Sosial selling adalah seni menggunakan media sosial untuk menemukan, terhubung dengan, memahami, dan memelihara prospek penjualan. Ini adalah cara modern untuk mengembangkan hubungan yang bermakna dengan pelanggan potensial sehingga anda adalah orang pertama atau merek yang dipikirkan prospek ketika mereka siap untuk membeli. Jika anda memiliki halaman bisnis facebook, profil linkedin, atau akun twitter profesional, anda sudah terlibat dalam dasar-dasar social selling, bahkan jika anda belum pernah benar-benar menggunakan istilah tersebut untuk menggambarkan aktivitas online anda, atau memikirkan banyak hal tentang apa sebenarnya arti sosial selling.
Social selling bukan hanya tentang mendapatkan akses ke kontak tetapi juga membangun hubungan dan mendengarkan saat yang tepat untuk bergabung dengan percakapan sehingga anda dapat menampilkan diri anda sebagai solusi untuk masalah. Tujuannya adalah untuk mengatasi kebutuhan yang mendesak untuk membuat hidup calon pelanggan anda lebih mudah.
Sama seperti berbagai metode pemasaran lainnya yang mana setiap metode memerlukan tahapan strategis agar mencapai tujuan yang diinginkan, tidak terkecuali dalam social selling. Dalam social selling pun terdapat beberapa tahap yang berfungsi untuk mempermudah proses dan mendukung dalam hasil yang optimal. Berikut ini adalah beberapa tahapan atau langkah yang bisa anda praktekkan dalam social selling.
Tahap 1. Prospek Sosial
Prospek sosial melibatkan pencarian jejaring sosial untuk minat pelanggan, niat beli, atau prospek yang berkualitas. Secara sederhana, ini adalah proses meningkatkan jaringan media sosial untuk mengidentifikasi jaringan sosial dan penelitian yang paling cocok untuk prospek pelanggan yang lebih optimal. Anda dapat menggunakan alat-alat seperti pencarian tersimpan linkedin yang memberi tahu anda setiap kali lead baru cocok dengan permintaan pencarian anda. Selain itu, banyak juga menggunakan monitor media sosial untuk melacak peristiwa besar kehidupan dan pencapaian kelompok sasaran yang berkorelasi dengan penawaran.
Tahap 2. Personal Branding
Setelah jaringan media sosial yang sempurna diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah pengembangaan profil yang menarik dan memposting berbagai konten menarik untuk agar memperoleh kepercayaan. Langkah ini melibatkan anda untuk membangun kepercayaan, reputasi, dan kredibilitas dengan memposting konten dan artikel yang relevan. Anda juga dapat meminta rekomendasi dari koneksi yang ada, berkomentar dan bereaksi pada posting yang relevan, dan bahkan menawarkan konsultasi. Social seller yang baik tentu tahu pentingnya komunikasi yang tepat pada tahap yang tepat. Dia percaya dalam membentuk hubungan yang nantinya bisa dia gunakan untuk merujuk produknya.
Tahap 3. Membangun Lead
Prospek sering dihasilkan selama percakapan satu lawan satu antara anda dan calon pelanggan. Anda bisa mengetahui tentang saluran mereka dengan berbicara atau berkomunikasi langsung. Kembangkan pendekatan anda sendiri dan gunakan keterampilan anda sendiri untuk menghasilkan dan membangun lead.
Tahap 4. Konversi
Ini adalah langkah terakhir di mana Anda memberikan ajakan bertindak atau call to action kepada calon pelanggan Anda. Ini bisa berupa tautan pembelian atau proposal untuk bertemu dan membahas berbagai hal. Jika prospek menerima ajakan Anda untuk bertindak, ia dianggap telah mengonversi. Dan yang anda lakukan selanjutnya adalah mempersiapkan segala sesuatu untuk memperlancar pertemuan anda dengan calon pelanggan anda.
Social selling memiliki kelebihan dibandingkan jika anda yang melakukan penjualan dengan langsung menghubunbi beberapa calon pelanggan secara acak tanpa ada pendekatan atau perkenalan terlebih dahulu. Apabila anda masih belum bisa mempraktikkan cara social selling, dan membutuhkan informasi lain yang dapat memperjelas pemahaman anda. Serta membutuhkan PENYUSUNAN TIM MARKETING silahkan hubungi kami melalui email 0812-5298-2900 dan 0813-3309-9915. Kami siap membantu anda.