, pertimbangkan untuk mengadakan program loyalitas pelanggan atau memberikan insentif khusus kepada pelanggan setia untuk mendorong retensi pelanggan dan mendapatkan rekomendasi dari mereka.
Analisis dan Evaluasi Pantau dan analisis hasil kampanye pemasaran Anda secara teratur. Gunakan alat analisis seperti Google Analytics untuk melihat kinerja kampanye Anda, termasuk jumlah kunjungan situs web, tingkat konversi, dan tingkat retensi pelanggan. Evaluasi hasilnya dan terus tingkatkan strategi Anda berdasarkan temuan dan insight yang Anda dapatkan.
Akhir Kata
Dengan mengadopsi strategi pemasaran digital yang efektif, perusahaan FMCG dapat meningkatkan kesadaran merek, memperluas jangkauan target pasar, dan meningkatkan penjualan produk mereka. Tetap fleksibel dan responsif terhadap perubahan tren dan preferensi konsumen untuk tetap relevan dalam industri yang kompetitif ini.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Kami membuka layanan konsultasi mengenai bisnis. Silakan konsultasikan kebutuhan bisnis Anda kepada kami dengan cara menghubungi kami langsung dinomor whatsapp 0812-5298-2900. Kami siap membantu Anda.