Tag Archives: Workshop pemasaran Jakarta

30May/18

TIPS SUKSES DALAM MEMPRESENDITASIKAN PRODUK BAGI TIM MARKETING PERUSAHAAN

Dalam menjual sebuah produk, seorang marketer yang tidak langsung tanpa basa-basi mampu dalam menjual produk perusahaannya. Setidaknya mereka harus mampu menjelaskan dan meyakinkan terlebih dahulu terhadap para calon pembeli tentang apa saja fitur serta keunggulan yang terdapat pada produk, sehingga para calon pembeli dapat merasa tertarik untuk membelinya.

indexKegiatan untuk menjelaskan produk seperti ini lebih sering disebut dengan presentasi produk. Kegiatan untuk mempresentasikan produk merupakan kunci utama dari keberhasilan dalam penjualan produk bagi para marketer. Karena itulah, para marketer setidaknya harus mampu dalam menguasai teknik presentasi produk agar dapat melakukan penjualan produk dengan lebih sukses.

Dalam melakukan presentasi produk, seorang marketer harus menguasai teknik-teknik dalam mempresentasikan. Teknik presentasi merupakan hal yang paling mendasar yang harus bisa dipelajari oleh seorang marketer. Teknik dalam mempresentasikan produk merupakan salah satu metode dalam bidang komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan sebuah informasi tentang sesuatu.

Namun dalam hal marketing, teknik presentasi produk tentunya memiliki tujuan yang berbeda-beda. Tujuan utama dari teknik presentasi produk adalah untuk meyakinkan para calon pembeli untuk membeli sebuah produk. Karena tehnik presentasi merupakan suatu cabang dari ilmu komunikasi, banyak diantara perusahaan yang melatih staff marketingnya dengan membuat pelatihan bersama trainer komunikasi.

Tidak jarang pula, perusahaan tersebut telah menginvestasikan dana yang lebih besar dalam kegiatan pelatihan teknik presentasi produk dengan harapan setelah pelatihan tersebut tim marketing akan mampu melakukan penjualan produk dengan lebih sukses. Namun tidak banyak diantara perusahaan yang mengetahui, bahwa rahasia dari kesuksesan teknik presentasi produk sebenarnya bukanlah terletak pada pelatihannya saja. Karena pada dasarnya, metode pelatihan presentasi produk pada setiap lembaga pelatihan adalah sama saja.

Sebenarnya, kunci kesuksesan dari teknik mempresentasikan penjualan produk adalah sebagai berikut:

1. Mempelajari dan Memahami Product Knowledge.

Memahami tentang bagaimana dan seperti apa poin-poin penting dari sebuah product knowledge merupakan salah satu hal terpenting dalam teknik mempresentasikan produk. Ketika melakukan presentasi produk, tentunya Anda juga harus memahami produk seperti apa yang sedang Anda jual saat ini. Dalam melakukan presentasipun sebaiknya Anda harus mengatakan dengan jujur tentang apa saja kelebihan-kelebihan yang memang benar terdapat pada produk Anda. Jangan menambahkan sendiri kelebihan-kelebihan lain yang sama sekali tidak dimiliki oleh produk Anda. karena hal seperti ini juga akan sangat berdampak negatif jika suatu saat pembeli tersebut tidak menemukan hal apapun yang telah Anda sebutkan pada produk tersebut, dan hal itu adalah sebuah kebohongan terhadap konsumen.

2. Memposisikan Diri Sendiri Seolah-olah Sebagai Konsumen atau Calon Konsumen.

Pelatihan dasar dari teknik presentasi produk akan selalu berfokus kepada tentang bagaimana dalam menjelaskan produk Anda dengan sesederhana dan sedetail mungkin kepada para calon pembeli. Sangat jarang sekali jenis pelatihan seperti ini yang lebih berfokus tentang bagaimana para calon konsumen berpikir tentang presentasi produk Anda. Kepercayaan diri dalam melakukan presentasi adalah salah satu yang terpenting. Namun terlalu percaya diri dengan presentasi Anda merupakan sebuah kesalahan terbesar.

Karena jika Anda telah mempresentasikan produk Anda secara berlebihan, maka yang terjadi adalah para pelanggan Anda akan merasa semakin tertekan dan malah membatalkan untuk membeli produk dari Anda. karena itulah, maka sebelum melakukan presentasi alangkah ada baiknya Anda mempelajari tentang para calon pembeli. Mengetahui tentang bagaimana personanya, sehingga Anda akan dapat mengetahui bagaimana pitching point yang lebih tepat untuk jenis pembeli tersebut. Dengan demikian, maka kesuksesan dari presentasi dan konversi pembelian akan semakin didepan mata.

3. Lebih Memperbanyak Untuk Mendengar daripada Terlalu Banyak Berbicara.

Mungkin rahasia sukses seperti ini terdengar terlalu aneh jika kita berbicara tentang teknik mempresentasikan produk. Berbicara dan menjelaskan tentang keunggulan dari sebuah produk adalah inti utama dari sebuah presentasi produk. Namun seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa terlalu percaya diri dengan terlalu banyak berbicara adalah kesalahan paling fatal dalam sebuah presentasi produk.

Para calon pembeli akan menjadi semakin jenuh karena Anda selalu berbicara panjang lebar. Dalam sebuah presentasi produk, para calon pembeli sebenarnya hanya lebih menginginkan komunikasi dari dua arah, yaitu antara dirinya dan penjual atau dalam hal ini adalah Anda sebagai marketernya, dan mereka adalah para audiensnya. Karena alasan itulah, maka berilah sedikit kesempatan bagi para calon pembeli untuk bertanya dan untuk membandingkan antara produk Anda dengan produk yang lainnya. Dengan demikian, maka Andapun akan semakin lebih mengetahui tentang apa sebenarnya kebutuhan dari para calon pembeli serta untuk mengetahui tentang bagaimana pitching point terhadap para calon pembeli tersebut.

 

 

 

Groedu Academy E-Learning

City Of Tomorrow Mall, Jl. A Yani No. 288 (Bunderan Waru) Lantai UG, Blok US 23, No. 3 & 5, Surabaya.

Handphone : 0818521172 (XL), 081252982900 (Simpati)
Office (only call no sms)  : 0811-3444-910
Email : groedu@gmail.com/groedu_inti@hotmail.com

25May/18

MEMAHAMI MASING-MASING KARAKTER PERSONA PELANGGAN DALAM MEMILIH STRATEGI MARKETING YANG LEBIH TEPAT BAGI MEREKA

Yang di maksud persona pelanggan (customer persona) merupakan reaksi fiksi dari para pembeli dan para pengguna dari produk Anda. reaksi fiksi seperti ini sangat berguna untuk jenis simulasi penerimaan, penggunaan dan evaluasi dari produk Anda. Baik dari yang sudah lama beredar di pasaran atau yang masih belum dilepas (launcing produk baru). Dengan menciptakan persona pelanggan, maka Anda akan dapat mengetahui tentang bagaimana caranya strategi agar dapat berinteraksi dengan mereka dalam berbagai karakteristik dan latar belakang mereka yang berbeda-beda.

ecover-2Interaksi antara Anda dengan pelanggan tidak mungkin akan bisa disamaratakan untuk semua jenis pelanggan, khususnya adalah dalam hal menangani komplain dan evaluasi terhadap produk Anda yang sudah mereka beli. Dengan adanya penanganan yang lebih baik dan berbeda-beda  untuk setiap karakteristik dari para pelanggan tersebut, maka produk dan perusahaan Anda akan mendapatkan image yang juga baik. Menurut Bryan Eisenberg, secara garis besar model persona pelanggan terbagi menjadi empat macam kategori, yaitu:

1. Persona Kompetitif (Competitive Persona).

Sesuai dengan namanya, persona kompetitif (competitive persona) adalah menginginkan produk Anda untuk dapat meningkatkan kemampuannya pada saat “kompetisi” yang mereka jalani. Yang harus Anda lakukan adalah menunjukan bahwa produk Anda masih dapat meningkatkan kemampuan dan kualitasnya apabila dibandingkan dengan produk lain yang tidak menggunakannya. Ketika menjelaskan tentang produk Anda terhadap tipe persona jenis ini, baik secara langsung maupun tidak langsung, hindari untuk lebih berfokus kepada pembicaraan tentang keunggulan dari produk perusahaan Anda.

Yang sangat ingin didengar oleh jenis persona ini adalah apa yang membuat produk Anda dapat meningkatkan nilai kompetitifnya di mata orang lain. Menangani persona jenis ini sedikit lebih merepotkan, karena mereka akan banyak menuntut kualitas dari produk Anda. Tipe customer persona jenis ini adalah sebagai si pengambil keputusan yang cepat dan berpikir dengan secara logis apabila dibandingkan dengan tipe persona jenis lainnya. Meskipun demikian, emosi mereka lah yang sebenarnya berperan untuk menggerakan mereka agar membeli produk Anda. Karena itulah, maka berikanlah penanganan yang akan dapat membuat mereka merasa lebih ekslusif melebihi dari yang lain. Sehingga merek akan merasa bahwa produk Anda adalah sebagai produk pilihan yang paling tepat untuk dirinya.

2. Persona Spontan (Spontaneous Persona).

Tipe customer persona jenis ini adalah tipe persona yang cukup mudah untuk mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang lain. Biasanya, Anda akan bertemu dengan persona jenis ini dari salah satu pelanggan Anda yang setidaknya pernah mencoba produk Anda. Pelanggan Anda tersebut akan menceritakan keunggulan dari produk Anda kepada persona jenis ini. Jika persona jenis ini merasa bahwa produk Anda begitu cocok untuk dirinya, maka mereka akan langsung membelinya secara spontan (tanpa memperhatikan harga dari produk Anda). Anda akan langsung berpikir bahwa persona jenis ini adalah berupa segmen pasar yang cukup menguntungkan bagi produk Anda. Namun untuk mendapatkan persona jenis ini tidaklah mudah. Bagian marketing Anda terlebih dahulu harus memahami bagaimana setiap emosi dari para customer persona jenis ini. Dengan demikian, Pitching yang benar-benar pas dan mengena dengan emosinya akan sangat mempengaruhi keputusannya untuk membeli produk Anda atau tidak.

Anda harus sangat berhati-hati ketika memasarkan produk Anda kepada persona jenis ini. Setelah mereka membeli dan menggunakan produk Anda, persona jenis ini akan sangat jarang sekali untuk berinteraksi dengan Anda. Maka Anda perlu untuk mengawali interaksi terlebih dahulu setelah (after sales) terhadap persona jenis ini. Tanyakan tentang bagaimana kesannya setelah membeli dan menggunakan produk-produk dari Anda. Karena tipe persona jenis ini adalah seorang yang tidak segan-segan untuk menceritakan pengalamannya dalam menggunakan produk Anda apakah itu baik atau buruk baginya.

3. Persona Metodis (Methodical Persona).

Seperti namanya, jenis customer persona seperti ini akan lebih teliti sebelum membeli produk dari Anda. Ia bahkan akan mengkomparasikan produk dari Anda dengan produk dari kompetitor Anda. Berbeda dengan persona jenis lainnya, tipe customer persona jenis ini akan berpikir lebih logis dalam mengambil keputusan untuk membeli atau tidak menggunakan produk dari Anda.

Yang harus Anda lakukan dalam kegiatan pemasarannya adalah tunjukan saja bahwa produk Anda memang jauh lebih baik jika dilihat dari berbagai aspek apabila dibandingkan dengan produk keluaran dari para kompetitor Anda. Namun perlu diingat, bahwa pesan yang akan Anda sampaikan jangan sampai terlalu menjatuhkan kompetitor Anda. Sampaikan dengan data-data dan fakta yang cukup jelas tentang apa saja keunggulan dari produk Anda. Jangan pernah mencoba untuk memanipulasi data-data dan testimonial dari produk Anda ketika memasarkan produk terhadap persona jenis ini.

4. Persona Humanistik (Humanistic Persona).

Seperti halnya dua customer persona teratas, persona humanis jauh lebih mengedepankan emosinya ketika akan memutuskan untuk membeli atau akan menggunakan sesuatu. Meskipun demikian, tipe persona jenis ini jauh lebih lambat dalam mengambil keputusan apabila dibandingkan dengan competitive persona dan spontaneous persona. Anda membutuhkan kesabaran ekstra dalam memasarkan produk Anda terhadap tipe persona jenis ini.

Persona humanis sangat menyukai berinteraksi. Semakin Anda lebih dikenal baik oleh persona jenis ini, maka semakin besar pula peluang bagi Anda untuk menjual produk Anda kepada persona jenis ini. Persona ini adalah gabungan antara Persona Spontan (Spontaneous Persona) dan Persona Metodis (Methodical Persona). Anda harus menceritakan bagaimana pengalaman dari orang-orang terdekatnya yang sudah memakai produk Anda kepada tipe persona jenis ini. Oleh karena itulah, maka dalam memasarkan produk Anda kepada tipe persona jenis ini, Anda harus mengumpulkan berbagai testimonial-testimonial dari para pengguna produk-produk Anda.

 

 

 

Groedu Academy E-Learning

City Of Tomorrow Mall, Jl. A Yani No. 288 (Bunderan Waru) Lantai UG, Blok US 23, No. 3 & 5, Surabaya.

Handphone : 0818521172 (XL), 081252982900 (Simpati)
Office (only call no sms)  : 0811-3444-910
Email : groedu@gmail.com/groedu_inti@hotmail.com